Usik-kan kalimah rindu yang redup
menyapa gerimis-gerimis di pipi
menyeka manik menitis sayu
saat nyanyian cinta dipuja
kasmaranku tersentuh
menyapa gerimis-gerimis di pipi
menyeka manik menitis sayu
saat nyanyian cinta dipuja
kasmaranku tersentuh
pilu dibelenggu, menanti kepulangan
namun kemuning berlalu tanpa
wada'ah yang dulu bersemi
nian pun enggan bertamu
fansuri cinta sepi lagi
namun kemuning berlalu tanpa
wada'ah yang dulu bersemi
nian pun enggan bertamu
fansuri cinta sepi lagi
lelah terpanggil genggaman terlerai
yang mendatang hanya semilir
bayu mengirim sendu lara
membungkam ukiranku
tersisih jua
yang mendatang hanya semilir
bayu mengirim sendu lara
membungkam ukiranku
tersisih jua
teja terhias mega bersahut megahmu
bila cebisan kenangan mengulit
dalam rawan rindu bersimpuh
kealpaanmu menguris hiba
aku di biar walang
bila cebisan kenangan mengulit
dalam rawan rindu bersimpuh
kealpaanmu menguris hiba
aku di biar walang
di pohon cinta dilafaz janji pujangga
pesona mulai terungkap nuansa
gurisan laskar kasih dipalit
embun membasahi semu
kesendirianku diabai
pesona mulai terungkap nuansa
gurisan laskar kasih dipalit
embun membasahi semu
kesendirianku diabai
pepohonan cinta gugur satu persatu
megutip helaian dedaunan rindu
melilit cabang kasih impian
mengharap sirna suriamu
hampa bersilih duka
megutip helaian dedaunan rindu
melilit cabang kasih impian
mengharap sirna suriamu
hampa bersilih duka
di sukma lantunan kerinduan diduga
terbatas langkah ingin kudekati
berpapah kasih hanya kiasan
di ribaanmu berbisik kata
pedih bicara menikam
terbatas langkah ingin kudekati
berpapah kasih hanya kiasan
di ribaanmu berbisik kata
pedih bicara menikam
cintaku diibaratkan beban bebasmu
rinduku dipersia dihiris diucapmu
kasihku direntap oleh kerikilmu
di penjara, dibenci, disakitimu
haluanku bisu
rinduku dipersia dihiris diucapmu
kasihku direntap oleh kerikilmu
di penjara, dibenci, disakitimu
haluanku bisu
kesunyian menyingkap tangisanku
bertitik noktah cinta terhumban
kanvas dipegun lukisan pudar
tersisih pergi dalam gema
purnama kasih menjadi debu
bertitik noktah cinta terhumban
kanvas dipegun lukisan pudar
tersisih pergi dalam gema
purnama kasih menjadi debu
hanya pasrah meniti hari demi hari
takdir kasih tiada kesinambungan
menadah gerimis saat kurebah
kala cinta di pusara afsun
aku dimamah pilu
takdir kasih tiada kesinambungan
menadah gerimis saat kurebah
kala cinta di pusara afsun
aku dimamah pilu
Utusan akhir kasmaran percintaan
terbenam di lubuk lara asa
nurani laskara kasihku
dire-ranting denai
patahnya rindu tunasyang luka...
terbenam di lubuk lara asa
nurani laskara kasihku
dire-ranting denai
patahnya rindu tunasyang luka...
'Ayunan Buaian Kasih..Dalam Kasmaran Asmara Cintamu Akhirnya Layu'..izinkan ku pergi dari persinggahan merindu..
No comments:
Post a Comment