Tuesday, 11 October 2016

~ AKSARA BERBISIK..DI KALAM RENYAI CINTA SYAUQIYAH ~


~ Aksara Berbisik..Di Kala Renyai Cinta Syauqiyah ~

Dalam pesona tika bersaksikan rembulan mengintai
kamar ruang ini dirasakan dibelai nuansa kasih
menitip syair tika pepohonan romantis diulit
melangkah tangga satu demi satu
menjejak cinta sukma di jiwa

alam bagaikan mengikuti di segenap asmaradana
melingakari batas rindu saat kasmaranmu ada
mengusap mulus redupan mata cinta diusai
bicara jejari tergenggam erat di patri
wada'ah enggan terlepas lagi

rona-rona kembali menghiasi mega kasmaranku
teja kasih disapa bila aksara berbisik syahdu
berseloka di bawah cahaya cinta dimiliki
kemuncak rindu berbalam gelisah jua
bila kasih jauh di mata

terukir madah semilir mulai mendakap syauqiyah
kemilau percintaan dipuja, digelangi asamu
terlafaz ungkapan dengan nada berkasih
kerinduan mengusik jendela hati ini
kasih abadi dalam hiasan zafrah

indahnya saat bila disayangi, dicintai mencintai
terasa kuatnya debaran rinduku di dada
jambangan fansuri kasihmu di ribaan
menyusup denyutan cinta di pohon
tika rendang bersahut gerimis

renyai hujan membasahi kelopak alis dedaunan
seolah mengerti gelora yang menyinggah
pesona purnama merindu bertemaram
bertamu kasih rantaian sukma diulit
rawan cinta melakar di hati

di pangkuan hamparan istiqarah cinta bersatu
pelaminan perkasihan bertitik-kan setia
dilengkapi manik-manik afsun azzah
mewarnai relung cinta pusaran ini
tidak lagi kuragukan

dingin dalam kehangatan kasih yang diduga
tatkala renjisan kerinduan mencipta sepi
menerjah lantunan walang bersimpuh
kilauan cinta mengharap kesaktian
sirna suriamu kuimpikan

tika embun cinta merintis ikrar terucapmu
analogi merindu diufuk asmara berkasih
di ketika syauqiyah merisik nuraniku
dalam gemawan kasih dan sayang
bersatu dalam selafaz azimat

aksara kasih terungkap dalam epilogmu
bertakhta, tersimpul dalam nuraniku
kenangan terindah terlukis di hati
tergenggam dalam simfoni kasih
kerinduan ini tetap milik kita..

'Aksara Berbisik..Di Kala Renyai Cinta Syauqyah'...dalam takdir cinta bersimpuh..kaulah arjunaku..

#akuwanitabiasahinggahujungnyawa
11hb Oktober 2016
10.36pm
nur<3

~ MASIH ~

MASIH
=====
Masih harum baumu
masih indah dipandangan
masih subur di jambangan.
Masih kekal terhias
masih tersemat di hati
masih segar mewarnai diri.
Masih terpandang-pandang
masih terngiang-ngiang
masih kekal diingatan.
nukilanhati
Sue
101016

Sunday, 9 October 2016

~ MIHRAB RINDUKU DI PELAMINAN ZAFRAH CINTAMU ~

~ Mihrab Rinduku Di Pelaminan Zafrah Cintamu ~

Di sudut relung kasih yang melambai-lambai
tika gugusan denai mencuit gelora aksara
kiasan menitip puisi gurindam lafaz
kala malamku disapa rintisan sayu
berbalam rindu afsun tersepi

ke mana dan di mana kemilau manik asamu
bila mana asmara meruncing, mencarik
membisik duka disebalik raksa cinta
kerana merindu menerjah sayup
tiraiku merintis hampa

hiasan cinta telah kuhamparkan di kamar ini
dengan haruman fansuri melingkariku
menanti dan menanti dalam debaran
akan denyutan, nafas yang lesu
penantianku tersisih lagi

rerama syauqiyah menatap hiba diduga
desiran rindu semakin mendekati
rembulanku menyusup lelah
mencari redupan cintamu
akhirnya relai di tepian

lalu tangisan menuruni, membasahi pipi
kiambang berlalu pergi tanpa kata
hanya kedengaran titisan sendu
wada'ah pun terhenti pilu
walang berlabuh di situ

pepohonan dedaunan cinta kini gugur
direntap, di penjara, dirantai egois
digelangi cebisan lakaran luka
dimamah biasan pedih
luka berdarah parah

galau mulai mencanang rimba laraku
hanya gurisan-gurisan terbenammu
tiada jambangan rindu, berkasih
yang acapkali menyelubungi
mihrab cinta kesendirian

debu-debu kasih dipalit dusta taukifmu
bertebaran di segenap atmosferamu
terlontar, tersepi di kejauhan
ke tepian dasar dipegunku
noktah terhakis lara

di pangkuan ratapan cintaku rebahmu
mengutus rindu laungan jiwamu
kasihku tidak di endahkan lagi
haluan raksamu berubah
saat dirimu pergi

dalam pasrah, dalam rela kuterima jua
biarpun kerinduan bertamu bisu
di persada kerikil menujam
pedihnya kurasa dihati
mihrab cinta terkunci di muara azzah..

'Mihrab Rinduku Di Pelaminan Zafrah Cintamu'..lepaskan biar bersebab..aku redha

#akuwanitabiasahinggahujungnyawa
09hb Oktober 2016
7.20pm
nur<3

~ SEBALIK TABIR ITU ~

SEBALIK TABIR ITU
Tersembunyi rasa hati ini
dilonjak kata tika gemersik puji
mereka meneka ditafsir kata
apa yang di depan tersurat
tersirat cuma di sebalik tabir
Tersembunyi rasa hati ini
dikerah keringat yang kerdil
mereka meneka apa yang hadir
hanya di pandangan mata kasar
tersirat cuma di sebalik tabir
Tersembunyi rasa hati ini
dilontarkan keji pada diri
mereka menyangka nista itu benar
terbentang yang tersurat kala
tersirat cuma di sebalik tabir
Di sebalik tabir itu cuma aku
IeynaHassan
09102016
06:52PM
PutrajayaMalaysia

~ PANTUN RINDU ~

PANTUN RINDU
Buah mengkudu jatuh ke lembah,
Buahnya ranum gugur sendiri;
Betapa rindu saratnya sudah,
Sedikit belum tuan ketahui.
Nyiur setandan dikait paman,
Untuk jualan bulan puasa;
Tidak tertahan sakitnya tuan,
Bagai tikaman sembilu bisa.
Bunga melati harum berbau,
Jadi hiasan di sanggul dara;
Di dalam hati ingin bertemu,
Untuk leraikan rindu membara.
Langit membiru cuaca indah,
Terang angkasa nampak ceria;
Walaupun rindu semakin parah,
Kekal membawa rasa bahagia.
JAMILAH HARUN
Kemaman,Terengganu
28 September 2016

~ MENJULANG BILAH ILTIZAM ~

~ LAYAR HIDUP ~

LAYAR HIDUP
Melayari gelombang
dalam kunyahan kudrat
kian perit di badai ombak
seorang nelayan
betapapun menyala tabah
akan terjentik resah
menelan payah
menangisi pahit yang menerjah
sebuah jasad kian lemah
sakitnya menjadi nanah
mengalir pada urat dan zarah
berkubur di dasar pasrah.
JAMILAH HARUN
Kemaman,Terengganu
1 September 2016.

~ MUTIARA HATI ~

~ MIHRAB CINTA DI PERKEBUNAN USIA ~

MIHRAB CINTA DI PERKEBUNAN USIA
Beralih langit siang
berubah jingga di angkasa senja
pawana menyerakkan kelam
bulan melambai cahaya di pekat malam.
Sebuah anugerah
menyeri taman yang layu bertahun
saat temaram disirami nur
merenyai syukur dalam syahdu munajat.
Di ranah silam
benih alpa sering tumbuh melata
bagai dedalu yang membunuh hasrat
dipancung waktu yang cemburu.
Di perkebunan usia ini
angin waktu menghembus rindu
mengajak kita berteleku
pada setiap gema berlagu.
JAMILAH HARUN
Kemaman,Terengganu
28 Ogos 2016

~ DAERAH MASA ~

DAERAH MASA
Malam masih berbaki, saat terbuka mata dan kutoleh fajar yang masih lena di ranjang dini. Di kepuk usia yang masih bersisa, lambaian rindu pada Pencipta kian menggamit rasa. Ingin kuhabiskan masa berbicara dan membaja cinta agar marak menyala. Namun kuntuman rindu sering terhalang oleh waktu yang cemburu.
Di daerah masa yang setengah abad kuredahi, telah sering tempuhi aku sejuta duga, sering mengoyak tenang di silam waktu. Saat itu duniaku masih bersama hijau pohon dan nyanyi unggas tiap pagi berlabuh hingga senja menyentuh hari, alir air di kali masih suci sebening mimpiku ketika malam. Hakikat hidup telah memaksa aku pergi dari segala bahagia dan biarkan takdir mencorak landskap diri seterusnya.
Terdampar di sungai resah, dihambat lelah dalam perjalanan yang panjang, seorang aku sering terkapai untuk memaut tangan malam dan berteleku di riba sejadah. Namun tidak pernah aku alpa bermohon pada-Nya untuk ke sejuta kali damai nan abadi. Hakikat yang tersurat tabah kutelani walau sering diri diuji. Setiaku menunggu manisnya doa menjadi wangi realiti.
Bersyukur masih aku diberi peluang untuk mencicip bahagia tatkala ungu usia, diberi sedikit luang masa untuk bersama-Nya, merasakan kembali nikmat sihat anggota, sempurna menjaga pinjaman jua mengutip kembali ilham yang tercicir sekian lama.
Walau sekejap cuma mampu kurangkul Dia dalam syahdu kekata, ketika basah air di muka masih sedingin titis embun aku harus bangkit untuk meneruskan kesinambungan hidup yang kujaga sekian lama.
Terima kasih Tuhan, untuk segala kurnia, di daerah masa ini aku masih hidup untuk dipandang sebagai insan berharga. Sebuah pengorbanan akan menjadi bukti bahawa tidak dahulu kubiarkan amanahku tersia oleh kejahilan iman di dada.
JAMILAH HARUN
Kemaman,Terengganu
17 Ogos 2016.

~ MIMPI ~

~ HIKAYAT SEMALAM ~

HIKAYAT SEMALAM
Ini hikayat ceritera semalam
masih basah melanda pantai kenangan
kisah pelayaran menuju pertemuan
ketika kapal sukma bergetar
dalam monsun kerinduan.
Kemudi waktu bersaksi
berlabuhnya sauh rasa
terhempas di batuan lelah.
Sekejap cuma
belum puas menatap temu
sedang pada momen entah bila
kan terulang nostalgia
walau Laut China Selatan
masih membiru
dan mendeburkan ombak mahu
kapan kuulangi saat bersamamu
melagukan bicara silam
tertangguh di pelabuhan angan.
Di sini
setiaku meraut semilir janji
mengelus bayu kenyataan
ini bukanlah suatu musim pengakhiran
gelombang catatan
di segara hati seorang perempuan.
JAMILAH HARUN
Kemaman,Terengganu
7 Ogos 2016.

~ RINDU 89 ~