Friday, 27 February 2015

~ LELAKI SEPI ~

Rembulan suram ditabir mega
Awan berarak semburat malam
Berayun-ayun mendung dilangit
Jadikan suram wajah bumiku
Meremang malam tanpa cahaya
Terdiam sunyi sekerat hati
Rasakan gentar tergerak dada
Setelah pahit masa binasa
Memandang sengit diujung jalan
Dengan berkernyit ia tanyakan
Gelapkah terang jalan didepan
Setelah lalu terganjal arang
Dapati warna hitam jelaga
Tercoreng moreng meraup wajah
Tiada terbasuh air matanya
Berdo'a cerah lirih keluhan
Disudut bibir tiada tertahan.
Crb, 24 Peb'2015
Lelaki Sepi
Tisna Barbatully

No comments:

Post a Comment