Thursday, 30 July 2015

~ BAIT TANPA NAMA ~

BAIT TANPA NAMA
sebugar madah meniup rasa
menjulang hasrat merantai hajat
berjuta niat mengamin doa
aksaranya lekat di pinggir lidah
kiranya terukur bersama makrifat
ke mana jatuhnya hati bersalut hasrat
kuntum di kelopak mula mengorak
akan terbaukah harumnya hingga ke perdu
sedang sepoi galak mengusap
memujuk harum di bawa ke puncak
apa lagi yang tinggal di telapak tangan
melihat diksi mengurangkan makna
tinggallah bait tanpa nama.
Embi Estar : 25 Julai 2015

~ BISIKAN RINDU ~

~Bisikan Rindu ~
angin malam berhembus lesu
menikam-nikam merobek kalbu
entah mengapa pilu rindu
teringat terbayang akan dirimu
terasa kehangatan dalam rangkulanmu
bisikan syahu meruntun kalbu
sentiasa tergiang-giang di telingaku
rawanku menguasai kamar naluriku
duhai Arjuna permata kalbu
kembalikan kehangatan asmaramu
agar hilang gersang di hati sanubariku
dalam bahtera cinta nakhodamu...
~AnnaBf ~
taiping
Thttps://youtu.be/iavkq4tWcHwaiping

~ KEMENANGAN ~

KEMENANGAN
Wahai Rahman yang merentang cahaya
telah Kau tayangkan peta kemenangan
tanpa satupun tersembunyi akan kebenaran
pada hati nurani setiap insan yang kukuh beriman
setelah mengharungi getir dan sukar
mengawal segala nafsu godaan meliar
terpahat percaya akan ganjaran sebenar
ia bukan sekadar keberuntungan
tapi kewajaran sebuah ketaqwaan
oleh makhluk terhadap Penciptanya.
Kenapa kemenangan diputar belitkan
meninggalkan yang wajib mengharuskan batilan
puasa sebulan jangan dibuatkan alasan
mencari kemenangan berdulur-duluran
yang tiada diada-adakan
sehingga terserlah sifat dan perbuatan
berlakulah ria dan pembaziran
konon inilah waktu menjamu rakan dan teman
biasa rumah tertutup menjadi terbukaan
lalu berligarlah jadual dan jemputan
mengundang sahabat dan taulan.
Hadapilah kemenangan di laluan yang nyata
agar diri tidak merana di dunia fana
basahkan lidah menyebut Allah yang Esa
berzikir bertahmid tak kira masa dan ketika
kembali kita ke fitrah Azza wa Jalla
mendapatkan redha-Nya ke dalam syurga.
Embi Estar : 5 Syawal 1436 – 22 Julai 2015

~ DI LEMBARAN INI ~

_ Di Lembaran Ini _
Di subuh hening pagi
Takbir bergema sana_sini
Kukejutkan suami di sisi
Hari ini lembaran Aidil Fitri
Kusediakan sepasang baju melayu
Dikau memakai tanpa segan silu
Senyuman segak terukir di wajahmu
Kujua mengenakan sepasang kurung biru
Kugenggam erat jari jemarimu
Mohon ampun kesilapan lalu
Tanpa sedari airmata bertamu
Kesal hiba di sanubariku
Dikau terus mendakap tubuh kecilku
Sambil membisikkan kalimah syahdu
Terasa hiba runtun kamar hatiku
Mohon ampun atas segala perbutanmu
Dengan kumis di bibir manjamu
Dikau kucup di dahi kening mataku
Terasa hiba sayu mencengkam kalbu
Kulihat manik-manik bergenang di matamu
Kusediakan juadah santapan pagi
Dikau makan dengan lahap sekali
Enak masakanku dikau puji
Dengan tersipu kukata" tambah la lagi "
Bergegas solat sunat Aidil Fitri
Riang gembira di kamar hati
Penat letih segalanya pergi
Melihat wajahmu Abang berseri-seri ..
~ duhai suamiku Abg Uda Firdausi sesungguhnya kasih sayangku terpahat kemas hanya untukmu...~
-AnnaBf-
Taiping

Saturday, 18 July 2015

~ DUHAI PENDAMPINGKU ANNA ~

~ Duhai Pendampingku Anna ~
di subuh hening sepi
tersentak dari lamunan ini
dikejutkan oleh permata hati
dengan senyuman listrik di pipi
dengan malas dan mengeliat
kubangun dengan urat berselirat
dengan suara mendu mengayat
bersahur sebelum subuh bersolat
sedih terharu melihat
juadah sedia diangkat
untuk sahur beribadat
Ramadhan yang semakin singkat
tanpa keluh resah hiba
dikau laksana dengan gembira
senyuman manja terukir mesra
untuk suamimu yang dikau puja
BfAnna ~
Taiping

~ PENGHIAS LAUT ~

PENGHIAS LAUT
Kauindah
menghias laut
nasibmu parah
tak bertempat untuk berpaut
kauhanyut
dimain gelombang dan arus
angin menghantarmu ke pantai
kering menjadi bangkai.
Embi Estar : 8 Julai 2015

Tuesday, 7 July 2015

~ DINGIN SALJU CINTA..HAMPARAN TERSEPI TANGISAN MEMBISIK ~

~ Dingin Salju Cinta..Hamparan Tersepi Tangisan Membisik ~

Ke mana haluan arah hendak kutuju lagi, saat terhenti
derap sepi sendiri merungkai segenap episod kasih
terdera, terhumban, terlontar bagai tiada erti jua
hanya gugusan kerinduan terpalit angsanaku
robohnya percintaan tanpa aksaramu

di mana nilai kasih yang pernah dipuja, disayangi
bagai semuanya hilang sekelip mata dihiris
panahan sembilu menusuk jiwa kalbuku
tersiat dalam rangkulan cinta hampa
tragedi mendatang punah lara

jejak-jejak cinta sudah tiada erti di hati, di jiwa
di bahu rindu kutermanggu dalam rintihan
mencelah onak duri berada sekelilingku
pedihnya, peritnya luka tercalar sayu
kesendirian menapak galau

bertemankan bintang dan unggas dingin malam
nian enggan berkelana rindu disapa sayup
kiasan tuturan, ungkapan bernafas lesu
terpinggir menjauh dari sisi cinta asa
bergemang di pusara walang

lantunan suara bergema di sukma tangisan pilu
meratap hiba tika tersisihnya diduga palsu
hanya serpihan-serpihan kasih tertinggal
lalu kukutip renai-renai cinta terabai
tatkala dipersenda tanpa simpati

terhimpun segala sendu di jiwa nurani cintaku
terlafaz biasan syauqiyah kasih direntapmu
disalahi angggap saat kerinduan menebal
hancur luluh torehan bicara menghiris
dirasamu akulah bersalah

gerimis mulai mengundang suasana berantakan
hening tersepi membisik titisan kasih di bidas
dirantaian genggaman terlerai jua akhirnya
tersimbah renjatan rindu ke tepian kali
di penjara dalam ilusi cinta

jambangan kasih kini pudar sedetik demi sedetik
debuan dedaunan cinta menjadi hambar zafrah
segala yang terindah hilang di pandanganmu
teja yang mengelilingi awana perkasihan
berlalu dalam mendung yang kelabu

ghaflah dalam menanti setitis cinta dari jiwamu
di persada rekahan rindu yang tertancap ikrar
kini terlafaz jua bicara menikam lubuk hati
di saat kumasih menanti sirna menjelma
namun kiruh jua yang bertamu

kasmaran cinta di kejauhan bayangi kepasrahan
di serambi kerinduan berliku di celah sunyi
mendakap gurindam nyanyian tersepiku
ilalang mulai menutupi akar percintaan
bermukim luka dilukai selamanya

dalam keterpaksaan, kurelakan, kulepaskanmu
walau bukan itu kemahuan fikiran ku pasrah
dalam memujuk sukmaku, duhai hati ini
kemuning berserah rentetan merindu
dinginnya salju cinta, kulayarkan...

'Dingin Salju Cinta..Hamparan Tersepi Tangisa Membisik'...lafaz kasih di penghujung rindu yang tiada lagi..

07hb Julai 2015 Selasa
4.46am
arissa<3
#akuwanitabiasa

~ RINDU; AIRMATA SYAWAL ~

RINDU; AIRMATA SYAWAL
Nun kejauhan rindu kutinggalkan
sebatas mata pandangnya tiada
separuh nyawa telah kaubawa
hati terpana rasa yang lara.
Rindu betapa rindu
airmataku jatuh menderu
sendu rasaku sendu
saat ini kuterkenang padamu.
Oh, takbir itu terdengar sayu
bagai tersayat hati nan pilu
rebak jua tebing jiwaku
jatuh meredum dik tsunami rindu.
Ke mana rindu hendak kutumpah
tepu sudah segala kalimah
berladung turun taksudah-sudah
hanyutlah aku di laut gundah.
Syawal datang sungguhlah indah
bersama ibu dan juga ayah
kala di rantau terkenang kisah
airmata syawal gugurlah sudah.
Lya Jamielya Amie
Kemaman
6 Julai 2015

~ MENUAI HATI ~

MENUAI HATI
aku terlanjur bicara
kerana menuai hatimu
kerananya
titis-titis harum
kurasai wanginya
pada sepasang matamu
dan aku belum sedia
menyemai benih harap
pada laman
yang aku belum pasti
subur atau gersangnya.
Embi Estar : 2 Julai 2015

~ MENU KEHIDUPAN ~

MENU KEHIDUPAN
dingin subuh
telah kutandai
dengan seribu ingin
mengiring azan
kumandangnya
melerai episod mimpi
yang melalaikan lenaku
dengan doa yang pekat
melebur panas-panas dunia
yang semakin membengkak
dan tua.
kudaftarkan tanda-tanda
akhirnya zaman
dari periwayat
yang kental percayanya
kuinsafkan diri
menangisi
setiap aksi
di depan diri
yang setiap hari
menjadi menu kehidupan
sukar dihindari.
akan adakah damai
merangkul hidup
merentangi warna syahdu
lurusnya ke titian syurga
dan akan terlontarkah
segala penderhakaan
kepadaNya
dan taubat itu
sejauh mana nilainya.
Embi Estar : 1 Julai 2015

Monday, 6 July 2015

~ RENGKUHLAH DALAM DAKAPAN NIRWANA CINTA ABADI ~

~ Rengkuhlah Dalam Dakapan Nirwana Cinta Abadi ~

Di saat kelam kembali menerjah sukma dingin
rengkuh dalam nafas yang layu lesu rawan
nirwana bangkit dalam sejuta bicaraku
yang seakan terlerai di genggaman
kubiarkan bernoktah

tiap nada alunan yang kunyanyikan pasrah ini
mengutus renda-renda diduga metafora
tertancap jua kalimah rentetan jiwa
menusuk pilu dermaga berkasih
terusik jua alpa sendu

kerinduan yang menyusup biasan jiwa nurani
meratap di kaki tangga yang berkerikil
tercucuk pedih sembilu hiba semu
merobek senggugus cebisan lara
duka kian tercarik

ke manakah harusku laungkan jeritan rinduku
saat lanteraku terpadam hembusan bayu
menyapa dengan rintihan luka di dada
kian parah dalam bisikan sebak asa
bertamu dalam nakhoda rekah

kesendirian gugur satu persatu cinta impian
tanpa sedikit pun coretan maaf terukir
belayar dalam sepi angan tercipta
tinggallah dalam serambi usai
hampa jua dibelenggu rindu

dalam menongkah arus yang dipukul badai
gemawan yang ada hanya terlakar pedih
cinta bersemi lenyap tanpa kesan kata
mencari bayangmu serata taman hati
tidak jua kutemui kasih

kanvas cinta kuukir namamu di setiap ruang
hiasan warna warni itulah ungkapanmu
meminta kasih di dakapan merindu
bagaikan terkedu bila dipujamu
wada'ahku kini terpatri

yang indah hanya sementara seketika dipalu
cinta dambaan jiwa ini menjauh bisu rasa
tiada lafaz yang sering kudengari lagi
cuma senaskhah titipanmu buatku
kasih ini bukanlah milikku

terduduk aku di birai sepi, airmata jatuh jua
tika galau mulai mendesah pinggiran jiwa
punah dimamah luka berdarah tersisih
purnama pun enggan menyuluh lagi
merintis aku di persimpangan

harapan kecewa girangnya terlontar redup
ingin menjejak kembali mentera diucap
namun yang hadir adalah walang hiba
menangis lagi dalam esakkan sukma
terbiar, terhumban aku di situ..

'Rengkuhlah Dalam Dakapan Nirwana Cinta Abadi'...terpahatlah selamanya kasih, rindu di sanubari..terpaksa aku relakan..

06hb Julai 2015 Isnin
5.10pm
arissa<3
#akuwanitabiasa

Thursday, 2 July 2015

~ TERIMA KASIH CINTA ~

'Terima Kasih Cinta'

Di sini pertemuan cinta, noktah cinta diucap
lafaz kasmaran rindu menjadi saksi abadi
tergenggam erat berpadu setia zafrah
menguntum mewangi indahnya
mekarnya di jambangan jiwa

nian di hati terpancar di wajah kasih dirasa
bersaksikan kiambang nuansa terpatri ini
bagai menyelubungi seluruh impian
yang memenuhi ruang nurani cinta
syauqiyah dipuja aksara rindu

afsun deras mengucup cinta di taman hati
seakan mengerti panahan asmara kasih
bergemang di setiap nafas helaan ini
menyeret kembali kerinduan asa
rengkuhan berkasih disapa jua

bergelut dalam fatamorgana rindu di sisi
melangkah arah mencari titisan kasih
secebis laungan berbisik kasmaran
terbangkit lamunan cinta dibuai
bila digelangi gemersik rawan

lembayung merindu mendesah pawana
di tika asyik terleka dalam cinta ini
gemawan bagai memekik bertalu
saat terasa pesona kasih diusik
oleh bayangan rindu

di sukma terperangkap alunan rindumu
bergema menyusup di dada kalbuku
cinta dan kasih diselimuti zafrah
tercurah gerimis tatkala hibaku
menitis alis mata syahdu

romantis bila di dakapan hangat cintamu
di bahu rindu terungkap seribu resah
wada'ah tersimpul dalam rapi kasih
terpegun sejenak daku di sisimu
alpa sudah tiada lagi

embun membasahi rindu di dahan kejora
tangkainya berkembang dalam cinta
menghiasi di segenap taman kasih
terpancar sirna suria percintaan
di pohon redup berkasihmu

renjisan cinta kini setia dalam genggaman
tertancap kerinduan di sanubari galau
ke dasar kasih mengutus teja afsun
berarak, bertandu hiasan terindah
menanti di penghujung rindu

dan kini belaian cinta kasmaran dimiliki
saffiyah kasih lafaz tulus dilengkapi
kemilau mentari turut meraikan
saat ungkapan madah berkias
pesona percintaan akhirnya
abadi dalam senafas hati...

'Terima Kasih Cinta'...utusan kasih di hatiku hatimu..

02hb Julai 2015 Khamis
3.10am
arissa<3
#akuwanitabiasa