Wednesday, 27 May 2015

~ SUARA ~

SUARA.
Suara itu terpengap sekian lama
menggelegak di dalam sukma
laharnya hampir meruah limpah
memuntahkan bara-bara aksara
namun sering saja kaku di hujung lidah
kerana...
di jiwa itu masih ada sedikit salju sabar
rintik-rintik dingin maruah diri
selembar selimut keimanan yang tipis.
Suara itu tetap teguh merengkuh
urat-urat jasad hingga cekang
luahan bertukar pendaman,
memendam itu penyakit
bara itu menjadi api membakar diri.
Cahaya laila
27 Mei 2015
Klang.

~ HANYUT ~

HANYUT
Dan mereka kehilangan segalanya
bumi yang dipijak dan langit yang dijunjung
yang menjadi syurga dunia sebelumnya
tidak betah menerima airmata mereka
bahkan darah panas yang dipaksa mengalir
bagai merelakan mereka pergi
kerana tiada sebutir pasir pun mampu
menahan mereka angkat kaki
gigil dan ketar yang semakin derita
terus saja merapuhkan daging dan temulang
yang saban waktu dipukul tendang
bahkan diacu senjata muntah peluru
apa lagi yang diharapkan
selain doa dan munajat kepada-Nya
agar sisa-sisa hidup yang terus dihimpit derita
akan menemui cahaya saat hanyut
dan terdampar di bumi yang reda
menjemput mereka aman hingga ke jannah.
Embi Estar : 27 Mei 2015

~ HARAPAN SELALU ADA ~

HARAPAN SELALU ADA
Harapan selalu ada
meski esok tiada dapat diduga
hari ini adalah tangga
mencipta esoknya bagaimana
kiranya segala telah terencana
berdoa dan bertawakallah
terimalah seadanya
andai itulah kurniaan-Nya.
Embi Estar : 26 Mei 2015

~ KISAH ~

Sunday, 24 May 2015

~ TERMANGGU ~

TERMANGU
Aku menyisir dedaun hari
mengira tapak-tapak kehidupan
yang telah aku lalui
namun kebingunganlah yang telah memenuhi
seluruh ruang pertanyaan
apa yang harus
dan apa yang telah aku lakukan
sepanjang kehidupanku.
Cahaya Laila
23 Mei 2015
Klang.

~ ITULAH SAATNYA ~

ITULAH SAATNYA
bagaikan hilang suara
nama-nama yang fasih di bibir
makin menjauh dan memaksanya - tak kenal
selera sayang bukan lagi menu sedap
meski tawaran harganya lumayan
itulah saat dan janji-Nya
senja berlembayung bukan pengakhir
sebuah kehidupan
tunjangnya kekal di bingkai sejarah.
Embi Estar : 23 Mei 2015

Thursday, 21 May 2015

~ SEINDAH DEBUNGA CINTA..MENGHIASI REDUPAN RINDU ~

~ Seindah Debunga Cinta..Menghiasi Redupan Rindu ~

Di ketika pesona hembusan rindu mendakap
seakan relung ini membuncah rasa kasih
mengutus gerbang syahdu tenunan hati
yang mengintai di setiap sudut nurani
meregut cinta kasmaran

di kala terintim asyik dibuai wada'ah cinta
bagaikan mengusung impian zafrah asa
membelai rimbunan dedaunan sayang
haruman lavender menguasai taman
saatku diselubungi rintihan rindu

terpaku sejenak dalam arus bahagia kasih
terpana dalam syauqiyah tulus abadi
terpanggil dalam lamunan terhenti
kini menggamit kembali memori
selendang cintamu

sering dibayangi wajah arjuna di sanubari
sukmaku terbias dam kiasan syair sendu
hiba mula menyelubungi rawan rindu
kesendirian menanti kepulanganmu
hiasan cinta syahdu

di waktu berjauhan, kutulis sebuah puisi
gurimdan syair gubahan berbisik cinta
paluan rindu mendesah, gelisah diulit
mengerti gelora menyesak tiap lafaz
di pangkuan nuansaku

hamparan lembayung rindu terusik di hati
mengulangi tuturan bicara cinta di kalbu
terenjat aroma di persada muara kasih
bila di dakapan hangatnya berkasih
terlerailah nafas kerinduan

dalam dambaan cinta ungkapan romantis
terngiang di telingaku, katamu kekasih
di sisi ribaanmu kurebah, terharu hiba
digelangi, dibelai dalam erti sayang
kini kubahgia

dan di ketika cinta tersimpul rapi di sukma
kemuning kasih bersemarak indah jua
mengulit renda dalam paluan afsun
dimanjai, disayangi, diselimuti
kerinduan yang nyata

pepohonan merindu turut jua tersenyum lagi
menyaksikan beraraknya awana cinta satu
berlalu dalam kepulan ditiup kasih jiwa
terasa hangatnya pelukan serangkum
nian di hati bersuara riang

namun detik kebahagiaan direntap pilu alpa
enggan lagi lukisan kasih menggenggam
terlerai di penjara liku luka dipalit
ghaflah membelenggu tercarik
tika cinta berpaling arah

terungkai cebisan-cebisan kasih dipersiakan
lamunan tersentak kanvas ukiran hampa
gugusan dedaunan jatuh satu persatu
tiada lagi titisan cinta yang disiram
firasatku dirantai, di bidas lagi
itulah jeritan batinku...

'Seindah Debunga Cinta..Menghiasi Redupan Rindu'..zafrahku mendatar dalam redupan rindu sepi..

21hb Mei 2015
3.25pm
arissa<3

Tuesday, 19 May 2015

~ TERSIRAT MUSLIHAT DAN LAKNAT ~

TERSIRAT MUSLIHAT DAN LAKNAT
Kumaknai erti sayangmu
dengan hati dibalut ragu
kerana bagai ada cemburu
pada setiap patah bicara
yang kauderet dengan aksara
menjentik hati penuh kepuraan
tangan-tangan hitam
memintal dan mengikat
diksi dan bait indahmu
menjadi baji
membelah kesepakatan
yang berintikan cinta tulus
terpateri pada sebuah janji dan sumpah
yang masih basah terbingkai
dalam kanvas sejarah
apalah ertinya sebuah ungkapan
dari lidah seorang pejuang
bila ketaatan dibancuh
dengan seribu kekelatan
yang ditandai dengan jutaan sangkaan
dan takah was-was
yang di dalamnya tersirat pekat
dengan muslihat
dan laknat.
Embi Estar : 19 Mei 2015

~ DI PENJURU DUNIA ~

DI PENJURU DUNIA
Kelabu itu langit yang setia memayungi
gontai langkah diantara rerumput kering
tidak terhitung warna siang mahupun malam
di dalamnya ada tasbih rindu dan kusyuk
bergema-gema melaung asmaMu
ada kelibut rasa menyerang roh
untuk berpaling atau meneruskan perjalanan
diantara lorong-lorong dan denai tiada penanda
buta mata, buta hati tetap meredah warna hitam
bertemankan zikirullah Subhanallah, Alhamdulillah, Laillahaillallah
diantara degup jantung.
Bismillah kukuh mengalir di celah urat darah
penuh yakin tidak gentar
menjauh pergi suara-suara lengkingan
dengan sumpah yang tidak sudah.
cahaya laila
18 Mei 2015
klang.

~ PANTUN HARI INI ~

PANTUN HARI INI
Cahaya lentera dekat perigi,
Nampak cerah hingga ke lembah;
Salam sejahtera selamat pagi,
Jalinan ukhwah hamba menadah.
Sulaman diberi tenunan puteri,
Belikan isteri sebagai hadiah;
Senyum berseri hiasan diri,
Lambang pekerti tersangat indah.
Indah dipandang teratak bapa,
Di situ nanti tempat beradu;
Jauh dipandang tidak mengapa,
Asal di hati membara rindu.
Lembah Beringin tempat berhenti,
Tempat pedagang membeli kelapa;
Mahabbah terjalin tulus di hati,
Tiada dipandang pangkat dan rupa.
Harum aroma bunga melati,
Hiasan istana di dalam kota,
Harap bersama sampai ke mati,
Bagai saudara di alam nyata.
Lya
Kemaman
18 Mei 2015

~ KAUTAYANGKAN PELANGI ~

KAUTAYANGKAN PELANGI
1.
Kautayangkan pelangi
mewarnai sepanjang perjalananku 
wangiannya mengharumi di setiap helaan nafas
yang memaksa hatiku tergamit
menikmati indahnya panoramamu
jangan salahkan aku
kiranya aku tersendung rasa
singgah merakam petamu
melalui kanta kasih yang pastinya
melakar ribuan rindu
tersulam disetiap bucu rasa
indahnya
bertakhta di kanvas angan
saat ketiadaanmu.
2.
Pada sebuah keterjalan janji
tidak kupernah mendongakmu
tanpa sekepal rindu
telah kulontarkan sekubit kata
walau hanya sepelempap cinta
biarlah dingin di pangkuan
harumnya dalam lipatan
kiranyapun semakin hampir
menyantun senja
janganlah hanya kerana seulas madah
leburlah pelangi
sedang kita masih ada ruang
melakar di malam seribu bulan
dalam pencarian sebuah redha.
Embi Estar : 17 Mei 2015

Friday, 15 May 2015

~ SETEGUH KARANG II ~

~ KETERJALAN JANJI ~

KETERJALAN JANJI
Suara hati menitir harap
bak ombak mengidam pantai
debur dan buih mencanang siaga
mengulit tenang seulas aksara
oleng alun sukar menafsir bicara
puputan bayu memangkas budi
meski cemara tegak menghitung rindu
mengutip sumpah terbutir di gigian pantai
keterjalan janji menongkah songsang
tinggallah camar mengitar lagu
menyungsung senja semakin kelabu
detik dan waktu mengamin sirna
terkanvaslah resah menutup setia
mengejar pelangi kehilangan warna.
Embi Estar : 14 Mei 2015

~ SETEGUH KARANG ~

~ HARUMNYA DALAM LIPATAN ~

HARUMNYA DALAM LIPATAN
Desah angin pantas menghembus
derasnya membawa detik waktu
bagaikan melakar gugus kenangan
terseret segala puing-puing kasih
yang sisanya kental
berpaut di setiap ceruk hati
tergumamlah bicara
dalam ruang sempit dan sepi
baitan rindu
enggan menyingkir kasih
setianya masih mengatur diksi
melakar aksara
menggamit nuansa
yang pernah berlabuh
dalam kocak dan getar bulan
merakam purnama pada sebuah kali
yang airnya tenang menuju kuala
bicaralah dalam kenanganmu
kiranya ada hati yang rela direntap benci
dalam lunaknya lidah mengata tidak
kalbu tetap saja menyiram wangian
yang harumnya kemas dalam lipatan.
Embi Estar : 12 Mei 2015

Monday, 11 May 2015

~ GALAU RINDU BERSULAM SEPI..HAMPARAN KASIH SEMU JUA ~

~ Galau Rindu Bersulam Sepi..Hamparan Kasih Semu Jua ~

Di ketika gerimis mencurah, membasahi pipi layu
mengimbas detik indahnya cinta dalam syahdu
terbuai dalam angan yang tidak sudah jua
hampa mengiringi desahan rindu dipuja
kini bergemang tanpa haluan

selaut kasih dipegun dalam memori perkasihan
namun semu jua bertamu dirasa saat tersisih
menongkah selangkah demi selangkah ini
tersungkur jua genggaman cinta diusik
rindu yang kini terlarang

rimbunan dedaunan bertaburan di pohon rindu
kering layu tanpa setitis embun kasih disisi
perdu menanti dalam lafaz akur janji satu
kian sepi dalam lara luka pedih pilu asa
apakah cinta ini tiada nilai lagi

merintis dalam afsun menyongsong hari berlalu
retak-retak yang mulai gugur di persada bisu
mencarik punah teja syauqiyah hiasanku
serinya pudar dalam arus rindu nurani
jelmaan bayang tiada menghampiri

bagai mengusung deraian lesu walang menduga
reranting patah dalam tandus kasih berkalam
mengunci di setiap rona yang hiba pasrah
rentetan kasmaran cinta terasing rawan
direntap alpa gugusan merindu

nuansa yang bergemang saat ketika sayup sunyi
didekati laungan kiasan bicara menusuk jiwa
hati terbiar dalam rantaian pilu yang pedih
diselimut angin hembusan bayu luka ini
peritnya menular di lubuk kerinduan

bagai hilang sirna suria yang bergemerincing
seakan mengerti sukma cinta terhumban jua
memujuk laskara rindu di penjuru zafrah
malap dimamah bayangan taukif semu
kiruhku berbalam di bahu sendu

mengapa lara asmara kasih dipersoalkan bisu
kesenyapan gemersik kerinduan dipersenda
terlontar jauh pesona cinta sejati hiasan
setelah tercurah, tersingkap ungkapan
nafas ini terhenti di batas suram

rimba cinta di pangkuan dambaan terlerai lagi
yang tinggal kini hanyalah gurisan noktah
tercalar dalam hirisan kata-kata sebakku
menahan gugurnya manik-manik asa
tiada daya untukku pertahankan

saat diselubungi duri kasih yang dibuang rasa
digembur dalam kemuning cinta di tepian
tirai kemilaumu kini hambar dalam erti
mencoret seribu kelumit rindu ditelan
terdampar dalam kesendirian

dan kini ingin sekali kumelangkah pergi kasih
lembayung cinta tetap tersemat di sudut hati
biarpun kenangan tidak bisa jua terlenyap
namun kugagahi jua walau wada'ah ini
menyimpan seribu luka...

'Galau Rindu Bersulam Sepi..Hamparan Kasih Semu Jua'..aksara cinta dalam noktah terakhir..

11hb Mei 2015
6.35pm
arissa<3
#akuwanitabiasa

~ KEMBALIKAN ASMARAKU II ~

Kembalikan Asmaraku ii~
kembalikan asmaraku
yang berada dalam dirimu
membakar merobek kalbu
hanya dikau yang mampu
menghilangkan segala rindu
yang bertapak di sangkar kalbu
hangat pelukan kurindu
kucupan listrikmu kucemburu
kata-kata asmara kuingati selalu
agar rawanku tidak menentu
hilang bersama degupan jantungmu....
~NfAnna ~
Taiping

~ KEMBALIKAN ASMARAKU ~

~ Kembalikan Asmaraku~
tida kata dapat kuungkap
selain potretmu kutatap
rindu semakin bergemaratap
rintah hiba merentap-rentap
kehadiranmu pasti kudakap
kukucup pipimu yang sering kutatap
hilang resah rindu yang melekap....
~AnnaBf~
Taiping

~ SANGKAR HATI ~

~ Sangkar Hati ~
Muara hatiku gejolak kembali
resah gelisah mencengkam lagi
barangkali dikau jua kuingati
tingkahlakumu sering mendamaikan hati
walau dirimu tiada di sisi
saat indah bersama tiada kulupai
senyum tawamu sering terngiang di te;inga ini
entah apa yang merasuk di hati ini
wangian tubuhmu menusuk perasaan sanubari
biarlah kubersendiri
melayan perasaan kalbu ini
bersama hembusan bayu pagi
damai hening seakan mengerti ...
~ BfAnna ~
Taiping
https://youtu.be/jOpxwGvN1Ms

~ DINGIN DI PANGKUAN ~

DINGIN DI PANGKUAN
Di dada malam
bulan berpangku di riba
angin menghembusnya sejuk
dari Laut China Selatan
ada bisik yang diucapkan
tidak pernah kesampaian
galahnya masih berdiri
menjulang ke awan
sedang bulan
semakin dingin di pangkuan
dan kerlipan bintang
bagaikan senyuman
melakar bait puisi
yang tidak pernah usai
walau galahnya
rebah ke bumi.
Embi Estar : 10 Mei 2015

~ MENYANTUN SENJA ~

MENYANTUN SENJA
Kita berbagi rasa
menyantun senja yang berarak
dalam bias yang penuh harap
tidak sempat kita bicara
mencantas aksara terangkai di hati
kerana di tubir senja
ada tersisa rindu
yang tersulam di kolam kasih
siapakah yang menabur kemboja
di tirai malam?
Embi Estar : 9 Mei 2015

~ TASIK HATI ~

~ Tasik Hati ~
Bayu berhembus lesui
mencengkam merobek kalbu
gejolak naluri tak menentu
mendidih membakar perasaanku
bergemaratap hujan di luar jendela
wajahmu tiba-tiba menyapa
senyum girang gembira
fikiranku tak menentu alpa
airmata bergenang resah
mengenangkan nostalgia lalu
akukah yang bersalah
atau pilihanmu untuk berpisah.........
...
~BfAnna~
Taiping

Thursday, 7 May 2015

~ TITISAN SAYU MERINTIS EMBUN BERLAGU PILU ~

~ Titisan Sayu Merintis Embun Berlagu Pilu ~

Di sini jua kuberdiri menanti sirna dirgahayu
menongkah malam kala unggas menyapa
tandanya gelap suasana sunyi, sepi asa
titipan aksara kasih bernoktah sendu
dikaukah dambaan nurani ini

sering kucuba memujuk nuansa cinta abadi
namun kehilangan jua yang bertamu sisi
rekahan demi rekahan mulai retak lagi
mengunsung alpa dalam rawan rindu
dikaukah yang mencoret ritma

apabila menatap rimba kasih yang terlerai
seolah menggamit kembali manik duka
berlari menuju di kaki senja hampaku
tercantas pepohonan semu di jiwa
dikaukah ada dalam tiada

bagaikan terawang di ketika setia kasihku
bergema untuk kala waktu yang berlalu
luka yang tercarik dipinggiran denai
gugur satu persatu tanpa titisan jua
dikaukah embunan itu

secebis dan senaskah rindu hambar terukir
tiada seloka kasih yang kunantikan rasa
kian menjauh hilang di pandangan ini
mata sayup cuba mengedip mencari
dikaukah bayangan itu

masihkah ada secebis cinta yang tertinggal
tika kupersembahkan selaut kasih sejati
gugusan fatamorgana kian kerinduan
menggamit pesona kalbu terucap
dikaukah sukma syauqiyah ini

di kejauhan lara rindu yang tertancap pilu
dimamah lesu bila kemilau cinta dirantai
bagai dikejutkan dalam lamunan hati
akal fikiran menerjah bicara bisu
dikaukah di penjuru zafrah

kesendirian di tepian kamar yang dipegun
kusingkap tiap helaian tinta kasih dihias
wangian kasturi menyelubungi teja ini
afsun tergamam di pusaran waktu
dikaukah yang membelai rasa

dalam penantian wada'ah cinta abadi ini
kusaluti embunan kasih di jendela hati
lalu kupayungi derasnya angin rindu
menjadi lentera penawar berkasih
dikaukah dalam keasyikan itu

di sukma percintaan yang dibelenggu resah
kusapa dengan lirikan rindu yang diucap
walau hiasan tiada seindah bicara hati
nuraniku bersimpuh di lubuk jiwamu
dikaukah kasih embunan kalbu

biarlah renjisan, rintihan kasih dipalit lara
kerana kumengerti panahan asmara ini
bukan jua milikku, rensapan merindu
kusimpan dalam diari cinta wada'ah
dikaulah dalam kenangan afsun...

'Titisan Sayu Merintis Embun Berlagu Pilu'..membasahi hamparan cinta terasing..

07hb Mei 2015
7.55pm
arissa<3
#akuwanitabiasa

~ LARA CINTA DI AWANGAN..MENGGEBUKAH RINDU DI PERSADA AFSUN ~

~ Lara Cinta Di Awangan..Menggebukah Rindu di Persada Afsun ~
Tika terduduk sepi di penantian yang semu
kelihatan bayang suram menghampiri
membisik sayu dalam gugusan pilu
nurani pun enggan menyapa hiba
di kala embunan rindu menjauh
kucuba dan kugapai impian cinta bertakhta
namun hanya sekilas renungan terbiar
terusik panahan rindu, kasih di dada
seolah mengejek utusan jiwa rasa
bila kejauhan melambai kini
getus rindu membuncah asmara lara buram
memanggil, menggamit rona-rona luka
bagaikan kehilangan raga syauqiyah
tersisip dalam gurindam percintaan
masih lagi kugenggam erat
walau curam kerikil tetap hadir di situ juga
kutabah menempuh dugaan mengekori
tiap langkah lesu beriringan airmata
menyekalah aku dengan lafaz ini
tiada ingin berpatah jua
kala dulu dipuja, disayangi, dimanjai kasih
kini kian hilang di sebalik mendung duka
yang tinggal kini hanyalah sayup resah
tercalar pedih dalam gurauan rindu
hambar dalam pesona rebah
pernah dulu kumencari di mana cinta abadi
saat di dakapan hangat kasih sayangmu
terlerai dalam sepintas lalu, tanpa kata
terkaku, terdiam dalam hamparan
alpa segala harapan merindu
di pangkuan ribaan purnama merindui lagi
rawan mendesah syahdu tangisan semu
layu dalam genggaman setia asyik ini
tebaran bintang tidak lagi seiringan
bertapak dalam ilusi hiba
mengapa, kenapa pelangi cinta idamanku
tersisih di tepian kamar hati kasihmu
bila pepohonan merimbun berkasih
digelangi walang bertamu gelap
tanpa zafrah sejati
wada'ah simpulan rindu masih di pohon jua
terucap madah ungkapan syair kasihmu
itulah salam terakhir cinta terukirmu
kanvasku lusuh dalam rintisan hati
menunggu saatmu kembali
di sanubari cinta, rindu, kasih dan sayang
bersimpuhku di lautan sepi, menantimu
rela dalam kepasrahan jika aku diusir
dipukul badai ombak meratah aku
di sini jua kubersemadi
usahlah mengiringi daku dalam sendu hati
di ketika semarak cinta terhumban kini
siramilah keabadian nuansa rindu asa
dalam noktah memori berkasih satu
lentera cinta abadi..
'Lara Cinta Di Awangan..Menggebukah Rindu Di Persada Afsun'..terhamparnya kasih di penjuru kesunyian..
07hb Mei 2015
4.15am
arissa
‪#‎akuwanitabiasa‬

~ BAYANG ~

BAYANG.
Masih di sini
mengutip kerikil tajam
membelah lalu denai berduri
hingga jemu muntah terjeluak
duri-duri hitam kian berceracak
megah menadah
calar di tangan
calar di jari
luka di hati
semakin kaku semakin beku
semakin dungu
masih lagi menghitung hari
tanpa nama tanpa rasa
masih tetap bernyawa.
cahaya laila
6 Mei 2015
klang

~ HANYA KERANA SE ULAS MADAH ~

HANYA KERANA SE ULAS MADAH.
Pernah kuharungi denai rindu
dalam kabut malam yang sepi
hanya kerana seulas madah
pijar hati sering gelisah
menghantar degupnya merata
menongkah wajar
pada puncak aksara
telah kujangkau erti sangsara
kubariskan bait-bait kasih
pengikat janji
dalam kesetiaan
tercalarlah sumpah
benang basah
membuatkan kupasrah.
Embi Estar : 5 Mei 2015

~ BAIT HATI ~

Bait Hati
Pada pangkuan malamku
Di kehampaanku rapuh
Riuh rasa berkata-kata
Jalani sempit alur mimpi
Mungkin pagi kan akhiri
Berbunga seri.
Was-was senandung
Bak diarak awan mendung
Mencari ceria hati yang dicuri
Direnggut masa terlewati
Kukejar daya tak dapati
Kini jadi laku luka pedih.
Napaktilasku semu
Menggigil di kabut waktu
Lanjur rindu turut membeku
Tanpa sadar dimana aku
Hilangkah cerah berlaku
Tak lagikah merah hatiku
Warnanya mungkin luruh
Memudar tak wajar membiru.
Lebamnya rasa hati kini
Meski terkemas paras indrawi
Melihat luka menganga
Mendengar lirih derita
Mengatakan rintihan duka
Merasakan pahitnya dunia
O' dapatkah beban kuterima
Sedang kuhanya insan biasa
Berbekal bait-bait do'a
Mengharap esok berubah.
Crb, 03 Mei'2015

~ MUQODDIMAH ~

MUQODDIMAH
Pada beliamu pagi
Kucari kerlingan mimpi
Tentang mekarnya hati
Beruntai halimun putih
pendaran cahaya
Berkilau indah
Pukau jiwa.
Surup fajar
Cakrawala berbinar
Teguhkan nalar
Sibak samar
Terang melamar
Unggas jantan terdengar
Udzukurullah di ikrar
Dzikir dan istighfar
Pada'Mu Ya Akbar
Yaa ghoffar
Yaa Jabbar
Yaa Kohar.
Crb, 02 Mei'2015