Saturday, 25 April 2015

~ AKSARA SENANDUNG SENJA ~

Aksara Senandung Senja......
Hening muara hati ...
Tenang di dalam damai...
Berkeluh kesah hati gelisah....
Sayu dalam kesamaran...
Belayar ingatan senandung jiwa....
Kusam dalam memori duka...
Perpisahan tampa rela...
Kau pegi jua....
Lambaian terakhirmu...
Azimat buatku...
Katamu hanya aku di hatimu....
Kasihku kekuatanmu....
Akulah teristemewa dalam hidupmu...
Semua itu kenangan indahku...
Aku masih di sini...
Mengenangmu dalam lenaku...
Hadirmu dalam mimpi2 ku...
Doaku kudus buatmu...
Damai dan tenanglah kau...
Di sana tempat yg di janjikan...
Allah swt kepada hamba2nya...
Aku akan teruskan hidupku...
Bersama Amanahmu...
Puteri2 cinta hati kita...
Kasih yg datang sinar bagiku...
Aku tahu kau juga bahagia di sana..
Seperti aku yg mengapai bahagia jua...
Nur Hana Iman
25/04/15....Jam...6.10...Pm...

~ CERMIN USAI ~

~ Cermin Usai~
kulihat wajah di cermin
kusam dan usai
kudis dan berparut
mengapa?\
kemana hilangnya seri
wajah yang ceria
senyuman yang terukir
adakah di mamah usia
atau di terjah dosa-dasa...
~BfAnna ~
Taiping
..https://youtu.be/5C1fZT3Ma_8

~ AKU TAHU ~

AKU TAHU
Sepertinya masa tidak pernah
menunggu
kian singkatnya waktu
meluru menyasar perdu
dan...aku termanggu.
Sepertinya mentari tidak pernah berjanji
untuk senyum setiap hari
kadang kala dibiarkan aku ternanti
merenung tanpa erti.
Awan jua seringkali menyepi
walau pernah memintal impi
buat memayungi jejak hari
meninggalkan aku sendiri
dibakar garing bumi.
Hanya kicau burung sering
menghibur hati
berzikir memuji
walau di balik rimbun jati
seringnya kudengari.
Kian aku fahami
itulah realiti
hidup perlu mandiri
menjaga diri
jangan diharap janji pelangi
cuma untuk direnungi
bukan menemani.
Lya
Kemaman
24.4.15

~ GERIMIS MENGUNDANG ~

~ gerimis mengundang~
gerimis senja menyapa
tidak keruan entah apa
resah gelisah mengapa
di terjah kesal pada siapa
daun-daun kering berterbangan
bersepah berselerak tidak keruan
berpuing-puing berputaran
kamar hati tidak ketentuan
damaikanlah naluri ini
dosa-dosa yang kukesali
memohon berharap di ampuni
agar tenang bila kukembali...
~BfAnna ~
Taiping
https://youtu.be/0GUxZS7Z8Dc

~ SINAR ~

~ SEMAKIN HAMPIR ~

SEMAKIN HAMPIR
dermaga tujuan
semakin hampir
masih jua terleka 
dibuai ombak
telah berkali-kali
memapah bahaya
tiada sehabuk
menggoncang sedar
kiranya tenat
membungkus raga
salahkah takdir
menghantar celaka
sedang peringatan
bertali arus
menyedarkan diri
bersiap siaga
ajal dan maut
sediakan hadir
tanpa menunggu
tempat dan waktu
tau-tau
dermaga hayat
telah tertutup
bersediakah kita
dihadapanNya
menerima kemungkinan
syurga atau neraka.
Embi Estar : 22 April 2015

~ WAJAH KESAYANGAN HAMBA ~

~wajah kesayangan hamba~
datang tidak di undang
bertempik di ruang kalbu
wajah ayu sering berkisar
cahaya matamu senyuman bibirmu
menampar-nampar perasanku
kupadamkan mesej-mesejmu
kudelete no phonemu
lalu kesal dan cari semula
tanpaku sedari perasaanku
menret-jerit merinduimu
warna-warna cintaku bersinar
bersama hembusan bayu
membutku tak keruan
kumabuk cinta tak terbaca
mencoret-coret seluruh naluriku...
~ bfAnna ~
Taiping
https://youtu.be/m3h0gf_MaJs

~ DAERAHKU ~

DAERAHKU.
Taiping, sejahtera dalam dakapanku
harum udaramu masih terbau
basah rumput di telapak kaki
basah tanah dalam genggaman
membugar di jiwa bergetar roh
tanah kelahiran tanah bertuah.
Taiping, di langitmu aku berteduh
di bumimu aku bersimpuh
di setiap renyai yang menderas
ada kisah terlakar senyum tawa dan air mata
ribuan kenangan tersadai di jantungmu
kuraih satu persatu dalam pelukan.
Taiping, rindu kian menujah
setiap pelusukmu ada di minda, di mata
disegenap tarikkan nafasku
haruman itu, kenangan itu
bersatu dalam senduku.
cahaya laila
21 April 2015
klang.

~ EMBUN DI TUBIR PAGI ~

EMBUN DI TUBIR PAGI
kemilau embun di tubir pagi
adalah segugus derita
pada seketul hati yang menyimpul bicara setia
meski dinginnya merandau sebuah kenangan
atmanya tetap berombak menghempas daratan
resah.
telah tersulam cebisan madah di puncak harap
mencari aksara yang tersisa di permatang budi
bait-bait rindu kental membisu diterjah ragu
halaman janjipun kelabu ditambat sepi
biarpun indahnya terlakar saat sejalannya hati
siapalah berupaya mentafsir takdir
sedang tidur sebantalpun mimpinya berbeza.
Embi Estar : 21 April 2015

~ KHABAR DARIKU ~

KHABAR DARIKU
Sudah kukhabarkan dari dulu
bahawa kita ini bukan sesiapa
sudah kukhabarkan dari dulu
bahawa beras kita beras hancur
manakan sama padi malinja.
Sudah kukhabarkan dari dulu
selimut kita dari tampungan perca
manakan sama selimut berbenang sutera
sudah kukhabarkan dari dulu
bahawa pinggan kita retak seribu
manakan sama pinggan berkaca biru.
Sudah kukhabarkan semuanya
jangan cerobohi dunia mereka
kita ibarat semut melata
mudah melukai dan terluka.
cahaya laila
20 April 2015
klang.

~ SEJARAH MANISNYA BERKUBUR ~

SEJARAH MANISNYA BERKUBUR
wajah itu telah lama sirna di ingatan
lagunya sudah tak seindah
desiran angin meramah dedaun
yang tinggal hanyalah kanvas kelabu
yang ternoda oleh rinai hujan
sejarah manisnya berkubur
bersama jejak yang hilang
dipanjat usia.
putar ulang
tak akan merantai rindu
pastilah
merah darah
tak pernah berubah.
Embi Estar : 20 April 2015

Friday, 10 April 2015

~ SALJU AFSUN CINTA..TERUSIK HIASAN SYAUQIYAH ~

~ Salju Afsun Cinta..Terusik Syauqiyah Hiasan ~
Di saat salju mendatar, mengusik, mengintai cinta
terdengar derapan langkah afsun bayu meruntun
membisik sukma rindu di kala hiasan terukir
jari jemari menitip rendang kasih di jiwa
panahan asmara bertemaram jua
tika meremangnya surut rindu di kalbu wada'ahmu
detik demi detik kian hari menguntum gerimis
mulai memetik raksa kesuma yang terucap
gemersik mendayu menyapa kasih abadi
di ketika zafrah mengusung layu
di penjuru samar kerinduan yang memamah sepi
seakan dipalit deruan rona walang terbiasku
kembali tertancap pilu kesunyian di dada
dakapan cinta impian kini dimiliki asa
gemilangnya entah di mana
kenapa, mengapa panahan arjuna cinta di sukma
longlai di persada semu dingin merentap rawan
bila tiba dengusan amarah mencalar kasih
lambaian tidak semegah yang dilafaz
hanya gugusan sebak di sisi
mengertilah, fahamilah bicara kasih yang merekah
embun rindu membasahi di setiap tangkai nurani
menanti titisan cinta pesona menyirami denai
namun tiada jua mendatangi debunga lesu
penantianku rebah kesayuan
di kemuncak cinta terlafaz bersaksikan kejujuran
disirami mawar mewangi kuntuman kasih dipuja
di ketika awana salju berarak di dakapanku
terbentang meluas purnama merinduimu
percintaan zafrahku terkunci
dalam utusan rindu, kutitipkan senaskah berkasih
di celah rimbunan cakrawala cinta pilihan satu
digelangi bait-bait terindah syair yang sendu
kalimah kasih hiasan, mengukir tejamu
di pangkuanmu aku pasrah
hamparan denyutan cinta bersalut di tiap nadiku
hanya dengan itu dapat kurasa sebuah rindu
bernafas di tiap rongga kasih terpatri utuh
ingin kufahami erti percintaan di hatimu
dalam watikah perkasihan syahdu
bertitik-kan noktah-noktah kerinduan pesonamu
lalu kupeluk helaian kasih di lubuk kasmaran
memintal bebenang sutera jingga cinta ini
lirik winter sonatamu, membelai ubunku
saat daku ada dalam raksa kasihmu
di puncak kemilau cinta, sayang, rindu bertamu
izinkanlah rantaian alpa berkasih membelai
bila saat terakhirku ada di batas merindu
hulurkanlah secebis ungkapan buatku
agar bisa kuterlena dalam akrarmu
duhai arjuna cinta hati, salju percintaan nurani
dambaan kasih menyelubungi segenap rasa
indah bagaikan dipalu hembusan sayang
kerinduanku merubah dalam dakapan
dan kini kupergi dalam senyuman
'Salju Afsun Cinta..Terusik Hiasan Syauqiyah'...seluruh cinta tergenggam abadi..
10hb April 2015 Jumaat
4.50am
arissa♥
‪#‎akuwanitabiasa‬

~ KENANGAN SEMALAM ~

~ HIDUP INI TIDAK MUDAH ~

HIDUP INI TIDAK MUDAH.
Hidup ini tidak mudah
ibarat kata pepatah
ditelan mati emak diluah mati bapak
semuanya serba payah
dalam jaga resah gelisah
dalam tidur rasa gundah.
Hidup ini tidak mudah
tidak semua perkara indah
senang seketika selebihnya susah
bukan semua datang menyerah
keringat dan tenaga habis dikerah
belum tentu mendapat hasil yang tercurah.
cahaya laila
7 April 2015
klang.

~ MENDONGAKMU ~

MENDONGAKMU
Mendongakmu
tenggelam aku dalam percaya
kau adalah dari sekian banyak kejadian
yang amat mudah terjadinya
dengan kehendak-Nya
dan dalam percayaku
kekuasaan-Nya adalah tancap kejap
mengukuh keimananku
dan semua itu
dalil keberadaan-Mu
berkuasa seluas jagat
yang tidak mampu disukat.
Embi Estar : 6 April 2015

~ SEKUBIT KATA ~

SEKUBIT KATA
telah kutumpahkan segugus rindu
pada segangsa persalinan sayang
mengharap pawana berkat menjengah diri
pengukur serentet kejujuran, kukuh di lembar setia
meski masih teroleng dibuai ombak
akan kutunggu harumnya di pantai janji.
atmaku bersimpuh menanti restu
simfoninya menitir sekarung debar
andaipun angin memburunya pergi
pasti kujengah jejaknya yang tertinggal
kerana harumnya menjadi kenangan
di atas kanvas yang terlakar sewarna bicara.
layangkanlah sekubit kata
penyimpul harap pelerai janji
kiranya tiada sehaluan seperahu
takdir sajalah penghurai keliru
kehendak-Nya siapalah tahu.
Embi Estar : 3 April 2015

~ JIWA CINTA ~

Tanpa cinta
Samudera menggila
Gunung tinggi membatu
Kan tenteramkah jiwaku ?.
Tanpa jiwa cintaku
Padang mengering
Kutub mencair
Seimbangkah langkahku ?.
Dengan cinta jiwaku
Tak sesal jalan beraral
Kan hidup meski terdiam
Segala tenang.
Dengan Jiwa cintaku
Kubersungguh-sungguh dalam rindu
Tetap merindu saat terpadu
Hidup pun syahdu.
Crb, 04 April'2015
Jiwa Dan Cinta
Tisna Barbatully

~ BENCI RINDU ~

Aku kau pukau
Lalu kau halau
Tanpa jikalau
Galau.
Aku kau pikat
Dan kuterjerat
Padamu lekat
Sesaat.
Kini kau tiada
Nanti kah indah
telah urung rekah
Hilang bahagia
mengapa lara ?
Kini tanpa adamu
Hati mulai kelu
Mati rasaku
Beku membatu.
Ooh, duniakukah ini
Dan nasib sampai hati
Tuliskanku berpedih perih
Kenyataan kuingkari
Ini hanya mimpi
Jangan nyata terjadi
Dia telah pergi.
Crb, 04 April'2015
Benci Rindu
Tisna Barbatully

~ HANYA SEPELEMPAP ~

HANYA SEPELEMPAP
dengan hati
mari kita terjun dalam kolam rasa
meramas getar bulan 
yang indahnya terpamer di gelap malam
saksikanlah damainya sebuah rimba
yang setiap dedaunnya dijamah cahaya bulan
nafas-nafas bersih bebas terhembus dan tersedut
tanpa ragu akan sahihnya kurnia-Nya
akankah kauredah perdunya hanya kerana
memindah damai kepada kemajuan
lalu menayangkannya diputaran waktu
akan kesimpang siuran cacatnya tamadun
yang menggigit setiap harapan tinggal kosong
sedang masih kental yang belum bersedia
menyerah hati menikmati pembangunan
menggendong resah menghisap jari
hanya itulah sepelampap yang ada
yang masih harum Melayunya
di mata peribumi.
Embi Estar : 31 Mac 2015