Friday, 27 March 2015

~ KEUTUHAN CINTA ~

~ PUSARA SEPI ~

Pusara Sepi
#########
Kurenungi
Kedua batu nesan
Bewarna kelabu
Disini
Aku sering bersendiri
Dipusara sepi
Pusara insan
Bernama kekaseh
Pemilik sebuah hati
Hati yang kering layu
Hati yang hancur berkecai
Hati yang lama membeku
Berpuluh tahun berlalu
Tetap kau yang kurindu
Setelah kau berlalu pergi
Menyambut panggilan illahi
Ribut taufan melanda
Ujian demi ujian kutempuhi
Aku jatuh tersungkur
Bangun dan jatuh lagi
Segala penghinaan
Segala cacian
Bagaikan
Makanan harian
Dalam hidupku
Namun kutabah hadapi
Walau beribu
Rintangan mendatang
Dipusara ini
Tempat kucurah segala
Tempat aku menangis
Tempat aku meraung
Namun pusara
Tetap kelu membisu
Tapi aku puas
Wahai pusara sepi
Hari sudah melangkah senja
Aku harus berlalu pergi
Esok aku datang lagi
Pusara pemilik hati ini
Nor IS
Cheras kl

~ SEIRING KASIH ~

SEIRING KASIH
Kuwarnakan hari-hariku
dengan kilauan senyuman
bak berlian memancar
walau tersembunyi
dalam kegelapan.
Kubiarkan haruman
semerbaknya terhidu
di segenap ruang
mengiring langkahmu
berserta iring doa
tanda kasih
untukmu.
nukilanhati
Sue
240315

~ KASIHKU ~

~ KELUHAN HATI ~

Thursday, 19 March 2015

~ DENGAN BISMILLAH ~

DENGAN BISMILLAH
Menjejak lantai hari
dengan lafaz bismillah
merasa hangatnya senyum suria
dengan alhamdulillah
masih bersisa rumah usia
walau kian renta
dengan izin-Nya.
Berbunga kuntuman rasa
mendakap khamis yang tiba
memohon rahmat-Nya.
Tika debu masih belum menyapa
dan bayu sembunyi
kunikmati ciuman
mentari
berkhayal pada seberkas
mimpi
hujan rindu di tengahari.
Kemaman
19 Mac 2015
9:29 AM.

~ ADALAH KAU ~

ADALAH KAU
Pada wajahmu
adalah ombak di hatiku
pada senyummu
adalah dingin angin
menyapu kalbuku
pada kerlingan matamu
adalah cahaya mentari
memasong rasaku
ombak
angin
dan mentari
adalah kau
adalah rahmat untukku.
Embi Estar : 19 Mac 2015

~ DENDAM ~

Dendam
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
Siapakah yang mengerti
Siapakah yang faham
Jika maduku hidang berhias
Tapi tuba pengisian bekas
Sebab aku ditipu ditebas
Sakit kecewa
Sebab aku ikhlas
Hati jua jiwaku
Dihiris berbirat
Penuh calar nampak tak jelas
Siapa yang tahu?
Siapa yang mengerti?
Siapa yang faham?
Aku tatang kasehku
Aku tatang sayangku
Bagai minyak yang penuh
Dendam tetap dendam
Selagi nyawa tak smpai penamat
Hutang maruah
Tetap ku bayar
Ingat!!!
Hutangku belum selesai
Nor IS
Cheras kl

~ AKUKAH YANG BERSALAH ~

~ KE PULAU DUSTA ~

KE PULAU DUSTA
Sering
kuasa dan kebahagiaan
mengaburkan ingat
hanya sesekali
melodi hayat singgah
dalam rentak kelabu
penuh bisu
saat diagah dan disergah
ternyata
tiada satu kata bersemadi
di hati
walau cuba dipancing
dijejaki
takah-takah bicara
yang dipateri
kosong langsung
tiada bersisa
benarlah
janji terkubur, bersemadi
terjalin erat dalam arus mudah
mengalir dan dampar ke pulau dusta
hanya kepada-Nya
masih utuh rasa yakin
sentiasa mesra dalam sebutan
waimah dalam warna berbagai
maha-Nya tidak ternilai.
Embi Estar : 16 Mac 2015

~ MUNGKINKAH ~

~ INGIN ~

INGIN
Bukan inginku menjadi lalang
hidup meliar tinggi menjulang
arah dan tuju simpang perinang
ditiup angin tidak berimbang
dipujuk dirayu rasa tak senang
segala kenangan lupus dan hilang.
Inginku hadir laksana semalu
bertentang mata tunduk membisu
ditegur disapa tersemat di kalbu
hadirku penuh syahdu
biar beribu rasa rinduku
hanya kepada-Nya Tuhan yang satu.
Tidak kuingin menjadi dedalu
menumpang teduh rancangan seribu
biarpun diam pandai merayu
dalam bisunya orang tak tahu
tau-tau bertukar bulu
apa yang ada semuanya disapu.
Embi Estar : 12 Mac 2015

Sunday, 8 March 2015

~ BILA BINTANG TELAH MEMAPAH RINDU ~

Tak ada kata patuh tertulis di sampul buku, sedikt saja merona warna memandu gambar atas isinya, terkadang ada senyum disusun usia yang mulai pikun, karena telah hingar bingar atas riuh suara didengar, sadar tak sadar.
Dan betapa ceria rona wajah belia, menyusun banyak rasa dengan berkata-kata meski tak risih telah mencuri kalimat-kalimat orang tua, yang dituakan ilmunya, bukan kukuh beraku-aku pada gambaran yang telah lalu, gambar suram yang terabai disaku kanan.
Sadar gemulai dunia malam, anggun memapah rembulan, menuju peraduan, membiarkan huruf-huruf kecilku menyendiri, termenung disudut peraduan sunyi, mencari-cari apa yang belum sempat didapati, ketika rebah dialam mimpi yang dilalui.
Kini bintang mulai sembunyi, dilepaskan haru melambai pada jiwa yang merindu, meninggalkanku meninggalkanmu tanpa sempat berucap adakah esok ada janji kembali bertemu.
Terang tenang terangkat jemari tangan, setelah menari temani malam, menyambut pendar sapa sang fajar, diufuk timur cahayanya mula berujar, membawa seikat pikat mengahapus pekat didapat, melambai pada do'a-do'a pinta sang hamba atas Tuhannya.
Crb, 08 Mart'2015
Bila Bintang Telah Memapah Rindu
Tisna Barbatully
Unlike · 

~ TEMBANG RINDU HIASAN MALAM ~

Kasih, entah dibagian mana engkau telah letakan cinta dikalbuku, sampai rindu ini tak mampu menghapuskannya.
Sekiranya jiwaku terlunta-lunta, menapaki rasa hati yang tersembunyi, dinyata menyanyikan lagu-lagu sedih, saat diri direngkuh sepi.
Hanya malam pendengar dendang lirihku, dendang yang kian bias samar dan menjauh, direnggut waktu meninggalkanku, meski tiada pernah kan kukata rela atasnya.
Dan bila malam penaku menyongsong kalimat-kalimat hati, tiada lain bahwa ada rindu yang ingin dimengerti, ada do'a-do'a tak bertepi, untukmu duhai dewi pewarna bunga ditaman hati.
Crb, 07 Mart'2015
Tembang Rindu Hiasan Malam
Tisna Barbatully

~ MENGARAK BICARA ~

MENGARAK BICARA
Kita telah lama mengarak bicara
merentasi malam dalam denai yang berliku
tak pernah menoleh kebelakang
meski jejak yang tertinggal dicemari
kudis dan pekung bernanah
busuknya memenuhi belantara dara yang terjaga
kerananya adalah amanah terpikul di pundak
saat mula menggalasnya melalui sumpah kesetiaan
yang pastinya akan diselusuri warisan yang bagaimana
dan kita yang dipacak dengan ribuan harapan
akan tinggal dalam lembaran kenangan
dalam warna yang belum tahu apa
meski di dada tersemat jasa yang nyata.
Siapakah yang bakal menjarumi setiap langkah
yang di dalamnya tersusun dengan aksara jelas
wali-walian yang bertasbihpun tetap menidakan
sedang kebenaran telah direntang
tiada bicara kelabu yang mengeruhkan kebenaran
kerana setiap diksi baitnya terlahir dalam kolam keimanan
paksinya bersaksikan alam jagat ciptaan-Nya
yang terbentang dengan dalil-Nya yang sahih.
Embi Estar : 7 Mac 2015

~ HARAPAN ~

HARAPAN
Hilirkan rintih
resahmu, biar ia mengalir ke sini
hanyut ke muara kasih
walau jasad bergeming di tembok sepi.
Usah kaugelupur pada kecewa
atau gemirang pada wayang
fatamorgana, bercanda di dada
mahligai bintang
fana ini penuh helahnya
berkias pura
kelocaknya kecintaan
oleh tangan-tangan hitam.
Marilah!
walau perih menyeka gelemat jalan
menyelak kita akan kelir harap
dalam gelenang airmata kita memohon
fragmen cinta berbunga jua
di suatu senja.
Kemaman
7 Mac 2015
10:51 AM.

~ YANG TERENGGUT ~

Kerinduan
Yang tertolak hanya tuk datang
Yang pergi hanya untuk kembali
Yang jadi ironi cerita hati
Abadi didiri.
Dan kita
Tak harus bodoh bila merasa
Tak harus mencari tuk kehilangan
haruskah tertidur untuk bermimpi
tak harus sembuh untuk terluka
Dan tak harus tahu tuk terlupa.
Untukmu cinta yang berikanku rindu
Bersama masa depan membuka jalan
Sedang kukejar masa lalu yang berlari pergi.
Crb, 07 Mart'2015
Yang Terenggut
Tisna Barbatully

~ RINDU 86 ~

Tuesday, 3 March 2015

~ ANGGERIK YANG HILANG ~

Anggerik yang hilang
Aku mencari Anggerik Merahku yang hilang
lama dulu dia adalah nafasku, darahku
aku mencari Anggerik Merahku dengan air mata
kusimpan dulu rasa kecewa dan hampa
kuusung harapan bersama doa
biar pun harapan yang berbalam
bagai langit yang kelam, alam yang diam.
Aku mencari Anggerik Merahku yang hilang
tanpa arah, tanpa jasad, tanpa nyawa
tanpa ada apa-apa aku melangkah
bersama igauan yang mencelah
juga langkah yang lelah.
cahaya laila
2 mac 2015
klang

~ RUPIAH ~

Keping-keping bertandang
Lembar-lembar hilang
Merangkum cerita juang
Tiada kan usang
Uang.
Menundukan wajah
Yang berpaling lemah
Kecemasan merajah
Terpintakan do'a - do'a
Pun berkasih nyata
Kita.
Memupus harga diri
Kerling pesona duniawi
Terentang lengan kaki
Dijejali seisi ilusi
setapak jalan berhati
Menuju ukhrowi.
Yang berwatak bijak
maklum dipijak
Sebentuk nikmat
Jua muslihat
Lekat.
Semoga indah
Taufik merekah
Bertembang berkah
Karya tak terkisah
Rupiah.
Crb, 02 Mart'2015
Rupiah
Tisna Barbatully

~ KASIH TERCIPTA ~

KASIH TERCIPTA
-------------------
Sedetik cuma
dikau menjelma
melerai segala
resah di jiwa
kasih mengharum
rindu menggunung
segaris senyum
rindu terpasung.
Sedetik cuma
dikau menjelma
dalam lena
kasih tercipta.
Zie
01/03/2015

~ SENANDUNG SUNYI ~

Sendu syahdu cahaya bulan
tanyakan cinta terhukum rindu
bayang kupetik ditangkai angan
Tersiksa dalam.
Kawan menari teburi mimpi
lautan indah dikau pesona
Sauhku menghampa
terlunata jiwa.
Jauh diudik sikumbang jati
lirih berlagu menguntum bisu
hilang kata penyuluh jiwa
harapan sirna.
Berdearai rinai beningnya embun
menitik jatuh didaun layu
Do'a malamku
Disisa masa.
Mungkin lusa ada tawa
Kerlip cita senandung nada
Susuri malam yang dilewati
Datang mentari.
Crb, 26 Peb'2015
Senandung Sunyi
Tisna Barbatully

~ SELAUTAN INGIN KUJADIKAN TINTA ~

Selautan Ingin Kujadikan Tinta
Awak...
aku rindu...
saat-saat seperti dulu
saat tika kita masih di ikat dengan rantai mesra
kala kita selalu bersama...
berbicara berdua...bergelak ketawa...
di akhiri dengan senyum yang bersahaja...
Awak...
aku selalu rindukan
saat kita bersama
waktu itu...
aku akan dapat menatap...
ayu wajahmu...
aku akan dapat menatap senyummu...
yang manis bagai madu..
Awak...
saat bersendirian...
aku selalu menatap awan yang menggebu
Kurenung tajam pada awan itu
ingin kembali kulihat...
di dada awan yang memutih ...
samada tulisan rindumu masih ada di situ...
Awak
aku rindukan kemesraan
mesra milik satu nama yang istimewa...
satu nama yang indah lagi terahsia...
Awak...
aku rindukan kemesraan
mesra kita...yang dulunya
sentiasa beralun berirama...
hingga mengundang rindu bertandang...
Awak....
andai awak punya waktu...
"Tegurlah aku....Aku rindu nak sembang dengan kamu..."
kiki emoticon