BAYANG.
Masih di sini
mengutip kerikil tajam
membelah lalu denai berduri
hingga jemu muntah terjeluak
duri-duri hitam kian berceracak
megah menadah
calar di tangan
calar di jari
luka di hati
semakin kaku semakin beku
semakin dungu
masih lagi menghitung hari
tanpa nama tanpa rasa
masih tetap bernyawa.
mengutip kerikil tajam
membelah lalu denai berduri
hingga jemu muntah terjeluak
duri-duri hitam kian berceracak
megah menadah
calar di tangan
calar di jari
luka di hati
semakin kaku semakin beku
semakin dungu
masih lagi menghitung hari
tanpa nama tanpa rasa
masih tetap bernyawa.
cahaya laila
6 Mei 2015
klang
6 Mei 2015
klang
No comments:
Post a Comment