~ Lara Cinta Di Awangan..Menggebukah Rindu di Persada Afsun ~
Tika terduduk sepi di penantian yang semu
kelihatan bayang suram menghampiri
membisik sayu dalam gugusan pilu
nurani pun enggan menyapa hiba
di kala embunan rindu menjauh
kelihatan bayang suram menghampiri
membisik sayu dalam gugusan pilu
nurani pun enggan menyapa hiba
di kala embunan rindu menjauh
kucuba dan kugapai impian cinta bertakhta
namun hanya sekilas renungan terbiar
terusik panahan rindu, kasih di dada
seolah mengejek utusan jiwa rasa
bila kejauhan melambai kini
namun hanya sekilas renungan terbiar
terusik panahan rindu, kasih di dada
seolah mengejek utusan jiwa rasa
bila kejauhan melambai kini
getus rindu membuncah asmara lara buram
memanggil, menggamit rona-rona luka
bagaikan kehilangan raga syauqiyah
tersisip dalam gurindam percintaan
masih lagi kugenggam erat
memanggil, menggamit rona-rona luka
bagaikan kehilangan raga syauqiyah
tersisip dalam gurindam percintaan
masih lagi kugenggam erat
walau curam kerikil tetap hadir di situ juga
kutabah menempuh dugaan mengekori
tiap langkah lesu beriringan airmata
menyekalah aku dengan lafaz ini
tiada ingin berpatah jua
kutabah menempuh dugaan mengekori
tiap langkah lesu beriringan airmata
menyekalah aku dengan lafaz ini
tiada ingin berpatah jua
kala dulu dipuja, disayangi, dimanjai kasih
kini kian hilang di sebalik mendung duka
yang tinggal kini hanyalah sayup resah
tercalar pedih dalam gurauan rindu
hambar dalam pesona rebah
kini kian hilang di sebalik mendung duka
yang tinggal kini hanyalah sayup resah
tercalar pedih dalam gurauan rindu
hambar dalam pesona rebah
pernah dulu kumencari di mana cinta abadi
saat di dakapan hangat kasih sayangmu
terlerai dalam sepintas lalu, tanpa kata
terkaku, terdiam dalam hamparan
alpa segala harapan merindu
saat di dakapan hangat kasih sayangmu
terlerai dalam sepintas lalu, tanpa kata
terkaku, terdiam dalam hamparan
alpa segala harapan merindu
di pangkuan ribaan purnama merindui lagi
rawan mendesah syahdu tangisan semu
layu dalam genggaman setia asyik ini
tebaran bintang tidak lagi seiringan
bertapak dalam ilusi hiba
rawan mendesah syahdu tangisan semu
layu dalam genggaman setia asyik ini
tebaran bintang tidak lagi seiringan
bertapak dalam ilusi hiba
mengapa, kenapa pelangi cinta idamanku
tersisih di tepian kamar hati kasihmu
bila pepohonan merimbun berkasih
digelangi walang bertamu gelap
tanpa zafrah sejati
tersisih di tepian kamar hati kasihmu
bila pepohonan merimbun berkasih
digelangi walang bertamu gelap
tanpa zafrah sejati
wada'ah simpulan rindu masih di pohon jua
terucap madah ungkapan syair kasihmu
itulah salam terakhir cinta terukirmu
kanvasku lusuh dalam rintisan hati
menunggu saatmu kembali
terucap madah ungkapan syair kasihmu
itulah salam terakhir cinta terukirmu
kanvasku lusuh dalam rintisan hati
menunggu saatmu kembali
di sanubari cinta, rindu, kasih dan sayang
bersimpuhku di lautan sepi, menantimu
rela dalam kepasrahan jika aku diusir
dipukul badai ombak meratah aku
di sini jua kubersemadi
bersimpuhku di lautan sepi, menantimu
rela dalam kepasrahan jika aku diusir
dipukul badai ombak meratah aku
di sini jua kubersemadi
usahlah mengiringi daku dalam sendu hati
di ketika semarak cinta terhumban kini
siramilah keabadian nuansa rindu asa
dalam noktah memori berkasih satu
lentera cinta abadi..
di ketika semarak cinta terhumban kini
siramilah keabadian nuansa rindu asa
dalam noktah memori berkasih satu
lentera cinta abadi..
'Lara Cinta Di Awangan..Menggebukah Rindu Di Persada Afsun'..terhamparnya kasih di penjuru kesunyian..
No comments:
Post a Comment