Friday, 27 February 2015

~ LELAKI SEPI ~

Rembulan suram ditabir mega
Awan berarak semburat malam
Berayun-ayun mendung dilangit
Jadikan suram wajah bumiku
Meremang malam tanpa cahaya
Terdiam sunyi sekerat hati
Rasakan gentar tergerak dada
Setelah pahit masa binasa
Memandang sengit diujung jalan
Dengan berkernyit ia tanyakan
Gelapkah terang jalan didepan
Setelah lalu terganjal arang
Dapati warna hitam jelaga
Tercoreng moreng meraup wajah
Tiada terbasuh air matanya
Berdo'a cerah lirih keluhan
Disudut bibir tiada tertahan.
Crb, 24 Peb'2015
Lelaki Sepi
Tisna Barbatully

~ SAAT BERTAFAKUR ~

SAAT BERTAFAKUR
Saat bertafakur menyepikan diri
sering terjerat oleh rasa
mencari kebenaran yang entah di mana
malam tidak lagi menghantui jiwa
kerana bulan menjadi sinar
yang mencahayakan kegelapan
penunjuk yang hadirnya dinantikan
meski awan merasa cemburu
tidak jemu mengejar dan melindungnya
kegelisahan hati masih tetap mesra bersamanya
dialah wajah yang setia
menemani liku-liku kehidupan yang calar.
Pintanya
biarlah malam kelam ini ditemani bulan
kiranya bintang enggan mendampingnya
akan ada bayu malam membungkus getar rasa
berlagu dalam diksi yang dingin
mensimponikan aksara di hujung rindu
untuknya kembali dalam warna pelangi
pada sebuah janji lama terpatrikan.
Embi Estar : 21 Februari 2015

~ CERITA KITA ~

Tuesday, 17 February 2015

~ DI MUARA CINTA...WADA'AH RINDU BERGEMANG LAGI ~

~ Di Muara Cinta..Wada'ah Rindu Bergemang Lagi ~
Di hujung khatulistiwa memori cinta terusik
tergenggam sebuah sketsa kasih di kalbu
mencengkam lubuk kasmaran asmara
menyusuri lambang tulus nuansaku
gemersiknya mendayu hiba
denai kususuri mengejar bayang kerinduan
tersingkap di situ satu bicara lafaz kasih
yang membisik alunan gema sendumu
merantai segenap pelusuk nuraniku
sayup kedengaran afsun cinta
bayu asmara terhampar di setiap jiwa hati
mulai menyelubungi rawan terpilu rindu
saat gementar jemari lakaran kasihku
kanvas bagaikan mencoret raksa
naluri cinta dilambung sayu
terpilih dan dipilih arus kasih menderu lagi
terpana seketika lembayung syahdu rasa
seolah penantian redupan rindu terbiar
walau hembusan cinta bertubi dirasa
rindu ini kian bergelora resah
tiba jua sejenak renda merindu bisikan hati
ingin mendakap pesona gugusan cintamu
ukiran yang terlukis di dinding kalbu ini
mengerti akan coretan tercurah dipuja
paluan jeritan kasih mendatar semu
di celah reranting yang terpijakku kian layu
merebah dalam pusaran gerhana rindumu
penantian yang dibasahi embun kasihku
bagaikan hilang dalam nilai cintamu
suara kekasih jelas bertamu
di manakah titisan embun cinta ungkapanmu
kian hari kian menjauh tanpa menoleh lagi
noktah rindu acapkali tersisih menantimu
gelora kasih berkemuning mendung lara
haruskah diri ini tersayat dipinggiran
wada'ah rindu bergemang sayu, rentetan sepi
menadah gerimis cinta tika renjisan merindu
tiada lagi dalam lamunan kasih di dakapan
hangatnya biasan dan kiasan pudar jua
kala kiruhku kepedihan sebak
digembur dalam laskara kasih berpenghujung
seri bertamu, bertandu, berarak semu cinta
merintih di kamar yang dimamah tangisan
dipukul hening sunyi bila malam terbisu
oleh renjatan gemersik kerinduan
haluanku sudah tiada tarian jejak suram dipalu
teja pun enggan menyuluh perjalanan cinta
gurisan duka kian ternampak mendesah
ditiup angin luka yang kini menemani
rinduku tiada berteman kasih
telahpun kucuba mencari sinar suria cinta dulu
namun rindu yang bertandang direntap tragedi
kesendirian lagi aku di sisi pusaran merindu
kemuning kasih diduga walang kiasanmu
masih tetap jua kuberdiri setia
kuhanya mampu menyeka titisan airmata ini
biarlah segalanya menjadi rimbunan abadi
akan kuhamparkan dalam epilog cinta
dalam lukisan kasih simfoni rindu
zafrah percintaan kalbu...
'Di Muara Cinta..Wada'ah Rindu Bergemang Lagi'...syauqiyahku dalam galau kasih..
17hb Februari 2015 Selasa
5.03am
arissa♥
‪#‎akuwanitabiasa‬

~ RINDU 85 ~

Monday, 16 February 2015

~ SONATA CINTA BERMUSIM DALAM DAERAH SALJI RINDUMU ~

~ Sonata Cinta Bermusim Dalam Daerah Salji Rindumu ~
Di sudut kemelut sonata rindu mendakap gelora
terpanah seketika daku tika bayu membisikku
tentang bicara cinta yang menjadi salji asa
mendakap erat di pangkuan ribaan kasih
saat kurebah dalam afsunmu
menatap, bertamu mata rindu tersipuku seketika
bila hangatnya resapan cinta menyusup jiwa
menyelubungi segenap gemersik paluan
mengutus arus sejenak bahagia di sisi
bagaikan dibuai syahdu kasih dipuja
watikah kasih diutus dalam lakaran wajah mulus
terusik lembayung merindu renda bersatu hati
tirai cinta terbuka meluas tika menanti akur
lafaz kasmaran terungkap jua diucapmu
yang kini bermusim salju rasa rindu
oh! indahnya bila warna-warna cinta melengkapi
teja berarak dalam gugusan kasih bersimpuh
lalu kuhamparkan permaidani di sukma ini
agar ia melingkar, berkembang mewangi
dalam kucupan percintaan sejati
angsana gemilang mulai menghiasi syauqiyahku
menganyam buih-buih salji cinta kasmaran asa
dambaan terlukis di setiap pintu kerinduanku
bersulamkan manik-manik pesona kasih
di persada sayang buaian nurani
namun perjalanan bara cinta yang kugenggami
kini kian terlerai dmamah pilu di sanubariku
tiada lagi ternilai puncak kasih di matamu
hanya bertemankan gerimis sendu hati
lantaran rindu menjauh sayu
cetusan demi cetusan ukiran jiwa luahan sukma
mengharap akan sirna suria sonatamu di sini
tika digelangi rawan rindu yang mengusikku
dalam taukif gundah merindu kususuri jua
biarpun kutahu cinta terpalit duka
walau rencah kasihmu adakalanya kiruh terusik
kutebarkan di langit rindu yang tertulis zafrah
membuncah dalam syair gurindam cinta ini
dalam titisan embun salju berkasih saksi
panahan sanubari terbias lagi
diselimuti alunan nyanyian cinta yang bersemi
aksara di kanvas seakan mengerti kerinduan
kemilau lantera beradu kasih berseloka lagi
kiambang rindu bertaut jua dalam sepiku
enggan pergi walaupun diusir
lara merindu kian meresah dalam kegersangan
kehadiran kasih di hujung wada'ah tersingkap
mencurah dalam perdu nuansa kiasan raga
bertampi dalam nada berlainan ucapanmu
hamparan raksa lesu membisu
onak-onak yang menjalar, mencarik cintaku lagi
berubah arah tujuan kasih mengusung galau
entah di mana dan ke mana lara romantis
bibit-bibit menyongsong sayup malam
bisakah kugapai jemari perkasihan
biarlah takdir cinta penentu hala tujuanku ini kasih
redhaku dalam pasrah rindu belaian nuansamu
andainya bayu asmara menghembus di dada
tetap jua kusematkan kasih dipaluan hiba
percintaan abadi selama kubernafas...
'Sonata Cinta Bermusim Dalam Daerah Rindumu'...ku tak ingin menangis dalam pudarnya rindu nurani...
16hb Februari 2015 Isnin
2.48am
arissa♥
‪#‎akuwanitabiasa‬

~ SAAT RINDU BERTAMU ~

SAAT RINDU BERTAMU
Detik ini
ad sendu melingkari
kian lama menjauhi
kini
bertamu kembali
meski tidak kuingini
meski kuhindari
pasrahku pada Illahi
kolam mataku tumpah lagi.
Sebak dan sendu
bagai isi dan kuku
sebati denganku
saat rindu bertamu
perih di kalbu
penaku menari syahdu
mengikut rentak piluku.
Saat rindu bertamu
walau tak terlafaz di bibirku
dalam sendu
kusebut namamu
agar terbias rindu
di kalbu.
Zie
15/02/2015

~ PUISI DAN HATI ~

Friday, 13 February 2015

~ LULUH ~

LULUH
Hujan ini gerimis hatiku
mengundang mendung
tangis pun berlagu...
kukirim rindu dia berpaling
salahkah aku menyintaimu
dengan seluruh jiwaku
sebagaimana dan seadanya
yang aku termampu....
kerana aku tidak punya apa-apa
untuk menjadi kebanggaanmu
bahagia itu milikku...
yang telah kau serahkan pada yang lain
senda itu juga milikku...
namun tidak lagi untukku
rindu itu juga milikku...
yang juga telah kau berikan padanya
aku tidak punya apa-apa lagi
hanya jiwa yang kosong
sendirian......
cahaya laila
12 feb 2015
klang

~ TANPA JAWABAN ~

Tanpa jawaban
ada
tiada
entah
kenapa
bila
bagaimana
kenapa
mengapa
siapa?.
cahaya laila
10 feb 2015
klang

Monday, 9 February 2015

~ RINDU 84 ~

~ RINDU 83 ~

~ PATAH SAYAP TERHUMBAN DALAM GURISAN-GURISAN ALPA ~

~ Patah Sayap Terhumban Dalam Gurisan-Gurisan Alpa ~

Tika dan waktu
jarak kian menjauh
bersulam madah berkias indah
namun disebalik kata-kata rasa
tersimpan seribu pengertian
dan kepedihan..

dalam tiap detik
dirasakan menyepi
ingin rasanya terbang pergi
tiada arah dan tujuan
maupun watikah titipan
hanya tinggal kesedihan

Aduhai...kemelut ini kian sinis...lemas dalam gugusan yang tiada bernoktah..yang tinggal luka dilukai..patah sayap terhumban dalam gurisan-gurisan alpa...

09hb Februari 2015 Isnin
1.00pm
arissa♥
#akuwanitabiasa

Tuesday, 3 February 2015

~ BAYU NAN MENYAPA ~

BAYU NAN MENYAPA
Deruan bayu
dapat kudengar
menyapa malam
dingin terasa
berlagu syahdu
tak henti lara
resahnya sukma
menanti esoknya.
Zie
03/02/2015

~ KERINDUAN ~

~ Kerinduaan ~
rindu bertandang lagi
wajah ayu sering di ingati
mencengkam merobek hati
jujur kunyatakan
kumasih merinduimu
saat-saat kemesraan bersama
masih mencengkam kalbu
kuhalang rindu ini
masih bertandang di kamar hati
biarkan nostalgia berlalu
tetapi hatiku masih padamu...
~Bfanna~
Taiping

~ SELINGKAR KASIHMU ~

~Selingkar Kasihmu~
malam semakin kelam
hati terasa gelam
sepi terus mencengkam
sayang...
kembalikan rindu asmara
sentuhan listrikmu
agar hilang resah gelisah
yang melanda di kalbu
kuimpikan mahligai indah
yang kita impikan bersama
semoga berkekalan hingga ke syurga ...
~BfAnna ~
Taiping

~ INGIN TAHU ~

Ingin Tahu
Gelap
hitam
kosong
semakin menjauh
mengapa begini?
siapa yang iri hati?
siapa pula yang benci?
ah, mengapa disalahkan mereka?
wahai hati cukuplah berprasangka
cukuplah menabur fitnah
kini hati pula yang dimarah
harus dipersalahkan siapa?
Iblis? Ya, iblis.
Iblis yang punya angkara
tetapi itu sudah memang tugasnya
adakah aku yang leka
yang begitu rapuh imannya?
tetapi aku cuma insan buntu
yang hidupnya
penuh dengan perasaan ingin tahu.
-
NurAtieqah
08:56am
30|01|2015