Saturday, 27 June 2015

~ GURISAN TERAKHIR..TERSIMPULNYA WADA'AH KASIH ~

~ Gurisan Terakhir..Tersimpulnya Wada'ah Kasih ~

Di sudut rambang mentari, pulanglah unggas malam
menyanyi dalam siulan rindu bergemang rawan
mendamba satu illusi kasih, teja semu di situ
keriku lesu tanpa noktah atau gurindam
membisu jua panahan sepi

menerjah biasan yang kian terhakis dalam cinta itu
suasana buram tanpa sedikit rona yang terang
seolah tersisih jauh derapan kalbu impian
hiasan cuma hanyalah keabadian nurani
terpanggil liku rindu sukma

pepohonan kasih berkelana sendirian bila terasing
ingin merasa buaian yang nian dibuang tepi
namun langkah ini terhenti seketika lesu
kelihatan kerikil membidas kasih jiwa
terhumbanlah gugusan pesona

di antara suram dan kelamnya bersatu keterpaksaan
manakah ubun merekah dalam kasmaran asa
sejenak ditiup afsun rindu, bisikan diusir
berseloka di sebalik paksi yang teguh
akhirnya jatuh jua kasih terhimpun

titipan demi titipan kasih dan rindu menyelubungi
di saat lembayung berlalu cinta dirgahayuku
yang hanya tinggal serpihan kealpaan
berbicara tanpa suara di persadamu
mengukir rembulan dipalu duka

di sini kurentang, kuhamparkan segenggam setia
agar syauqiyah wada'ah tersimpul di sukmamu
berkembang walau hanya indah sementara
mengharap satu keajaiban cinta terucap
tiada jua kudengari

diberi cinta, dipuja kemilau kasih asmara rindu
laluanku tiada berarah, mencari sirna arjuna
menempuhi pelangi-pelangi berarak resah
mengejami curam menusuk jiwa bisu
kini getiran tiada jua bertepi

pernah dulu cinta yang disemai jambanganmu
terlukis di setiap gerbang asyiknya kasih
mengulit renda-renda jendela bersama
menlingkar akar kerinduan sanubari
perasaan ini tetap tersemu

daya rindu berlabuh di penantian hiba dirasa
mengungkap kembali memori berkasih
mekar dalam naungan tulusnya cinta
biarpun kusedari ia hanya mimpi
namun kucuba menggapai

getaran dan tiap getaran angsana kasih diduga
kemelut mulai bertamu walau raksa cintaku
teguh di puncak gerimis merindu hambar
pahitnya, peritnya tetap jua kuhampiri
kini gemawan enggan jua pergi

di kanvas cinta ini, kuukir, kucoretkan noktah
diari jiwa yang rentetannya menjerit pilu
sebaknya mengutus rangkaian rindumu
tentang kisah hati kepatahan seribu
untukku hinggap di pintu kasih

dan dalam gersang cinta ini, gurisan terakhirku
rela dalam pasrah, terima tragedi rindu ini
membungkam nafas dalam sedih pilu
walang yang tiba, menguji kasih
dakapan pun terlerai akhirnya...

'Gurisan Terakhir..Tersimpulnya Wada'ah Kasih'...destinasi cinta di pusaran kesepian..

27hb Jun 2015 Sabtu
5.00am
arissa<3
#akuwanitabiasa

Thursday, 25 June 2015

~ HIASAN CINTA BERSULAM ZAFRAH KASIH RINDU SYAHDU ~

~ Hiasan Cinta Bersulam Zafrah Kasih Rindu Syahdu ~

Di masa nan lalu, hadirnya cinta diufuk fatamorgana
yang menyusup nafas cinta di setiap rongga kasih
sucinya kian ternampak dalam kilauan beribu
nian hampir menyelubungi asmara gelisah
berbicara dalam wada'ah terusik

hamparan terpatri saat rembulan menyapa arjunaku
pesona mulai mendesah tika renungan kalbumu
mengucup tiap-tiap hiasan zafrah kasih asa
mega yang menanti pun turut meraikan
panahan cinta tersinggah

bertalu-talu laungan suara nyanyian unggas dipilih
menyahut kembali akan rona cinta dipalu setia
mengibar sayap rengkuhan rindu kasmaran
berseloka puncak cinta belaian terucap
rerama asyik dalam perkasihan

bagai diselimuti bisikan rindu merindu terungkap
gemanya suasana terlafaz nurani cinta abadi
kiambangnya menyelubungi aksara diukir
berkias madah berirama rawan kasih
kini syauqiyah bersemarak

teja berwarna-warni menghiasi luahan sanubari
tertancap relung cinta di ketika pawana asa
mendekati gemilang kasih di pohon renai
makin terasa gemuruhnya kerinduan
digelangi gemawan satu

menyusuri debaran yang asyik mengintai dihati
seakan pantas derap nadi kasih mengalirmu
terkaku jua disitu rindu yang bertamu lagi
longlaiku dalam renungan mata cinta
gerimis menadah embun

dalam noktah berkias gemawan rindu azzahmu
tercurah bait-bait ungkapan nuansa kasihku
sejenak bagai terbuai alunan buaian cinta
mengutus afsun percintaan angsana
masihkah getarannya dirasa

gurindam yang bertamu mencoret episod rindu
tika bebulir embunan membasahi kasih jiwa
merangkuli segenap alaunan terpatri lagi
gemawan bagai disapa dalam biasan
terpalitlah renjatan bersatu

lalu terhampar pepohan cinta di tangkai rasaku
saat dedaunan rindu menular kalbu kasihmu
merekah dalam jambangan dua nurani
menghimpun tiap kejora di batas ini
kusirami dengan ketulusan

aksara cinta yang terukir rembulan berseri jua
di pangkuan kasih, kupersembahkan rindu
membisik, mendakap di dada setiamu
akankah purnama mengambang lagi
kala lantera berkasih menyuluh

duhai arjuna kayangan cinta, mengertilah hati
di sinilah jua perjalananku meniti kasihmu
gemuruh dupa syauqiyah mengikutiku
pasrah dalam rengkuhan ribaanmu
di dakapan kerinduan, daku pilu...

'Hiasan Cinta Bersulam Zafrah Kasih Rindu Syahdu'...kemilau cinta bersemilah...

25hb Jun 2015 Khamis
1.00am
arissa<3
#akuwanitabiasa

Friday, 19 June 2015

~ ANDAI RENGKUHAN RINDU INI..BERGEMANG SAYU CINTA TERHEMPAS ~

~ Andai Rengkuhan Rindu Ini..Bergemang Sayu Cinta Terhempas ~
Di mana listrik cintamu yang mekar di kalbu
yang dulu pernah mekar dijambangan ini
menghiasi akar kasih melingkari hatiku
bertamu rerama mengucupi raksa
dalam dengupan syahdu rindu
meniti hari-hari sepi kerinduan lesu arahmu
mengundang setitis embunan di hati sayu
tika mendung rindu menguis wajah semu
rebahlah daku dalam tandu sebak asa
yang menemani malam sunyiku
mencuba menjejaki gurauan rantaian kasih
rimbunan rindu kian mengusik sukmaku
mencoret lakaran-lakaran alpa jiwaku
bisikan cinta pun enggan disapa
menghilang tanpa pesan
dalam setia, dalam penantian rindu syahdu
kumengerti tiada cinta dalam jiwa tulusmu
biarpun kuukir namamu di setiap raksa
masih jua hembusan pilu mengusik
tersepi di hujung kasih biasan
terpinggir, tersisih jauh dalam rantaian hati
kubiarkan kemudi kasih berarus karang
simpulnya cinta terlerai jua di sisiku
utusan merindu hambar meresah
gugurlah dedaunan kini
gemilang kian kelam beruntai duka laraku
terhampar renungan terakhir cinta rasa
pengangan tanganku terlepas darimu
rindu dibias, dipalu luka berlarutan
pahit merindu kutelan hampa
lafaz cinta yang terucap asmara bisu lagi
mengukir ketandusan rindu di ingatanku
pesona pun berlalu tanpa setitis rasa
bertalu mengunggah kasih bertampi
hasrat perkasihan direntap jua
telah kukunci di segenap penjuru rindumu
yang menyelubungi mega kasih paluan
tiada lagi derap tangisan merebut jua
bagaikan terhumban di persada
gurisan cinta diusik hiba
lalu kutitip secebis cinta terakhir buatmu
kanvas usang lukisan kasih ketulusan
moga kaufahami erti rindu di hati ini
semarak rindu membuncah di jiwa
dalam lelahku menanti pastimu
di pohon wada'ah kasih bertemaramku
mengharap adanya sirna suriamu
kembali menyinari cinta suciku
walau sekejap namun terpatri
di taman cinta abadi..
'Andai Rengkuhan Rindu ini..Bergemang Sayu Cinta Terhempas'...pasrahku dalam rekahan kasih sayang..
19hb Jun 2015 Jumaat
3.56am
arissa
‪#‎akuwanitabiasa‬

~ BILA HATI BERBICARA ~

Saturday, 13 June 2015

~ SANTAPANKU ~

SANTAPANKU
kusantap
bermenukan
aksara beraroma
meneguk
bait-bait lunak
harumnya hangat
melungsur tenggorok
diksinya
menyengat jasad pagiku
melakar harapan
dan citra
dalam rima
dan rentak
murni dan syahdu
menyebar benih
melahirkan tunas
bergentayangan
dari tampuk
pohonan lavender
harumnya menyatu
warna-warna
pelangi
jadilah
kuntum puisi
beraksi
santapan rohani
membentuk diri
wajah pendiri
berintegriti.
Embi Estar : 12 Jun 2015

~ BERALIH ARAH ~

BERALIH ARAH
Angin mengelus lagi
membisik kata
menyindir setia 
kini dipersenda.
Ah...untuk apa
menadah embun yang sesekali
tiba ke laman bumi
titisnya telah tumpah merata
di daunan hijau
di julai sana
di mana-mana.
Harapan tetap akan kecewa
menjadi seloka
untuk bercanda
bagai ilalang di padang
meliuk sini sana.
Mengharap aku pelangi
walau sesekali
menjenguk diri
indahnya mampu kutatapi
bukan sekadar
merasai.
Lya
Kemaman
11 Jun 2015

~ HATI 19 ~

HATI 19
======
Terucap kata di bibir
tak seiring hati nan merasa
indah melarik kata
sedang kesumat di hati melata.
Manis senyum terukir
manis kata di bibir
sucikanlah hati
sesuci embunan pagi.
Zie
30/05/2015

~ PUISIMU ADA ROH ~

PUISIMU ADA ROH
puisimu
berentak
rentak
di hati
tertawan
tawannya
di hati
puisimu
bermelodi
melodinya
menyayup
sayup
di hati
ada getar
pada puismu
hati menyahut
hati mengiya
ada wangian
harumnya
mengukir rasa
sebuah rasa
terlahir
dan
teradun semuanya
dalam suka
kerana puisimu
ada rohnya.
Embi Estar : 9 Jun 2015

~ KEPASRAHAN ~

KEPASRAHAN
jauh dan mendalam
di setiap kisi-kisi hati
di setiap lurah dan denai rasa
ada sebu mendera
ada sayu terasa
melalui mata
meramahnya
melalui telinga
merakamnya
melalui hidung
membaunya
ingin dijamah
cuba menafsir
cuba berkongsi
sebu dan sayu
makin terdera
makin terasa
melihatnya sudah sakit
melihatnya sudah derita
melihatnya sudah sedih
melihatnya sudah terdera
simpati memacak hati
sayu menyelimuti hati
sedih memagar hati
dan
tidak cukup dengan simpati
tidak puas dengan sayu
tidak bernilai dengan sedih
yang terbujur dan koma
rehatkah
tenangkah
sakitkah
deritakah
yang melihatnya
berteka teki
bersedih hati
merasai
hanya ada usaha
hanya ada ikhtiar
hanya ada penyerahan
hanya ada doa
penuh harapan
tanpa ada kisi-kisi
tanpa ada lurah dan denai
bulat dan penuh
pasrah kepada-Nya.
Embi Estar : 3 Jun 2015

~ BOHONG ~

BOHONG
antara kita
pernah menelan bohong
kerana kita
pernah muntahkan bohong
kita cari kebenaran
lalu berbohong
kita cari kejujuran
lalu berbohong
kita cari kemewahan
lalu berbohong
kita cari kemuliaan
lalu berbohong
kita cari ketaatan
lalu berbohong
kita berbohong
menutup bohong
sedangkan
kebenaran tidak bohong
kejujuran tidak bohong
kemewahan tidak bohong
dan bohong itu
bukan kemuliaan
dan bohong itu
bukan ketaatan
dan bohong itu
adalah pembohong.
Embi Estar : 2 Jun 2015

~ DUG DIG ~

DUG DIG
dug dug dug
debar jantung
dig dig dig
desah hati
dig dug dig
hati dan jantung
desahnya
debarnya
dug dig dug
jantung dan hati
berdebar dan berdesah
kencang
mengencang
sesak
menyesak
dug dugnya
pitam
memitam
dig-dignya
resah
meresah
bila terhenti
dug dugnya
bila senyap
dig dignya
tiadalah
segalanya
adanya
dug dug
adanya
dig dig
adalah
segalanya.
Embi Estar : 1 Jun 2015

~ BARA ~