
Sunday, 20 November 2016
Tuesday, 11 October 2016
~ AKSARA BERBISIK..DI KALAM RENYAI CINTA SYAUQIYAH ~
~ Aksara Berbisik..Di Kala Renyai Cinta Syauqiyah ~
Dalam pesona tika bersaksikan rembulan mengintai
kamar ruang ini dirasakan dibelai nuansa kasih
menitip syair tika pepohonan romantis diulit
melangkah tangga satu demi satu
menjejak cinta sukma di jiwa
alam bagaikan mengikuti di segenap asmaradana
melingakari batas rindu saat kasmaranmu ada
mengusap mulus redupan mata cinta diusai
bicara jejari tergenggam erat di patri
wada'ah enggan terlepas lagi
rona-rona kembali menghiasi mega kasmaranku
teja kasih disapa bila aksara berbisik syahdu
berseloka di bawah cahaya cinta dimiliki
kemuncak rindu berbalam gelisah jua
bila kasih jauh di mata
terukir madah semilir mulai mendakap syauqiyah
kemilau percintaan dipuja, digelangi asamu
terlafaz ungkapan dengan nada berkasih
kerinduan mengusik jendela hati ini
kasih abadi dalam hiasan zafrah
indahnya saat bila disayangi, dicintai mencintai
terasa kuatnya debaran rinduku di dada
jambangan fansuri kasihmu di ribaan
menyusup denyutan cinta di pohon
tika rendang bersahut gerimis
renyai hujan membasahi kelopak alis dedaunan
seolah mengerti gelora yang menyinggah
pesona purnama merindu bertemaram
bertamu kasih rantaian sukma diulit
rawan cinta melakar di hati
di pangkuan hamparan istiqarah cinta bersatu
pelaminan perkasihan bertitik-kan setia
dilengkapi manik-manik afsun azzah
mewarnai relung cinta pusaran ini
tidak lagi kuragukan
dingin dalam kehangatan kasih yang diduga
tatkala renjisan kerinduan mencipta sepi
menerjah lantunan walang bersimpuh
kilauan cinta mengharap kesaktian
sirna suriamu kuimpikan
tika embun cinta merintis ikrar terucapmu
analogi merindu diufuk asmara berkasih
di ketika syauqiyah merisik nuraniku
dalam gemawan kasih dan sayang
bersatu dalam selafaz azimat
aksara kasih terungkap dalam epilogmu
bertakhta, tersimpul dalam nuraniku
kenangan terindah terlukis di hati
tergenggam dalam simfoni kasih
kerinduan ini tetap milik kita..
'Aksara Berbisik..Di Kala Renyai Cinta Syauqyah'...dalam takdir cinta bersimpuh..kaulah arjunaku..
#akuwanitabiasahinggahujungnyawa
11hb Oktober 2016
10.36pm
nur<3
~ MASIH ~
MASIH
=====
=====
Masih harum baumu
masih indah dipandangan
masih subur di jambangan.
masih indah dipandangan
masih subur di jambangan.
Masih kekal terhias
masih tersemat di hati
masih segar mewarnai diri.
masih tersemat di hati
masih segar mewarnai diri.
Masih terpandang-pandang
masih terngiang-ngiang
masih kekal diingatan.
masih terngiang-ngiang
masih kekal diingatan.
nukilanhati
Sue
101016
Sue
101016
Sunday, 9 October 2016
~ MIHRAB RINDUKU DI PELAMINAN ZAFRAH CINTAMU ~
~ Mihrab Rinduku Di Pelaminan Zafrah Cintamu ~
Di sudut relung kasih yang melambai-lambai
tika gugusan denai mencuit gelora aksara
kiasan menitip puisi gurindam lafaz
kala malamku disapa rintisan sayu
berbalam rindu afsun tersepi
ke mana dan di mana kemilau manik asamu
bila mana asmara meruncing, mencarik
membisik duka disebalik raksa cinta
kerana merindu menerjah sayup
tiraiku merintis hampa
hiasan cinta telah kuhamparkan di kamar ini
dengan haruman fansuri melingkariku
menanti dan menanti dalam debaran
akan denyutan, nafas yang lesu
penantianku tersisih lagi
rerama syauqiyah menatap hiba diduga
desiran rindu semakin mendekati
rembulanku menyusup lelah
mencari redupan cintamu
akhirnya relai di tepian
lalu tangisan menuruni, membasahi pipi
kiambang berlalu pergi tanpa kata
hanya kedengaran titisan sendu
wada'ah pun terhenti pilu
walang berlabuh di situ
pepohonan dedaunan cinta kini gugur
direntap, di penjara, dirantai egois
digelangi cebisan lakaran luka
dimamah biasan pedih
luka berdarah parah
galau mulai mencanang rimba laraku
hanya gurisan-gurisan terbenammu
tiada jambangan rindu, berkasih
yang acapkali menyelubungi
mihrab cinta kesendirian
debu-debu kasih dipalit dusta taukifmu
bertebaran di segenap atmosferamu
terlontar, tersepi di kejauhan
ke tepian dasar dipegunku
noktah terhakis lara
di pangkuan ratapan cintaku rebahmu
mengutus rindu laungan jiwamu
kasihku tidak di endahkan lagi
haluan raksamu berubah
saat dirimu pergi
dalam pasrah, dalam rela kuterima jua
biarpun kerinduan bertamu bisu
di persada kerikil menujam
pedihnya kurasa dihati
mihrab cinta terkunci di muara azzah..
'Mihrab Rinduku Di Pelaminan Zafrah Cintamu'..lepaskan biar bersebab..aku redha
#akuwanitabiasahinggahujungnyawa
09hb Oktober 2016
7.20pm
nur<3
Di sudut relung kasih yang melambai-lambai
tika gugusan denai mencuit gelora aksara
kiasan menitip puisi gurindam lafaz
kala malamku disapa rintisan sayu
berbalam rindu afsun tersepi
ke mana dan di mana kemilau manik asamu
bila mana asmara meruncing, mencarik
membisik duka disebalik raksa cinta
kerana merindu menerjah sayup
tiraiku merintis hampa
hiasan cinta telah kuhamparkan di kamar ini
dengan haruman fansuri melingkariku
menanti dan menanti dalam debaran
akan denyutan, nafas yang lesu
penantianku tersisih lagi
rerama syauqiyah menatap hiba diduga
desiran rindu semakin mendekati
rembulanku menyusup lelah
mencari redupan cintamu
akhirnya relai di tepian
lalu tangisan menuruni, membasahi pipi
kiambang berlalu pergi tanpa kata
hanya kedengaran titisan sendu
wada'ah pun terhenti pilu
walang berlabuh di situ
pepohonan dedaunan cinta kini gugur
direntap, di penjara, dirantai egois
digelangi cebisan lakaran luka
dimamah biasan pedih
luka berdarah parah
galau mulai mencanang rimba laraku
hanya gurisan-gurisan terbenammu
tiada jambangan rindu, berkasih
yang acapkali menyelubungi
mihrab cinta kesendirian
debu-debu kasih dipalit dusta taukifmu
bertebaran di segenap atmosferamu
terlontar, tersepi di kejauhan
ke tepian dasar dipegunku
noktah terhakis lara
di pangkuan ratapan cintaku rebahmu
mengutus rindu laungan jiwamu
kasihku tidak di endahkan lagi
haluan raksamu berubah
saat dirimu pergi
dalam pasrah, dalam rela kuterima jua
biarpun kerinduan bertamu bisu
di persada kerikil menujam
pedihnya kurasa dihati
mihrab cinta terkunci di muara azzah..
'Mihrab Rinduku Di Pelaminan Zafrah Cintamu'..lepaskan biar bersebab..aku redha
#akuwanitabiasahinggahujungnyawa
09hb Oktober 2016
7.20pm
nur<3
~ SEBALIK TABIR ITU ~
SEBALIK TABIR ITU
Tersembunyi rasa hati ini
dilonjak kata tika gemersik puji
mereka meneka ditafsir kata
apa yang di depan tersurat
tersirat cuma di sebalik tabir
dilonjak kata tika gemersik puji
mereka meneka ditafsir kata
apa yang di depan tersurat
tersirat cuma di sebalik tabir
Tersembunyi rasa hati ini
dikerah keringat yang kerdil
mereka meneka apa yang hadir
hanya di pandangan mata kasar
tersirat cuma di sebalik tabir
dikerah keringat yang kerdil
mereka meneka apa yang hadir
hanya di pandangan mata kasar
tersirat cuma di sebalik tabir
Tersembunyi rasa hati ini
dilontarkan keji pada diri
mereka menyangka nista itu benar
terbentang yang tersurat kala
tersirat cuma di sebalik tabir
dilontarkan keji pada diri
mereka menyangka nista itu benar
terbentang yang tersurat kala
tersirat cuma di sebalik tabir
Di sebalik tabir itu cuma aku
IeynaHassan
09102016
06:52PM
PutrajayaMalaysia
09102016
06:52PM
PutrajayaMalaysia
~ PANTUN RINDU ~
PANTUN RINDU
Buah mengkudu jatuh ke lembah,
Buahnya ranum gugur sendiri;
Betapa rindu saratnya sudah,
Sedikit belum tuan ketahui.
Buahnya ranum gugur sendiri;
Betapa rindu saratnya sudah,
Sedikit belum tuan ketahui.
Nyiur setandan dikait paman,
Untuk jualan bulan puasa;
Tidak tertahan sakitnya tuan,
Bagai tikaman sembilu bisa.
Untuk jualan bulan puasa;
Tidak tertahan sakitnya tuan,
Bagai tikaman sembilu bisa.
Bunga melati harum berbau,
Jadi hiasan di sanggul dara;
Di dalam hati ingin bertemu,
Untuk leraikan rindu membara.
Jadi hiasan di sanggul dara;
Di dalam hati ingin bertemu,
Untuk leraikan rindu membara.
Langit membiru cuaca indah,
Terang angkasa nampak ceria;
Walaupun rindu semakin parah,
Kekal membawa rasa bahagia.
Terang angkasa nampak ceria;
Walaupun rindu semakin parah,
Kekal membawa rasa bahagia.
JAMILAH HARUN
Kemaman,Terengganu
28 September 2016
Kemaman,Terengganu
28 September 2016
~ MIHRAB CINTA DI PERKEBUNAN USIA ~
MIHRAB CINTA DI PERKEBUNAN USIA
Beralih langit siang
berubah jingga di angkasa senja
pawana menyerakkan kelam
bulan melambai cahaya di pekat malam.
berubah jingga di angkasa senja
pawana menyerakkan kelam
bulan melambai cahaya di pekat malam.
Sebuah anugerah
menyeri taman yang layu bertahun
saat temaram disirami nur
merenyai syukur dalam syahdu munajat.
menyeri taman yang layu bertahun
saat temaram disirami nur
merenyai syukur dalam syahdu munajat.
Di ranah silam
benih alpa sering tumbuh melata
bagai dedalu yang membunuh hasrat
dipancung waktu yang cemburu.
benih alpa sering tumbuh melata
bagai dedalu yang membunuh hasrat
dipancung waktu yang cemburu.
Di perkebunan usia ini
angin waktu menghembus rindu
mengajak kita berteleku
pada setiap gema berlagu.
angin waktu menghembus rindu
mengajak kita berteleku
pada setiap gema berlagu.
JAMILAH HARUN
Kemaman,Terengganu
28 Ogos 2016
Kemaman,Terengganu
28 Ogos 2016
~ DAERAH MASA ~
DAERAH MASA
Malam masih berbaki, saat terbuka mata dan kutoleh fajar yang masih lena di ranjang dini. Di kepuk usia yang masih bersisa, lambaian rindu pada Pencipta kian menggamit rasa. Ingin kuhabiskan masa berbicara dan membaja cinta agar marak menyala. Namun kuntuman rindu sering terhalang oleh waktu yang cemburu.
Di daerah masa yang setengah abad kuredahi, telah sering tempuhi aku sejuta duga, sering mengoyak tenang di silam waktu. Saat itu duniaku masih bersama hijau pohon dan nyanyi unggas tiap pagi berlabuh hingga senja menyentuh hari, alir air di kali masih suci sebening mimpiku ketika malam. Hakikat hidup telah memaksa aku pergi dari segala bahagia dan biarkan takdir mencorak landskap diri seterusnya.
Terdampar di sungai resah, dihambat lelah dalam perjalanan yang panjang, seorang aku sering terkapai untuk memaut tangan malam dan berteleku di riba sejadah. Namun tidak pernah aku alpa bermohon pada-Nya untuk ke sejuta kali damai nan abadi. Hakikat yang tersurat tabah kutelani walau sering diri diuji. Setiaku menunggu manisnya doa menjadi wangi realiti.
Bersyukur masih aku diberi peluang untuk mencicip bahagia tatkala ungu usia, diberi sedikit luang masa untuk bersama-Nya, merasakan kembali nikmat sihat anggota, sempurna menjaga pinjaman jua mengutip kembali ilham yang tercicir sekian lama.
Walau sekejap cuma mampu kurangkul Dia dalam syahdu kekata, ketika basah air di muka masih sedingin titis embun aku harus bangkit untuk meneruskan kesinambungan hidup yang kujaga sekian lama.
Terima kasih Tuhan, untuk segala kurnia, di daerah masa ini aku masih hidup untuk dipandang sebagai insan berharga. Sebuah pengorbanan akan menjadi bukti bahawa tidak dahulu kubiarkan amanahku tersia oleh kejahilan iman di dada.
JAMILAH HARUN
Kemaman,Terengganu
17 Ogos 2016.
Kemaman,Terengganu
17 Ogos 2016.
~ HIKAYAT SEMALAM ~
HIKAYAT SEMALAM
Ini hikayat ceritera semalam
masih basah melanda pantai kenangan
kisah pelayaran menuju pertemuan
ketika kapal sukma bergetar
dalam monsun kerinduan.
masih basah melanda pantai kenangan
kisah pelayaran menuju pertemuan
ketika kapal sukma bergetar
dalam monsun kerinduan.
Kemudi waktu bersaksi
berlabuhnya sauh rasa
terhempas di batuan lelah.
berlabuhnya sauh rasa
terhempas di batuan lelah.
Sekejap cuma
belum puas menatap temu
sedang pada momen entah bila
kan terulang nostalgia
walau Laut China Selatan
masih membiru
dan mendeburkan ombak mahu
kapan kuulangi saat bersamamu
melagukan bicara silam
tertangguh di pelabuhan angan.
belum puas menatap temu
sedang pada momen entah bila
kan terulang nostalgia
walau Laut China Selatan
masih membiru
dan mendeburkan ombak mahu
kapan kuulangi saat bersamamu
melagukan bicara silam
tertangguh di pelabuhan angan.
Di sini
setiaku meraut semilir janji
mengelus bayu kenyataan
ini bukanlah suatu musim pengakhiran
gelombang catatan
di segara hati seorang perempuan.
setiaku meraut semilir janji
mengelus bayu kenyataan
ini bukanlah suatu musim pengakhiran
gelombang catatan
di segara hati seorang perempuan.
JAMILAH HARUN
Kemaman,Terengganu
7 Ogos 2016.
Kemaman,Terengganu
7 Ogos 2016.
Monday, 25 July 2016
~ WADA'AH KASIH SAYANGMU..FIRASAT RINDUKU ~
~ Wada'ah Kasih Sayangmu..Firasat Rinduku ~
Di tangkai zafrah cinta bersemi
membuai indah seloka rindu
membuncah embunan asa
tika aksara menyatu hati
akrar terlafaz jua
saat disayangi, dimanjai kasih
termaktub jua dipuja suci
menitip syair afsun cinta
bagaikan dibelai di ribaan
syauqiyahku bergetar
dirgahayu kemuning cintamu
menyusup nafas lamunanku
terdiam kaku aku di situ
bila disapa listrik rindu
di dakapanmu rela
bagaikan hanyut di arus pecintaan
dilambung syahdu kasih dipuja
kasmaran cinta bersuluh indah
mengiringi redupan kerinduan
nuasa pun mengundang
pepohonan syauqiyah kian bertemaram
membiarku di jendela melayani rindu
lantas kutitip hembusan kasihmu
agar aku diselimuti asmaramu
dalam penantian merindu
kini detik penantianku berakhir
daku digelangi resah rindu lagi
bertanya daku pada hati ini
'akan kembalikah dikau duhai arjunaku'
'melagukan nyannyian cinta'
'mendakapku erat dipelukanmu'
'dengan bisikan setia kasihmu'..
lalu kugapai tinta yang diutusmu
kubaca dan terus kubaca tanpa jemu
ucapan bicaramu dengan penuh kasih
mengharap kumenanti kepulanganmu
tika kucuba melangkah
di hadapan kanvasku terukir madah
lantera merindu dihiasi bunga mawar
harumnya mewangi menuruti bayu
lantas kucari pesona di sukma
dirasakan bayanganmu mengekoriku..
'Wada'ah Kasih Sayangmu..Firasat Rinduku'…
noktah cintaku kini disisi..kasihmu bersemi..
aku adalah milikmu..
noktah cintaku kini disisi..kasihmu bersemi..
aku adalah milikmu..
#akuwanitabiasahinggahujungnyawa
Sunday, 24 July 2016
~ TITISAN GURISAN RINDU..KASIH TERSEPI ~
~ Titisan Gurisan Rindu..Kasih Tersepi ~
Di sudut jendela yang terkabur
tersembunyi sebuah gurisan
sebuah tinta cinta pesona
mengembali kenangan
tejaku terhampar
hamparan rindu yang disapa
kala pepohonan menjalar asa
lesu pun mulai merungkai
gugusan layu terkulai
dimamah lara merindu
ke mana dan di mana harusku
bawa renjisan aksara cinta ini
tatkala deruan bayu terbuai
mengusapi pusara kasihku
lelahku di persada duka
lalu langkahku ini terhenti lagi
saat gurindam syahdu rindu
mengintai, mengusikku
wada'ah ini tercoret
bila di hatiku sebak
akhirnya rebah di permukaan
denai yang kuhinggap dipersenda
kasih dipuja sementara cuma
cinta yang dibajai ditinggal
bagaikan di penjara
kini ilusi bermadah pujangga
dibelenggu luka tersayat pedih
direntap bicara tajam menghiris
senduku berlagu hiba jua
tiada lagi ungkapan kasih
hanya denyutan rindu
parah dalam hembusan
cinta tersepi...
'Titisan Gurisan Rindu..Kasih Tersepi'...hamparan rindu terpinggir..
#akuwanitabiasahinggahujungbiasa
nsq
24hb Julai 2016
2.20pm
Di sudut jendela yang terkabur
tersembunyi sebuah gurisan
sebuah tinta cinta pesona
mengembali kenangan
tejaku terhampar
hamparan rindu yang disapa
kala pepohonan menjalar asa
lesu pun mulai merungkai
gugusan layu terkulai
dimamah lara merindu
ke mana dan di mana harusku
bawa renjisan aksara cinta ini
tatkala deruan bayu terbuai
mengusapi pusara kasihku
lelahku di persada duka
lalu langkahku ini terhenti lagi
saat gurindam syahdu rindu
mengintai, mengusikku
wada'ah ini tercoret
bila di hatiku sebak
akhirnya rebah di permukaan
denai yang kuhinggap dipersenda
kasih dipuja sementara cuma
cinta yang dibajai ditinggal
bagaikan di penjara
kini ilusi bermadah pujangga
dibelenggu luka tersayat pedih
direntap bicara tajam menghiris
senduku berlagu hiba jua
tiada lagi ungkapan kasih
hanya denyutan rindu
parah dalam hembusan
cinta tersepi...
'Titisan Gurisan Rindu..Kasih Tersepi'...hamparan rindu terpinggir..
#akuwanitabiasahinggahujungbiasa
nsq
24hb Julai 2016
2.20pm
~ PANTUN PERSAHABATAN ~
PANTUN PERSAHABATAN
Bunga di taman ikan di kolam,
Riang di hati bila memandang;
Huluran tangan tiada tergenggam,
Namun di hati dekat terbayang.
Riang di hati bila memandang;
Huluran tangan tiada tergenggam,
Namun di hati dekat terbayang.
Pulang ke desa berhari raya,
Bawa bersama seraga pauh;
Bertemu mata di laman maya,
Bagai saudara walaupun jauh.
Bawa bersama seraga pauh;
Bertemu mata di laman maya,
Bagai saudara walaupun jauh.
Sudah dibaja cukup siraman,
Pohon nangka berbuah lebat;
Di dunia nyata tiada berteman,
Namun di maya ramai sahabat.
Pohon nangka berbuah lebat;
Di dunia nyata tiada berteman,
Namun di maya ramai sahabat.
Pasang pelana kuda ditunggang,
Di pinggir desa tempat berhenti;
Walau cuma sesekali bertandang,
Masih kupunya sahabat sejati.
Di pinggir desa tempat berhenti;
Walau cuma sesekali bertandang,
Masih kupunya sahabat sejati.
Mawar ditabur semerbak haruman,
Segarkan badan ketika mandi;
Melafazkan syukur kepada Tuhan,
Semoga persahabatan kekal abadi.
Segarkan badan ketika mandi;
Melafazkan syukur kepada Tuhan,
Semoga persahabatan kekal abadi.
JAMILAH HARUN
Kemaman,Terengganu
24 Julai 2016.
Kemaman,Terengganu
24 Julai 2016.
Friday, 15 July 2016
~ PELENGKAP MALAMKU..DIHIASI RERAMA RINDU ~
~ Pelengkap Malamku..Dihiasi Rerama Rindu ~
Sunyi kala unggas turut bernyanyi
cakrawal menghiasi mega malam
kerdipan cahaya ada di sisiku
namun tetap purnama bisu
ke mana dan di mana serimu rerama
ke sana dan ke sini hinggapmu
menghirup kasih dipuja aksara
gundah mencari lantera
kiasan kata ukiranku rerama berlagu
bagaikan mengerti kusam cinta lalu
engkau tersipu menunduk lelah
rebahmu rerama di pepohonan
duhai cinta..kelihatan rerama berseloka
menguis lara dalam titisan merindu
bergemang mengucupi debunga
yang layu tanpa setitis embun
di pohon relung tersarat walangku
di kelompok rerama, diri bersaksi
seakan berteduh laraku didiami
dipegun di tepian hampa...
'Pelengkap Malamku..Dihiasi Rerama Rindu'...sehati sejiwakah
rerama diambang rawan perindu..dipenghujung kasih aku dibiar..
#akuwanitabiasahinggahujungnyawa
nsq
14hb Julai 2016
10.40pm
Sunyi kala unggas turut bernyanyi
cakrawal menghiasi mega malam
kerdipan cahaya ada di sisiku
namun tetap purnama bisu
ke mana dan di mana serimu rerama
ke sana dan ke sini hinggapmu
menghirup kasih dipuja aksara
gundah mencari lantera
kiasan kata ukiranku rerama berlagu
bagaikan mengerti kusam cinta lalu
engkau tersipu menunduk lelah
rebahmu rerama di pepohonan
duhai cinta..kelihatan rerama berseloka
menguis lara dalam titisan merindu
bergemang mengucupi debunga
yang layu tanpa setitis embun
di pohon relung tersarat walangku
di kelompok rerama, diri bersaksi
seakan berteduh laraku didiami
dipegun di tepian hampa...
'Pelengkap Malamku..Dihiasi Rerama Rindu'...sehati sejiwakah
rerama diambang rawan perindu..dipenghujung kasih aku dibiar..
#akuwanitabiasahinggahujungnyawa
nsq
14hb Julai 2016
10.40pm
Thursday, 14 July 2016
~ RERANTING CINTA..GUGUSAN RINDU ~
~ Reranting Cinta..Gugusan Rindu ~
Di sudut terbaring dedaunan cinta diufuk asa
bergemang menyapa pipi rindu terbias
terusik dengan sapaan bayu mendayu
kilasku terlamun mengikut raksa
syauqiyahku dipalu lagi
bergemang menyapa pipi rindu terbias
terusik dengan sapaan bayu mendayu
kilasku terlamun mengikut raksa
syauqiyahku dipalu lagi
kupersembahkan renjisam mawar kerinduan
lantas kugilap dalam pesona zafrahmu
agar gemersik kasih bisa kuanyam
tika embunan cinta membasahi
hamparan rindu di sisi
lantas kugilap dalam pesona zafrahmu
agar gemersik kasih bisa kuanyam
tika embunan cinta membasahi
hamparan rindu di sisi
di persada lantunan cinta fansuri
teja menghiasi seluruh aksara
kemilau mulai mendakapku
tatkala wada'ag tersimpul
afsun pun terlafaz jua
teja menghiasi seluruh aksara
kemilau mulai mendakapku
tatkala wada'ag tersimpul
afsun pun terlafaz jua
Hanya pepohonan kasihmu nafasku
mencoret di setiap gemawan ini
melakar titisan gerimis rindu
terhias dalam laskara syair
bersamamu akhirnya
di pangkuan diucap
lalu kulengkapimu
dalam bunga-bunga
permaidani wangian mahligai impian..
mencoret di setiap gemawan ini
melakar titisan gerimis rindu
terhias dalam laskara syair
bersamamu akhirnya
di pangkuan diucap
lalu kulengkapimu
dalam bunga-bunga
permaidani wangian mahligai impian..
'Reranting Cinta..Gugusan Rindu'..purnama cintamu milikku
Tuesday, 12 July 2016
~ BIARLAH..KULEPASKANMU KERANA TERPAKSA ~
~ Biarlah..Kulepaskanmu Kerana Terpaksa ~
Di saat lembayung menguis rindu
kala hamparan kasih memanggil
denyutan kian memuncak asa
menggamit pepohonan lesu
papahku rebah jua
kala hamparan kasih memanggil
denyutan kian memuncak asa
menggamit pepohonan lesu
papahku rebah jua
tiada jua usikkan bertalu bersahut
hanya terbiar dire-ranting kering
bagai embunan berselerakan
enggan menitis raut layu
hanya terbiar dire-ranting kering
bagai embunan berselerakan
enggan menitis raut layu
kau menoleh sekilas, megahmu
noktah terakhir kubaca hampa
sesak menyorot membekam
didada kalbu tergores pedih
tercalar nurani
noktah terakhir kubaca hampa
sesak menyorot membekam
didada kalbu tergores pedih
tercalar nurani
dan ditiap gurisan yang dilakar
kini menjadi hiasan dindingku
coretan demi coretan dihiris
kasih, rindu hilang dimamah
luka dilukai
kini menjadi hiasan dindingku
coretan demi coretan dihiris
kasih, rindu hilang dimamah
luka dilukai
lantas kulalui jua detik walang
tatkala kulepaskan dirimu
dalam terpaksa, ku akur
biarpun rindu bertamu
menyingkap jendela
kututupi rela galau
walau sendu hiba
menemaniku..
tatkala kulepaskan dirimu
dalam terpaksa, ku akur
biarpun rindu bertamu
menyingkap jendela
kututupi rela galau
walau sendu hiba
menemaniku..
'Biarlah..Kulepaskanmu Kerana Terpaksa'...kerana renda kasihmu yang hanyalah sementara...
Saturday, 9 July 2016
~ BISIKAN AKSARA..BERGEMA LAGI ~
~ Bisikan Aksara..Bergema Lagi~
Lembayung menginsut pergi
melemasi teja berkalam sepi
tersipu lamunan menyendiri
terlontar desiran rindu
gerimis mulai berpusar lagi
saat dentuman kasih terbiar
mengukir kata dipepasiran
hamparan berkalut lara
langkah kian lemah longlai
berpusut meredah afsun
tika rangkulan rebah sisi
mencari wada'ah suci..
'Bisikan Aksara..Bergema Lagi'..dibias suara hati..
gemersik menadah pergi..selamanya
#akuwanitabiasahinggahujungnyawa
nur
9hb Julai 2015
11.17pm
Lembayung menginsut pergi
melemasi teja berkalam sepi
tersipu lamunan menyendiri
terlontar desiran rindu
gerimis mulai berpusar lagi
saat dentuman kasih terbiar
mengukir kata dipepasiran
hamparan berkalut lara
langkah kian lemah longlai
berpusut meredah afsun
tika rangkulan rebah sisi
mencari wada'ah suci..
'Bisikan Aksara..Bergema Lagi'..dibias suara hati..
gemersik menadah pergi..selamanya
#akuwanitabiasahinggahujungnyawa
nur
9hb Julai 2015
11.17pm
~ GURISAN PELANGI..DIUFUK RERANTING ASA ~
~ Gurisan Pelangi..Diufuk Reranting Asa ~
Saat gugusan rindu dibias raksa
zafrahmu mengukir pintu kasih
hembusan simfoni turut disisi
seakan membuncah riang
diperdu fatamorgana
pelangi asyik
zafrahmu mengukir pintu kasih
hembusan simfoni turut disisi
seakan membuncah riang
diperdu fatamorgana
pelangi asyik
kutatapi sekilas lirik dikalbumu
terpancar suria laskara nurani
bertebaran disudut watikah
impian penantian menyapa
lalu kuukir tinta merindu
menanti hadir fansuri..
terpancar suria laskara nurani
bertebaran disudut watikah
impian penantian menyapa
lalu kuukir tinta merindu
menanti hadir fansuri..
'Gurisan Pelangi..Diufuk Reranting Asa'..dakapan afsun
hiba penemanku..aksaraku diusik pilu'..
hiba penemanku..aksaraku diusik pilu'..
~ ANDAINYA..KUMILIKI SEMALAM ~
~ Andainya..Kumiliki Semalam ~
Deru bayu berpuput lembut
mengucup debunga rindu
bertebaran warna kasih
saat kulafaz azimat itu
serinya membuncah
asmara bergelora
mengucup debunga rindu
bertebaran warna kasih
saat kulafaz azimat itu
serinya membuncah
asmara bergelora
bicara terungkap lara
menutur rawan asa
kanvasmu diukir
getaran kasih
terluah
menutur rawan asa
kanvasmu diukir
getaran kasih
terluah
'Andainya..kumilliki semalam..galaumu kini didiami
lantunan rindu bisikan fana'..
lantunan rindu bisikan fana'..
~ KENANGAN ~
KENANGAN
Kenangan
kembang ketika bahagia
kembang ketika bahagia
Layu tika rasa
menerjah luka.
menerjah luka.
Gugur ke bumi
dipijak kaki masa.
dipijak kaki masa.
Tiada berharga.
JAMILAH HARUN
Kemaman,Terengganu.
29 Mei 2016
Kemaman,Terengganu.
29 Mei 2016
~ CABARAN 100 HARI CERAGEM ~
CABARAN 100 HARI CERAGEM
Telus mentari sinari laman,
Cerah berseri sehingga petang;
Seratus hari nama cabaran,
Pusat terapi tulang belakang.
Cerah berseri sehingga petang;
Seratus hari nama cabaran,
Pusat terapi tulang belakang.
Kerlap kejora cahaya menawan,
Menyeri langit sebelah barat;
Sekian lama mendapat rawatan,
Ramai pesakit kembali sihat.
Menyeri langit sebelah barat;
Sekian lama mendapat rawatan,
Ramai pesakit kembali sihat.
Di tengah lautan camar sekawan,
Singgah bertamu di pantai indah;
Ketika badan sedang melawan,
Tindakbalas perlu hadapi tabah.
Singgah bertamu di pantai indah;
Ketika badan sedang melawan,
Tindakbalas perlu hadapi tabah.
Buah bacang gugur di pokok,
Kutip lekas jangan tertunggu;
Tulang belakang bila bengkok,
Isyarat saraf akan terganggu.
Kutip lekas jangan tertunggu;
Tulang belakang bila bengkok,
Isyarat saraf akan terganggu.
Bunyi kecapi iramanya ceria,
Seruling ditiup indah beralun;
Kesan terapi bawa bahagia,
Badan berat mula menurun.
Seruling ditiup indah beralun;
Kesan terapi bawa bahagia,
Badan berat mula menurun.
Pisang disira bersama pandan,
Kuahnya pekat ditambah air;
Sedang berusaha bersih badan,
Kolestrol jahat akan disingkir.
Kuahnya pekat ditambah air;
Sedang berusaha bersih badan,
Kolestrol jahat akan disingkir.
Mawar merah kembang mekar,
Nampak indah bila dirangkai;
Perjalanan darah kembali lancar,
Banyak masalah akan selesai.
Nampak indah bila dirangkai;
Perjalanan darah kembali lancar,
Banyak masalah akan selesai.
Dara didandan majlis berinai,
Berbaju merah sulam bertekat;
Akhir ramadan cabaran selesai,
Diizin Allah semua selamat.
Berbaju merah sulam bertekat;
Akhir ramadan cabaran selesai,
Diizin Allah semua selamat.
Lentera dipasang di tepi pagar,
Dapat dilihat lamannya cerah;
Cahaya syawal harap bersinar,
Diri sihat anugerah terindah.
Dapat dilihat lamannya cerah;
Cahaya syawal harap bersinar,
Diri sihat anugerah terindah.
JAMILAH HARUN
CERAGEM centre Kemaman.
28 Mei 2016
CERAGEM centre Kemaman.
28 Mei 2016
~ MUSIM BUNGA ~
MUSIM BUNGA
Sedetik datang musim bunga
ketika gersang bumi dipeluk kemarau
betapa berharga sebuah kurnia
menatap indahnya warna.
ketika gersang bumi dipeluk kemarau
betapa berharga sebuah kurnia
menatap indahnya warna.
Terpana mata dalam kerlipan syukur
menadah doa agar tiada hilang
musim bunga ini ingin kuabadikan
pada sekujur harap yang kejap
dalam genggam masa nyata.
menadah doa agar tiada hilang
musim bunga ini ingin kuabadikan
pada sekujur harap yang kejap
dalam genggam masa nyata.
Ketika hilangnya musim bunga
hati akan kembali rindu
pada kelopak ungu
gugur di lantai waktu.
hati akan kembali rindu
pada kelopak ungu
gugur di lantai waktu.
JAMILAH HARUN
Kemaman,Terengganu
10 Mei 2016
Kemaman,Terengganu
10 Mei 2016
Monday, 9 May 2016
~ PANTUN NEGARA ~
PANTUN NEGARA
Bersawah petani saujana mata,
Tekun bekerja tiada berhenti;
Betapa harmoni negara tercinta,
Berbilang bangsa saling hormati.
Tekun bekerja tiada berhenti;
Betapa harmoni negara tercinta,
Berbilang bangsa saling hormati.
Berkilauan kejora tinggi di awan,
Berteman kartika tambah pesona;
Maju negara menjadi wawasan,
Impian bersama moga terlaksana.
Berteman kartika tambah pesona;
Maju negara menjadi wawasan,
Impian bersama moga terlaksana.
Selat teduh destinasi harmoni,
Tempat berehat ketika mengail;
Negara kukuh memacu ekonomi.
Dinikmati rakyat secara adil.
Tempat berehat ketika mengail;
Negara kukuh memacu ekonomi.
Dinikmati rakyat secara adil.
Kebarung nipis dipakai puteri,
Kasa bercorak mengalas baju;
Sebarang krisis bersama hindari,
Tidak merosak matlamat dituju.
Kasa bercorak mengalas baju;
Sebarang krisis bersama hindari,
Tidak merosak matlamat dituju.
Keris bertatah bersarung kemas,
Segak raja di samping menteri;
Pemimpin amanah jalankan tugas,
Tidak semata pentingkan diri.
Segak raja di samping menteri;
Pemimpin amanah jalankan tugas,
Tidak semata pentingkan diri.
Tangkai azimat tinggalan lama,
Buat menghalang seteru singgah;
Keluhan rakyat diambil cakna,
Turun padang dengar masalah.
Buat menghalang seteru singgah;
Keluhan rakyat diambil cakna,
Turun padang dengar masalah.
Menarik pukat menjelang senja,
Tangkapan lolos rasa terkilan;
Berjimat cermat dalam berbelanja,
Bersikap boros jangan amalkan.
Tangkapan lolos rasa terkilan;
Berjimat cermat dalam berbelanja,
Bersikap boros jangan amalkan.
Beduk diketuk dari madrasah,
Menyeru tunaikan solat bersama;
Bersemuka untuk selesai masalah,
Setiap kekecohan tiada berlama.
Menyeru tunaikan solat bersama;
Bersemuka untuk selesai masalah,
Setiap kekecohan tiada berlama.
Belayarlah payang menuju ke selat,
Tenang lautan permudah haluan;
Semoga gemilang negara berdaulat,
Di bawah pimpinan insan beriman.
Tenang lautan permudah haluan;
Semoga gemilang negara berdaulat,
Di bawah pimpinan insan beriman.
JAMILAH HARUN
Kemaman,Terengganu
6 Mei 2016.
Kemaman,Terengganu
6 Mei 2016.
~ RUMAH KECIL TEPI TASIK ~
RUMAH KECIL TEPI TASIK
Rumah kecilku berdinding kayu bulat
satu ruang tamu tiga kamar beradu
satu ruang kamar menimba ilmu
satu ruang kecil buatku mengadun resepi keluarga
satu ruang tamu tiga kamar beradu
satu ruang kamar menimba ilmu
satu ruang kecil buatku mengadun resepi keluarga
Dari ruang tamu menyelusuri
lorong kesatu pintu gerbang tiada berdaun...
itu kamar gedung ilmuku
dari situ punya satu pintu
menuju ke jambatan kecil menghadap ke tasik.
lorong kesatu pintu gerbang tiada berdaun...
itu kamar gedung ilmuku
dari situ punya satu pintu
menuju ke jambatan kecil menghadap ke tasik.
Jambatan kecil bercat putih
tempat aku memadu kasih
bersama sidia Arjuna hatiku
melihat itik-itik peliharaan
berenang santai di permukaan tasik yang tenang
ikan-ikan talapia peliharaanku berenang berkejaran.
tempat aku memadu kasih
bersama sidia Arjuna hatiku
melihat itik-itik peliharaan
berenang santai di permukaan tasik yang tenang
ikan-ikan talapia peliharaanku berenang berkejaran.
Di sebelah kanan rumah kecilku
pohon buah-buahan lebat berbuah ketika musimnya
bunga-bunga renik yang berbagai warna di halamanku.
pohon buah-buahan lebat berbuah ketika musimnya
bunga-bunga renik yang berbagai warna di halamanku.
Rumah kecilku tepi tasik
bercat putih berlangsir biru berbunga kecil
melambai-lambai ditiup angin damai
di situ akanku abadikan
kisah cinta terindah bersama rumah impianku.
bercat putih berlangsir biru berbunga kecil
melambai-lambai ditiup angin damai
di situ akanku abadikan
kisah cinta terindah bersama rumah impianku.
cahaya laila
5/5/2016
klang.
5/5/2016
klang.
~ BUKAN SATU PENANGGUHAN ~
BUKAN SATU PENANGGUHAN
Bila-bilapun di sini kekasih
aku senang sekali
datang dan pergi
ketika mentari masih lagi merah
dan perutusan masih lagi aku kirim.
aku senang sekali
datang dan pergi
ketika mentari masih lagi merah
dan perutusan masih lagi aku kirim.
Catatan rindu itu masih lagi kusimpan
di atas meja, di penjuru waktu
kelihatannya seperti biasa
namun di situ ada sepi menekan dada
yang mengangankan hari tanpa resah.
di atas meja, di penjuru waktu
kelihatannya seperti biasa
namun di situ ada sepi menekan dada
yang mengangankan hari tanpa resah.
Sepertinya ingin aku tidur di dadanya
mendakap rindu di kesanggupan janji
biar kesepian kugantikan dengan bahasa
tanpa menyalahkan rasa
atau memilih satu penangguhan.
mendakap rindu di kesanggupan janji
biar kesepian kugantikan dengan bahasa
tanpa menyalahkan rasa
atau memilih satu penangguhan.
Qalam Bertinta
Klang
280416
Klang
280416
~ KUNAMAKANNYA SATU PENGEMBARAAN ~
KUNAMAKANNYA SATU PENGEMBARAAN
Antara daun kering dan cebisan kertas yang bertabur
ada puisi yang tak lagi jelas
ada juga ingatan yang tiba-tiba menangis
kecil dan menyeksa
di pinggir masa dan di penghujung rasa
itulah kita yang sering lewat datangnya
hingga penantian menjadi bosan
dan semuanya jatuh bersama tenggelamnya matahari.
ada puisi yang tak lagi jelas
ada juga ingatan yang tiba-tiba menangis
kecil dan menyeksa
di pinggir masa dan di penghujung rasa
itulah kita yang sering lewat datangnya
hingga penantian menjadi bosan
dan semuanya jatuh bersama tenggelamnya matahari.
Dendam apalah yang menerjang kemahuan
masakan mampu menafsir hidup sejauh kebolehan
sedang persetiaan adalah mimpi resah
yang merentap antara ketentuan dan kehendak
hingga cinta jauh tersesat dalam perjanjian
jadilah kita seorang yang degil untuk kesekian kalinya.
masakan mampu menafsir hidup sejauh kebolehan
sedang persetiaan adalah mimpi resah
yang merentap antara ketentuan dan kehendak
hingga cinta jauh tersesat dalam perjanjian
jadilah kita seorang yang degil untuk kesekian kalinya.
Tidak ada lagi kemurnian cinta wahai kekasih
semalam hanyalah lanjutan janji dan harapan
aku namakannya satu pengembaraan
untuk meneruskan sambungan waktu
yang terhenti
ketika kebahgiaan masih gagal untuk kita jelmakan.
semalam hanyalah lanjutan janji dan harapan
aku namakannya satu pengembaraan
untuk meneruskan sambungan waktu
yang terhenti
ketika kebahgiaan masih gagal untuk kita jelmakan.
Qalam Bertinta
Klang
200416
Klang
200416
~ TAFSIRAN MAKNA ~
Puisi : Tafsiran Makna.
Ratu jemala,
masih pasrah murka?
Petah melapah pahala
usah dicekah durja
usah dipadah lara
usah diperah duka
usah disepah dusta
perih amarah membara
sahih membarah petaka
masih pasrah murka?
Petah melapah pahala
usah dicekah durja
usah dipadah lara
usah diperah duka
usah disepah dusta
perih amarah membara
sahih membarah petaka
Maka
andaikata,
sebegitu duduk perkara
bicaralah tentang cahaya
selendang pelangi merenda
menerangi damai sukma
menyuluhi denai takwa
usah dihirau kelam gulita
yang hadir menduga rasa
yang nadir menbuka selera
andaikata,
sebegitu duduk perkara
bicaralah tentang cahaya
selendang pelangi merenda
menerangi damai sukma
menyuluhi denai takwa
usah dihirau kelam gulita
yang hadir menduga rasa
yang nadir menbuka selera
Kerna,
biar sepelusuk mana
biar kemaruk pancaroba
biar bertampuk agenda
ragamu tetap sama
jiwamu tetap serupa
tanpa sedikit riak berbeza
bukan kerna seperah jenama
bukan kerna salasilah peristiwa
bukan kerna anugerah teristimewa
biar sepelusuk mana
biar kemaruk pancaroba
biar bertampuk agenda
ragamu tetap sama
jiwamu tetap serupa
tanpa sedikit riak berbeza
bukan kerna seperah jenama
bukan kerna salasilah peristiwa
bukan kerna anugerah teristimewa
Meskipun,
ada kalanya
persis sekilas mata
di bawah redup purnama
bayu malam sepoi bahasa
senyumanmu tampak berbeda
tatkala membingkai halwa makna
disebalik tabir malu nan berbunga
ada kalanya
persis sekilas mata
di bawah redup purnama
bayu malam sepoi bahasa
senyumanmu tampak berbeda
tatkala membingkai halwa makna
disebalik tabir malu nan berbunga
Aduhai atma,
bangkitlah dari lena!
Daulat pasti menjelma
hebat terampilan wibawa
tepat taksiran perdana
manfaat tafsiran cakna
berkat suluhan bertenaga
menyekat kebathilan gulita!
bangkitlah dari lena!
Daulat pasti menjelma
hebat terampilan wibawa
tepat taksiran perdana
manfaat tafsiran cakna
berkat suluhan bertenaga
menyekat kebathilan gulita!
~ Din Kelate ~
8 Rejab, 1437H
16 April, 2016M
@ Taman Botani, Shah Alam
8 Rejab, 1437H
16 April, 2016M
@ Taman Botani, Shah Alam
~ MENIDAK DOA ~
MENIDAK DOA
Dini malam membungkus mimpi
Kecapi pagi mengikat lena
Embun ditadah tak jatuh ke tanah
Rumput dingin menggayut asa
Kiranya suratan menggolek hasrat
Mampukah takdir menidak doa
Walau seribu harap mengumpul gunung
Lembah nan gersang dijeling jangan
Tidak teradat hujan mengguyur
Sebelum guruh bersahutan gema
Kecundangkah pahlawan tiada bertanjak
Gagahkah penglima keris di pinggang
Adat berani menahan marah
Adat taat ikut perintah
Timbanglah aman bersama iman
Jadilah tulang di belakang negara
Relalah berputih tulang
Daripada berputih mata.
Kecapi pagi mengikat lena
Embun ditadah tak jatuh ke tanah
Rumput dingin menggayut asa
Kiranya suratan menggolek hasrat
Mampukah takdir menidak doa
Walau seribu harap mengumpul gunung
Lembah nan gersang dijeling jangan
Tidak teradat hujan mengguyur
Sebelum guruh bersahutan gema
Kecundangkah pahlawan tiada bertanjak
Gagahkah penglima keris di pinggang
Adat berani menahan marah
Adat taat ikut perintah
Timbanglah aman bersama iman
Jadilah tulang di belakang negara
Relalah berputih tulang
Daripada berputih mata.
Embi Estar : 16 April 2016
~ INGINKU BERLALU ~
INGINKU BERLALU
Tika lembayung kian menutup ruang
alam mulai kelabu
tiada lagi bias cahaya yang meronta
mencelah antara ruang hati
momen kenangan telah tidur
tiada mimpi mengulit lena
untuk kali ini.
alam mulai kelabu
tiada lagi bias cahaya yang meronta
mencelah antara ruang hati
momen kenangan telah tidur
tiada mimpi mengulit lena
untuk kali ini.
Lelah jiwa yang kurasa
menyingkir aku ingin yang menyiksa
kembali aku menyelongkar sisa rencana
sekian lama kulipat di meja harap
kulepaskan pegangan tangan
dahulu menjadi tiang angan
berlari dalam ruang pilihan
menggapai impian.
menyingkir aku ingin yang menyiksa
kembali aku menyelongkar sisa rencana
sekian lama kulipat di meja harap
kulepaskan pegangan tangan
dahulu menjadi tiang angan
berlari dalam ruang pilihan
menggapai impian.
Telah sekian waktu
mengulit aku mimpi itu
tanpa menyedari hanya
igau silam yang terpegap diam
akan hilang ditelan waktu
bagai hilangnya embun
ketika mentari menyinari.
mengulit aku mimpi itu
tanpa menyedari hanya
igau silam yang terpegap diam
akan hilang ditelan waktu
bagai hilangnya embun
ketika mentari menyinari.
Ketika bangkit aku di esok hari
semoga tidak lagi diganggu fantasi
kerana aku ingin sendiri
memeluk realiti.
semoga tidak lagi diganggu fantasi
kerana aku ingin sendiri
memeluk realiti.
JAMILAH HARUN
Kemaman,Terengganu
11 April 2016
Kemaman,Terengganu
11 April 2016
~ DIRGAHAYU CITRA AYU ~
Puisi : Dirgahayu Citra Ayu.
Tika malam berlabuh kelu
berdesir buluh perindu
berpetir getusan rindu
membuak ruap celaru
pada dambaan waktu
atas akujanji dipangku
meremang lama terbuku
berdesir buluh perindu
berpetir getusan rindu
membuak ruap celaru
pada dambaan waktu
atas akujanji dipangku
meremang lama terbuku
Dirgahayu
aduhai citra ayu
usahlah kalut terpilu
memugar selaut sendu
kelak tertusuk sembilu
membadai ilusi keliru
membelai terapi sebu
aduhai citra ayu
usahlah kalut terpilu
memugar selaut sendu
kelak tertusuk sembilu
membadai ilusi keliru
membelai terapi sebu
Tiba ketetapan waktu
pasti masuk bertamu
sejasad raga bermutu
beriktikad luhur syahdu
penawar keluhan menderu
berdebar menyulam nahu
berteleku semanis nawaitu
persembahkan hasrat kalbu
meskipun hakikat jelas terpaku
kemas menggenggami jemarimu
pujian-puja membangkit mahumu
pahit makna menyungkit sedarmu
> panahan asmara : bukan lagi milikku!
pasti masuk bertamu
sejasad raga bermutu
beriktikad luhur syahdu
penawar keluhan menderu
berdebar menyulam nahu
berteleku semanis nawaitu
persembahkan hasrat kalbu
meskipun hakikat jelas terpaku
kemas menggenggami jemarimu
pujian-puja membangkit mahumu
pahit makna menyungkit sedarmu
> panahan asmara : bukan lagi milikku!
~ Din Kelate ~
23 Jamadilakhir, 1437H
1 April, 2016M
@ Gleneagles Kuala Lumpur
23 Jamadilakhir, 1437H
1 April, 2016M
@ Gleneagles Kuala Lumpur
Friday, 15 April 2016
~ SURAT BUAT KEKASIH ~
SURAT BUAT KEKASEH
Assalamualaikum,
Apa khabar dirimu saat dan ketika ini...moga kekasehku sentiasa dilindungi Allah s.w.t, dan dalam rahmat-Nya berbahagia selalu.
Wahai kekasehku...
Lembar ini sengaja kukirimkan buat menceritakan rindu yang membusar di dadaku ini, sendatnya sayang hingga sukar untuk aku bernafas, di mana-mana hanya bayangan wajahmu hingga tidak mampu kupejamkan mataku...di mana-mana hanya terdengar suaramu hingga aku tidak mampu bersuara.
Jejaka kesayanganku...
Runtun kasihmu meleraikan egoku, hingga aku tenggelam dalam gema bicaramu
yang kaubisikkan lewat musim pertemuan kita...aku ini bunga hatimu...aku ini mawar sanjunganmu...aku ini gadismu...duhai.
Sayangku...
Meski pun bermusim sudah kita bertukar rindu, menyulam kasih, berkait sayang,
menabir cinta tidak pernah terasa lusuhnya, bagai tidak terasa waktu beredar bagai bermimpi dalam dakapanmu.
Arjuna hatiku...
Berat hati menghentikan tinta ini, namun panggilan waktu tidak mengizinkan kita
untuk terus melagukan irama asmara membaitkan kata pujangga. Tinggallah sayang, tinggallah seketika, jika diizinkan aku akan kembali lagi mengirim rindu buatmu.
Apa khabar dirimu saat dan ketika ini...moga kekasehku sentiasa dilindungi Allah s.w.t, dan dalam rahmat-Nya berbahagia selalu.
Wahai kekasehku...
Lembar ini sengaja kukirimkan buat menceritakan rindu yang membusar di dadaku ini, sendatnya sayang hingga sukar untuk aku bernafas, di mana-mana hanya bayangan wajahmu hingga tidak mampu kupejamkan mataku...di mana-mana hanya terdengar suaramu hingga aku tidak mampu bersuara.
Jejaka kesayanganku...
Runtun kasihmu meleraikan egoku, hingga aku tenggelam dalam gema bicaramu
yang kaubisikkan lewat musim pertemuan kita...aku ini bunga hatimu...aku ini mawar sanjunganmu...aku ini gadismu...duhai.
Sayangku...
Meski pun bermusim sudah kita bertukar rindu, menyulam kasih, berkait sayang,
menabir cinta tidak pernah terasa lusuhnya, bagai tidak terasa waktu beredar bagai bermimpi dalam dakapanmu.
Arjuna hatiku...
Berat hati menghentikan tinta ini, namun panggilan waktu tidak mengizinkan kita
untuk terus melagukan irama asmara membaitkan kata pujangga. Tinggallah sayang, tinggallah seketika, jika diizinkan aku akan kembali lagi mengirim rindu buatmu.
Bunga hatimu;
CAHAYA LAILA
16/3/2016
klang.
CAHAYA LAILA
16/3/2016
klang.
~ INGINKU BERLALU ~
INGINKU BERLALU
Tika lembayung kian menutup ruang
alam mulai kelabu
tiada lagi bias cahaya yang meronta
mencelah antara ruang hati
momen kenangan telah tidur
tiada mimpi mengulit lena
untuk kali ini.
alam mulai kelabu
tiada lagi bias cahaya yang meronta
mencelah antara ruang hati
momen kenangan telah tidur
tiada mimpi mengulit lena
untuk kali ini.
Lelah jiwa yang kurasa
menyingkir aku ingin yang menyiksa
kembali aku menyelongkar sisa rencana
sekian lama kulipat di meja harap
kulepaskan pegangan tangan
dahulu menjadi tiang angan
berlari dalam ruang pilihan
menggapai impian.
menyingkir aku ingin yang menyiksa
kembali aku menyelongkar sisa rencana
sekian lama kulipat di meja harap
kulepaskan pegangan tangan
dahulu menjadi tiang angan
berlari dalam ruang pilihan
menggapai impian.
Telah sekian waktu
mengulit aku mimpi itu
tanpa menyedari hanya
igau silam yang terpegap diam
akan hilang ditelan waktu
bagai hilangnya embun
ketika mentari menyinari.
mengulit aku mimpi itu
tanpa menyedari hanya
igau silam yang terpegap diam
akan hilang ditelan waktu
bagai hilangnya embun
ketika mentari menyinari.
Ketika bangkit aku di esok hari
semoga tidak lagi diganggu fantasi
kerana aku ingin sendiri
memeluk realiti.
semoga tidak lagi diganggu fantasi
kerana aku ingin sendiri
memeluk realiti.
JAMILAH HARUN
Kemaman,Terengganu
11 April 2016
Kemaman,Terengganu
11 April 2016
~ DIRGAHAYU CINTA AYU ~
Puisi : Dirgahayu Citra Ayu.
Tika malam berlabuh kelu
berdesir buluh perindu
berpetir getusan rindu
membuak ruap celaru
pada dambaan waktu
atas akujanji dipangku
meremang lama terbuku
berdesir buluh perindu
berpetir getusan rindu
membuak ruap celaru
pada dambaan waktu
atas akujanji dipangku
meremang lama terbuku
Dirgahayu
aduhai citra ayu
usahlah kalut terpilu
memugar selaut sendu
kelak tertusuk sembilu
membadai ilusi keliru
membelai terapi sebu
aduhai citra ayu
usahlah kalut terpilu
memugar selaut sendu
kelak tertusuk sembilu
membadai ilusi keliru
membelai terapi sebu
Tiba ketetapan waktu
pasti masuk bertamu
sejasad raga bermutu
beriktikad luhur syahdu
penawar keluhan menderu
berdebar menyulam nahu
berteleku semanis nawaitu
persembahkan hasrat kalbu
meskipun hakikat jelas terpaku
kemas menggenggami jemarimu
pujian-puja membangkit mahumu
pahit makna menyungkit sedarmu
> panahan asmara : bukan lagi milikku!
pasti masuk bertamu
sejasad raga bermutu
beriktikad luhur syahdu
penawar keluhan menderu
berdebar menyulam nahu
berteleku semanis nawaitu
persembahkan hasrat kalbu
meskipun hakikat jelas terpaku
kemas menggenggami jemarimu
pujian-puja membangkit mahumu
pahit makna menyungkit sedarmu
> panahan asmara : bukan lagi milikku!
~ Din Kelate ~
23 Jamadilakhir, 1437H
1 April, 2016M
@ Gleneagles Kuala Lumpur
23 Jamadilakhir, 1437H
1 April, 2016M
@ Gleneagles Kuala Lumpur
~ RINDU YANG MENYALA ~
RINDU YANG MENYALA
Di tubir matamu
ada rindu yang menyala
cahayanya terang
menyeberang lautan masa.
ada rindu yang menyala
cahayanya terang
menyeberang lautan masa.
Di situ terpaku aku menunggu
tanpa tahu
bias ungu itu utusan mahu
menadah temu yang kembali
setelah lama tersungkur
diseret takdir yang cemburu.
tanpa tahu
bias ungu itu utusan mahu
menadah temu yang kembali
setelah lama tersungkur
diseret takdir yang cemburu.
Sejenak merenung aku
sketsa silam
pada jeling runduk mata
rupanya ada harapan yang terlena
di ranjang malu.
sketsa silam
pada jeling runduk mata
rupanya ada harapan yang terlena
di ranjang malu.
Temaram usia kini menyaksi
kalimat bisu itu mencair
menjadi tinta
buat mencanting kembali
harapan rahsia
di sutera jiwa.
kalimat bisu itu mencair
menjadi tinta
buat mencanting kembali
harapan rahsia
di sutera jiwa.
JAMILAH HARUN
Kemaman,Terengganu
8 April 2016
Kemaman,Terengganu
8 April 2016
~ NILAI SETAPAK MARUAH ~
Puisi : Nilai Setapak Maruah.
Parah!
Dengan sebegitu mudah
padat bersampul nanah
maruah kami ditarah
terpaku tak berdarah
merintih tak sudah
tanpa sekaki rumah
untuk diwasiat arwah
milik zuriat berhemah!
Dengan sebegitu mudah
padat bersampul nanah
maruah kami ditarah
terpaku tak berdarah
merintih tak sudah
tanpa sekaki rumah
untuk diwasiat arwah
milik zuriat berhemah!
Punah!
Bertimpa musibah
lubuk tapak bersejarah
tanah merdeka bertuah
sayup terbentang indah
hijau berelung sawah
seluruh yang dijamah
kesemua rakus disewah
berkubur tanpa maruah!
Bertimpa musibah
lubuk tapak bersejarah
tanah merdeka bertuah
sayup terbentang indah
hijau berelung sawah
seluruh yang dijamah
kesemua rakus disewah
berkubur tanpa maruah!
Amarah!
Dengarlah,
ini sumpah berdarah
selagi raga digagah
selagi nyawa dipapah
biar jasad kami rebah
dalam semerah darah
di atas tanah bersemah
undur setapak, sesekali usah!
Dengarlah,
ini sumpah berdarah
selagi raga digagah
selagi nyawa dipapah
biar jasad kami rebah
dalam semerah darah
di atas tanah bersemah
undur setapak, sesekali usah!
Hijrah?
Jangan bertampi pasrah
suntuk menggadai amanah
dek ingin berhias mewah
pesan Nenda di sanggah
pesan Bonda di bakul sampah
bertaklik khianat berserah
pasti terbungkai helah
menjadi bangsa pariah!
Jangan bertampi pasrah
suntuk menggadai amanah
dek ingin berhias mewah
pesan Nenda di sanggah
pesan Bonda di bakul sampah
bertaklik khianat berserah
pasti terbungkai helah
menjadi bangsa pariah!
~ Din Kelate ~
27 JamadilAwal, 1437H
06 Mac, 2016M
@ Bandar Tasik Selatan
27 JamadilAwal, 1437H
06 Mac, 2016M
@ Bandar Tasik Selatan
~ BILA KATA JADI DOSA ~
BILA KATA JADI DOSA
Bila kata menjadi dosa
restu sebuah persetiaan terbakar tanpa pesan
sepi menjadi lidah api
cinta tidak lagi didebungawangikan dalam erti pertemanan
putik kembangnya juga tiada rupa
rangka harum dilitup tidak sekemilau seperti bintang di langit
restu sebuah persetiaan terbakar tanpa pesan
sepi menjadi lidah api
cinta tidak lagi didebungawangikan dalam erti pertemanan
putik kembangnya juga tiada rupa
rangka harum dilitup tidak sekemilau seperti bintang di langit
Yang menampar itu bukanlah gelombang hidup
tapi gelombang waktu yang tepu
lalu menghanyutkan pohon keagungan
dan mati kerana kebebasan tidak lagi menyemai percaya.
tapi gelombang waktu yang tepu
lalu menghanyutkan pohon keagungan
dan mati kerana kebebasan tidak lagi menyemai percaya.
Bila kata menjadi dosa
kejujuran semakin jauh perginya
hari tidak lagi mengisi ketenteraman
bebayang persoalan berbaring di ditinggalkan
bintang-bintang dan kekasih entah ke mana
bergerak tanpa kesetiaan ke garis ketakutan
tanpa pertemuan di puncak kesedaran.
kejujuran semakin jauh perginya
hari tidak lagi mengisi ketenteraman
bebayang persoalan berbaring di ditinggalkan
bintang-bintang dan kekasih entah ke mana
bergerak tanpa kesetiaan ke garis ketakutan
tanpa pertemuan di puncak kesedaran.
Qalam Bertinta
Klang
310316
1057am
Klang
310316
1057am
~ PANTUN KASIH ~
PANTUN KASIH
Sulam dipilih jahit bersilang,
Indah sutera jurai berenda;
Ranum kasih bertaut sayang,
Lerai tiada badai melanda.
Indah sutera jurai berenda;
Ranum kasih bertaut sayang,
Lerai tiada badai melanda.
Muncul pelangi seusai hujan,
Awan memutih alam ceria;
Eratnya tali kerana simpulan,
Eratnya kasih berikat setia.
Awan memutih alam ceria;
Eratnya tali kerana simpulan,
Eratnya kasih berikat setia.
Di waktu pagi bergema takbir,
Terasa sebak berakhir puasa;
Genggam janji sampai ke akhir,
Berubah tidak di makan masa.
Terasa sebak berakhir puasa;
Genggam janji sampai ke akhir,
Berubah tidak di makan masa.
Sayang cempedak isinya tiada,
Benih terpilih kelak mengganti;
Walaupun banyak duga melanda,
Destinasi kasih kukuh di hati.
Benih terpilih kelak mengganti;
Walaupun banyak duga melanda,
Destinasi kasih kukuh di hati.
JAMILAH HARUN
Kemaman
27 Mac 2016.
Kemaman
27 Mac 2016.
~ TEGUH ~
TEGUH
-------
-------
Aku ingin menjadi
karang di lautan
tegar di hempas badai
teguh di lambung ombak
tenang tika berlabuh.
karang di lautan
tegar di hempas badai
teguh di lambung ombak
tenang tika berlabuh.
Biarpun perit
biarlah tetap putih
seperti pasiran pantai
jitu tak berubah
terus menanti.
biarlah tetap putih
seperti pasiran pantai
jitu tak berubah
terus menanti.
Kusandarkan keyakinan
pada dinding hati
meski luka bernanah
tak akan kecundang
pada keyakinan.
pada dinding hati
meski luka bernanah
tak akan kecundang
pada keyakinan.
Nukilanhati
Sue
250316
Sue
250316
Friday, 25 March 2016
~ SEKETIKA MENCARI DIRI YANG PERGI DI WAJAH BIRU LAUT ~
SEKETIKA, MENCARI DIRI YANG PERGI DI WAJAH BIRU LAUT.
Di kebiruan langit itu
mencari akan sebuah jalanan masa
yang telah pergi...jauh mengheret kenang
membawa rindu yang sarat
ketika redup pantai menadah harap
nyanyi ombak bakal melabuhkan temu
mengubat setia janji yang terpenjara
tenggelam dalam perut lautan
berdasawarsa lama.
mencari akan sebuah jalanan masa
yang telah pergi...jauh mengheret kenang
membawa rindu yang sarat
ketika redup pantai menadah harap
nyanyi ombak bakal melabuhkan temu
mengubat setia janji yang terpenjara
tenggelam dalam perut lautan
berdasawarsa lama.
Masih di situ
bagai warna langit mencium wajah laut
kejapnya simpulan temali rasa
memaut akar persahabatan
walau beradunya masa sekian lama
berubah tiada tautan jiwa
akrab selama.
bagai warna langit mencium wajah laut
kejapnya simpulan temali rasa
memaut akar persahabatan
walau beradunya masa sekian lama
berubah tiada tautan jiwa
akrab selama.
Untuk kali ini
kupancangkan harap
entah untuk keberapa kali
biru laut itu moga bakal melabuhkan lagi
tirai pertemuan
tatap mata antara kita
mengisi ruang-ruang usia yang masih ada
dengan izin-Nya.
kupancangkan harap
entah untuk keberapa kali
biru laut itu moga bakal melabuhkan lagi
tirai pertemuan
tatap mata antara kita
mengisi ruang-ruang usia yang masih ada
dengan izin-Nya.
JAMILAH HARUN
Setiu,Terengganu
22 Mac 2016
Setiu,Terengganu
22 Mac 2016
~ SURAT BUAT KEKASIH ~
SURAT BUAT KEKASEH
Assalamualaikum,
Apa khabar dirimu saat dan ketika ini...moga kekasehku sentiasa dilindungi Allah s.w.t, dan dalam rahmat-Nya berbahagia selalu.
Wahai kekasehku...
Lembar ini sengaja kukirimkan buat menceritakan rindu yang membusar di dadaku ini, sendatnya sayang hingga sukar untuk aku bernafas, di mana-mana hanya bayangan wajahmu hingga tidak mampu kupejamkan mataku...di mana-mana hanya terdengar suaramu hingga aku tidak mampu bersuara.
Jejaka kesayanganku...
Runtun kasihmu meleraikan egoku, hingga aku tenggelam dalam gema bicaramu
yang kaubisikkan lewat musim pertemuan kita...aku ini bunga hatimu...aku ini mawar sanjunganmu...aku ini gadismu...duhai.
Sayangku...
Meski pun bermusim sudah kita bertukar rindu, menyulam kasih, berkait sayang,
menabir cinta tidak pernah terasa lusuhnya, bagai tidak terasa waktu beredar bagai bermimpi dalam dakapanmu.
Arjuna hatiku...
Berat hati menghentikan tinta ini, namun panggilan waktu tidak mengizinkan kita
untuk terus melagukan irama asmara membaitkan kata pujangga. Tinggallah sayang, tinggallah seketika, jika diizinkan aku akan kembali lagi mengirim rindu buatmu.
Apa khabar dirimu saat dan ketika ini...moga kekasehku sentiasa dilindungi Allah s.w.t, dan dalam rahmat-Nya berbahagia selalu.
Wahai kekasehku...
Lembar ini sengaja kukirimkan buat menceritakan rindu yang membusar di dadaku ini, sendatnya sayang hingga sukar untuk aku bernafas, di mana-mana hanya bayangan wajahmu hingga tidak mampu kupejamkan mataku...di mana-mana hanya terdengar suaramu hingga aku tidak mampu bersuara.
Jejaka kesayanganku...
Runtun kasihmu meleraikan egoku, hingga aku tenggelam dalam gema bicaramu
yang kaubisikkan lewat musim pertemuan kita...aku ini bunga hatimu...aku ini mawar sanjunganmu...aku ini gadismu...duhai.
Sayangku...
Meski pun bermusim sudah kita bertukar rindu, menyulam kasih, berkait sayang,
menabir cinta tidak pernah terasa lusuhnya, bagai tidak terasa waktu beredar bagai bermimpi dalam dakapanmu.
Arjuna hatiku...
Berat hati menghentikan tinta ini, namun panggilan waktu tidak mengizinkan kita
untuk terus melagukan irama asmara membaitkan kata pujangga. Tinggallah sayang, tinggallah seketika, jika diizinkan aku akan kembali lagi mengirim rindu buatmu.
Bunga hatimu;
CAHAYA LAILA
16/3/2016
klang.
CAHAYA LAILA
16/3/2016
klang.
~ GURINDAM YANG TERHENTI ~
GURINDAM YANG TERHENTI
Gurindam kasihku telah lama terhenti
duka tertanam di dasar waktu
perjalanan ini pun menjadi panjang
malam cuba mengutip rindu
yang tertinggal di celah janji
embun jadi kabus
matahari siang kegerhanaan.
duka tertanam di dasar waktu
perjalanan ini pun menjadi panjang
malam cuba mengutip rindu
yang tertinggal di celah janji
embun jadi kabus
matahari siang kegerhanaan.
Walang itu aku
bukan gentar untuk bersuara
sekadar memujuk jiwa
rongga kecewa jadi luka
air matanya darah
selimutnya api
dan di dasar waktu
mimpiku jadi nyata.
bukan gentar untuk bersuara
sekadar memujuk jiwa
rongga kecewa jadi luka
air matanya darah
selimutnya api
dan di dasar waktu
mimpiku jadi nyata.
Qalam Bertinta
Klang
Klang
~ TANPA SOAL ~
TANPA SOAL
Bukakan aku satu pintu
agar dapat kumasuki tanpa soal
tutupkan aku semua pintu
agar dapat kumasuki satu pintu
tanpa tanya.
agar dapat kumasuki tanpa soal
tutupkan aku semua pintu
agar dapat kumasuki satu pintu
tanpa tanya.
Bukakan aku sebuah rahsia
agar dapat kumengerti tanpa soal
tutupkan aku semua rahsia
agar dapat kuselami
hanya satu rahsia.
agar dapat kumengerti tanpa soal
tutupkan aku semua rahsia
agar dapat kuselami
hanya satu rahsia.
Bukakan aku satu jalan
agar dapat kulalui tanpa soal
tutupkan aku semua jalan
agar aku tidak sesat
melalui dua jalan.
agar dapat kulalui tanpa soal
tutupkan aku semua jalan
agar aku tidak sesat
melalui dua jalan.
Qalam Bertinta
Klang
100316
Klang
100316
Wednesday, 9 March 2016
~ RENDA KASIH ~
RENDA KASIH.
Aku mencintai dia sejujur hatiku
siapapun dia, bagaimanapun dia
dia tetap ada di ruang hati ini
dalam pelukkan jiwa ini
tiap musim menganyam rindu
embun penyejuk hati.
siapapun dia, bagaimanapun dia
dia tetap ada di ruang hati ini
dalam pelukkan jiwa ini
tiap musim menganyam rindu
embun penyejuk hati.
Di sini di bawah langit cinta ini
aku mengait benang sayang
untukku jadikan renda kasih
pengikat asmara kita... .
aku mengait benang sayang
untukku jadikan renda kasih
pengikat asmara kita... .
Duhai Arjuna hati
aku ini adalah bayang bayangmu
dikala cerah dan mimpi mimpimu
dikala gelap.
Duhai Arjuna hati
hujan itu kenangan kita
semilir itu bisikkanku
alam ini keindahan cinta kita
di mana jua mataku berlabuh
di situ ada dia
dan rindu pun berbaur.
aku ini adalah bayang bayangmu
dikala cerah dan mimpi mimpimu
dikala gelap.
Duhai Arjuna hati
hujan itu kenangan kita
semilir itu bisikkanku
alam ini keindahan cinta kita
di mana jua mataku berlabuh
di situ ada dia
dan rindu pun berbaur.
cahaya laila
9/3/2016
klang.
9/3/2016
klang.
~ PUISI HATI ~
PUISI HATI
Wahai hati
terbitkanlah erti sabar
dalam susuk diri
jadikanlah hempedu semanis gula
kekeruhan menjadi jernih
tiada kata menyilang kebencian
tiada hasutan bermimpi ngeri.
terbitkanlah erti sabar
dalam susuk diri
jadikanlah hempedu semanis gula
kekeruhan menjadi jernih
tiada kata menyilang kebencian
tiada hasutan bermimpi ngeri.
Wahai hati
lembutkanlah kepercayaan
bagai karang di dalam lautan
bagai sepasang kekasih
yang luluh dalam pelukan
bagai bulan berundur perlahan
melepaskan malam.
lembutkanlah kepercayaan
bagai karang di dalam lautan
bagai sepasang kekasih
yang luluh dalam pelukan
bagai bulan berundur perlahan
melepaskan malam.
Wahai hati
sebarkanlah aroma kekasih
biar wanginya meramahi kewujudan
bukan mengumpul duka
dan tunduk mendakapnya
lalu terlupa akan sabda yang tertulis.
sebarkanlah aroma kekasih
biar wanginya meramahi kewujudan
bukan mengumpul duka
dan tunduk mendakapnya
lalu terlupa akan sabda yang tertulis.
Qalam Bertinta
Klang
070316
Klang
070316
~ DATANG DAN PERGI ~
DATANG DAN PERGI
Garis-garis suram
hujan kelabu rebah di batu-batu
debar menanti kedamaian
tika senja turun perlahan
kenangan-kenangan duka segalanya seperti biasa
semuanya telah disusun sempurna
ketentuan belum lagi mengheret pergi
masih bersatu dalam denyut gelora
berkembang pada bayangan
yang datang dan pergi
yang pergi dan datang.
hujan kelabu rebah di batu-batu
debar menanti kedamaian
tika senja turun perlahan
kenangan-kenangan duka segalanya seperti biasa
semuanya telah disusun sempurna
ketentuan belum lagi mengheret pergi
masih bersatu dalam denyut gelora
berkembang pada bayangan
yang datang dan pergi
yang pergi dan datang.
Detik yang ramah melapangkan ruang
kehilangan masih tidur dan bermesra
mimpi masih lagi garis-garis panjang yang bersimpang-siur
menyesatkan kelenaan agar terjauh dari jaga
sedang pagi telah melemparkan selimutnya
bangun dan terbang menjentik matahari.
kehilangan masih tidur dan bermesra
mimpi masih lagi garis-garis panjang yang bersimpang-siur
menyesatkan kelenaan agar terjauh dari jaga
sedang pagi telah melemparkan selimutnya
bangun dan terbang menjentik matahari.
Qalam Bertinta
Klang
050316
Klang
050316
Subscribe to:
Posts (Atom)