~ Dingin Salju Cinta..Hamparan Tersepi Tangisan Membisik ~
Ke mana haluan arah hendak kutuju lagi, saat terhenti
derap sepi sendiri merungkai segenap episod kasih
terdera, terhumban, terlontar bagai tiada erti jua
hanya gugusan kerinduan terpalit angsanaku
robohnya percintaan tanpa aksaramu
di mana nilai kasih yang pernah dipuja, disayangi
bagai semuanya hilang sekelip mata dihiris
panahan sembilu menusuk jiwa kalbuku
tersiat dalam rangkulan cinta hampa
tragedi mendatang punah lara
jejak-jejak cinta sudah tiada erti di hati, di jiwa
di bahu rindu kutermanggu dalam rintihan
mencelah onak duri berada sekelilingku
pedihnya, peritnya luka tercalar sayu
kesendirian menapak galau
bertemankan bintang dan unggas dingin malam
nian enggan berkelana rindu disapa sayup
kiasan tuturan, ungkapan bernafas lesu
terpinggir menjauh dari sisi cinta asa
bergemang di pusara walang
lantunan suara bergema di sukma tangisan pilu
meratap hiba tika tersisihnya diduga palsu
hanya serpihan-serpihan kasih tertinggal
lalu kukutip renai-renai cinta terabai
tatkala dipersenda tanpa simpati
terhimpun segala sendu di jiwa nurani cintaku
terlafaz biasan syauqiyah kasih direntapmu
disalahi angggap saat kerinduan menebal
hancur luluh torehan bicara menghiris
dirasamu akulah bersalah
gerimis mulai mengundang suasana berantakan
hening tersepi membisik titisan kasih di bidas
dirantaian genggaman terlerai jua akhirnya
tersimbah renjatan rindu ke tepian kali
di penjara dalam ilusi cinta
jambangan kasih kini pudar sedetik demi sedetik
debuan dedaunan cinta menjadi hambar zafrah
segala yang terindah hilang di pandanganmu
teja yang mengelilingi awana perkasihan
berlalu dalam mendung yang kelabu
ghaflah dalam menanti setitis cinta dari jiwamu
di persada rekahan rindu yang tertancap ikrar
kini terlafaz jua bicara menikam lubuk hati
di saat kumasih menanti sirna menjelma
namun kiruh jua yang bertamu
kasmaran cinta di kejauhan bayangi kepasrahan
di serambi kerinduan berliku di celah sunyi
mendakap gurindam nyanyian tersepiku
ilalang mulai menutupi akar percintaan
bermukim luka dilukai selamanya
dalam keterpaksaan, kurelakan, kulepaskanmu
walau bukan itu kemahuan fikiran ku pasrah
dalam memujuk sukmaku, duhai hati ini
kemuning berserah rentetan merindu
dinginnya salju cinta, kulayarkan...
'Dingin Salju Cinta..Hamparan Tersepi Tangisa Membisik'...lafaz kasih di penghujung rindu yang tiada lagi..
07hb Julai 2015 Selasa
4.46am
arissa<3
#akuwanitabiasa