Sunday, 31 August 2014

~ CINTA YANG MEKAR ~

~ Cinta Yang Mekar ~
(khas untuk Annaku)
dikau umpama bunga yang mekar
harum indah mewangi berseri-s-seri
di jambangan kasih yang suci
mencengkam menyentap hati sanubari
dikau umpama bintang kejora
yang menyinari malam kelam
disinari bulan purnama
menyuluh kegelapan malam
dikalaku dalam kersunyian
dikau pintalkan buiif-buih di lautan
untuk menjadi tali-temali
mengikat hati sanurbariku
,3
dikalaku dalam keresahan
dikau anyam gelombang-gelombang
menjadi hamparan kamar
ranjang peraduan tidurku
dikalaku dalam kesepian
dikau menjahit bayu gunung
menjadi baju pakaian malam
kamar ranjang tidurku...
~BfAnna ~
taiping~31/8/2014

Saturday, 30 August 2014

~ CERITA HATI ~

CERITA HATI.
Malam ini aku bersantai di sini untuk seketika. Walau ditemani ratusan teman-teman namun sepi menyelubungi, bicara hanya bergumam di hati, bersenda dan tertawa dalam diam hanya susunan ayat sebagai penghubung begitu pun terbawa juga rasa rindu dan sayang kerana silaturahim itu sangat indah. Di antara kita pernah ada pertemuan atau hanya sekadar di maya saja, namun tidak mengapa kita tetap mesra sebagai sahabat, adik, kakak, abang, ibu, anak, pakcik dan makcik. Pun ada di antara teman-teman yang telah berpaling, tidak mengapa antara kita tetap ada kenangan kita bukan saling membenci tapi hanya sekadar tidak memahami, mohon maaf segala kekhilafanku. Aku di sini hanya sementara sebagai persinggahan tatkala hati diterkam gundah, tatkala resah membungkam rasa, kusut yang tidak terlerai selebihnya aku rasa tenang di kelilingi permata hatiku di ruang tamuku. Terima kasih teman-teman kerana tidak pernah jemu meneliti tiap bebelanku.
cahaya laila
29 ogos 2014
klang.

~ BELAIAAN JIWA ~

~ Belahan Jiwa ~
(Untuk Annaku )
wajahmu sering menerjah kalbu
bicaramu gemersik syahdu
renunganmu menikam kalbu
senyumanmu mendamaikan sanurbariku
akhlakmu permata bagiku
tak kalaku kegelapan dikaulah sinarannya
di kalaku kesakitan dikaulah penyembuhnya
tak kalaku kesunyian hanya dikaulah penghiburnya
duhai belahan jiwa sukma
dikaulah perjalanan hidupku
ketelusan hatimu anugerah bagiku
berdoalah moga bahagia sampai kesyurga ...
~ BfAnna ~   
Taiping~ 30/8/2014
http://www.youtube.com/watch?v=M0YGNqIS-Ec

~ KUCARI ALAMAT TUHAN ~

KUCARI ALAMAT TUHAN
Perjalanan ini adalah ilmu tika matahari masih mengekori biarpun kehidupan penuh luka. Saat ini kesetiaan tidak lagi bergantung di rambutku setelah kesabaran tercabar dalam sinar suram dan saat yang penuh debaran. Perjalanan ini membawa seraga peristiwa yang mencorak nafas mengangankan bahagia pada susunan harap yang bertemali pada sendu yang ditempias dari angin raksaksa yang tangkas menyambar ratusan dosa dan menghantar alamatnya ke neraka. Kucari laut pertama peradaban insan untuk kuketuk pintu kesedaran menangkis kesakitan sebuah hasrat dalam kesetiaan yang paling aneh.
Menjangkau kebebasan yang bertompok curiga ketika kehendak mencengkam hasrat yang terbungkus dalam kecurangan dan mendarahkan pergulatan maksud yang masih tersembunyi di lowong gelap. Ketika kata-kata mula menjadi dusta lalu berterbangan dipanah matahari dan dosa pun menyalahkan rasa yang menyimpulkan pertemuan di tengah ancaman.
Perjalanan ini adalah hari-hari mendatang yang simpang-siurnya masih punya titik soal. Ketika hikmahnya mengusik dalam susunannya yang sempurna, aku menyemak semula bicara Tuhan pada setiap nafas yang memanjang usia untuk sebuah perjalanan yang belum pasti.
…di penghujungnya aku mencari alamat Tuhan.
Qalam Bertinta
Klang
29082014
2151pm

Friday, 29 August 2014

~ PULAU KASIH ~

PULAU KASIH
Pulau kasih kujangkau
dalam kabus menirai pandang
tersesat dan kelam
pada mata
pada hati
pada nyata.
Mencorak mimpi
untuk mengajak pulang
bermain di pantainya
mencetak langkah
jadi kenangan.
Mengundang jaga
bangun mencari jejak
waktu jadi keliru
membilang musim
pada jatuhnya hari.
Pada nyata
pada hati
pada mata
masih tersesat dalam kelam
pulau kasih masih berkabus
dalam tirai pandang
yang semakin jauh.
Qalam Bertinta
Klang
29082014
1445pm.

~ MEMORI USANG ~

 Memori Usang ~
setelah siang melabuhkan tirainya
wajah-wajah usang menyapa pilu
mengelupar kolom kamar kalbu
teringat terkenang nostalgia lalu
daun-daun kering berterbang lesu
bersama angin yang lalu
membisik mencengkam kalbu
bersimbah airmata mengenangkan
peristiwa-peristiwa yang lalu
cinta maknawi mengetuk kalbu
bertasbih, bertahmid, bertakhbir bicaraku
beristiqfar memohon ampun yang lalu
agarku bisa menjadi kekasihMu...
~BfAnna~
Taiping~ 29/8/2014

~ DI SAAT RASA RESAH RINDU LUKA YANG BERTAMU ~

~ Di Saat Rasa Resah Rindu Luka Yang Bertamu ~

Tika kulalui sendirian dipantai yang hanya berlagu sepi
menderu ombak menyapa lamunanku tersentak lara
lantas membisik pawana di telingaku kata kalimah
yang mencuit seribu gelora yang bergejolak asa
tejaku tiada kemilau berseri

retak seribu terbias dalam usikan gurindam kerinduan
tercoret di setiap pintu-pintu gerbang ucapan piluku
lemah longlai bertemaram dalam bentak nuraniku
hiasan sudah hilang keserasian saat terluka lagi
parahnya jua yang bertandang

kemelut merantai kesendirian di ketika kumelangkah
lesu, semu, pedihnya dalam getaran kasih berkias
hanya mampu kumelakar lukisan-lukisan di diari
dengan bertemankan sekeping hati yang hiba
sendu ini tidak berhenti di situ

syauqiyah suram tanpa sedikit cahaya menyuluhku
tergamam dipegun cinta yang berlandaskan helah
tiada lagi madah yang mewarnai hari-hari berlalu
hanya kelam dalam kasmaran tangisan rindu
dalam cinta yang berbeza

terasa masih dalam alunan rentetan kasih tersisih
airmata makin deras jatuh jua di pipi membasahi
segelung watikah dalam genggaman wada'ah
terusir dari teguhnya puncak cinta terbina
luka ini berdarah kembali

semu mecengkam firasat buaian cinta yang rebah
kuhimpun hamparan cebisan rindu teratak sebak
lalu terukir ungkapan terlahir dari galau dilafaz
dipersia dalam sekelip mata berubah kasih
dalam tiada arah tujuan

ke mana dan di mana kaki ini membawa desahan
membuncah lara jiwa muara kasih tersisih lagi
mengutip sisa-sisa cinta yang terbiar sukma
tercalar gerimis rindu dalam birai kaca ilusi
dipalit duka berpanjangan

rimbunan cakrawala turut merasai walang rindu ini
berarak detik-detik mendung di wajah lembayung
terbuang dari rangkulan jelmaan impian bersatu
bersemi dalam apokalips yang bersilih benci
kasih tiada dihargai

bernoktahkan dalam hembusan cinta direntap sepi
kiruh kesinambungan kasih terhumban menjauh
angsana merindu di rebut dimamah kesunyian
semilir bersimpuh dalam deraian kedinginan
kemilau percintaan di bidas

kini dalam raungan jeritan tragedi serpihan kerinduan
mengertilah aku betapa dalamnya azzah berkasih
yang sucinya diderai dalam rengkuhan terluka
derita mendatang ditinggalkan dalam raksa
dihiris bagai sembilu menikam

paluan bergema dalam untaian terlerainya cinta ini
sejati di penghujung asmara rindu berlagu sayup
menerjah di segenap ruang bisu yang diduga
kemuning berseloka dalam memori hampa
bila disapa kasih berbunga lalang

di mata ikatan cinta yang hanya untuk disakitimu lagi
di persada lambungan rindu yang sementara dirasa
kurawat hati yang bersimpuh dalam anyaman hiba
menjadi bebenang kasih berteduh biasan cuma
kala sauh percintaan terhenti

biarlah desiran lara menghimpit raga kasih sanubariku
menongkah dalam pelayaran rindu hambar mengintai
menitip nyanyian ombak yang membelai sayuku
membuncah getaran cinta di perdu sisi sebak
pasrah dalam patah seribu..

'Di Saat Rasa Resah Rindu Luka Yang Bertamu'...kuterima dalam kemanisan kasih dan cinta yang tiada abadi buatku..

29hb Ogos 2014 Jumaat
5.26am
AQEELAADRIANA♥

~ KEKASIH MAKNAWI ~

~Kekasih Maknawi ~

izinkanku bertahmid padaMu
bukan kerana syurgaMu
Izinkan Jua kubertasbih padaM
bukan hanya takut azabMu

kubertahmid, bertasbih, kubertakbir
kerana sungguh mendambakanMu
Enggkaulah Maha segala-galanya
yang menjadikan diriku

izinkanku membasahi sajadah
bersimbah airmata dalam sujud
memohon ampun, taubat dan istiqfar
kerana hanya mendambakanMu

segalanya puji-pujian hanya bagiMu
Ya Rahman,,, Ya Rahim, ,,Ya Karim,,, Ya Qalbi...

~BfAnna   
Taiping~ 27/8/2014

http://youtu.be/3NNGZIND_Mc

Wednesday, 27 August 2014

~ GURINDAM PESAN ORANG BIJAK ~

GURINDAM PESAN ORANG BIJAK
Orang bijak selalu berpesan,
jangan sesekali lupakan Tuhan.
Orang bijak selalu berpesan,
ibu dan ayah jangan abaikan.
Orang bijak selalu berpesan,
sunah Nabi jadikan amalan.
Orang bijak selalu berpesan,
al-quran dan hadis jadikan pegangan.
Orang bijak selalu berpesan,
hidup sekadar pinjam-pinjaman.
Orang bijak selalu berpesan,
amarah itu temannya syaitan.
Orang bijak selalu berpesan,
tuntutlah ilmu jangan bosan.
Orang bijak selalu berpesan,
taburkan budi sesama insan.
Orang bijak selalu berpesan,
hindari musuh ramaikan kawan.
Orang bijak selalu berpesan,
maniskan senyuman dalam kehidupan.
Orang bijak selalu berpesan,
jagalah adab juga bersopan.
Orang bijak selalu berpesan,
hidup bermasyarakat jangan bersendirian.
Orang bijak selalu berpesan,
nama baik jadi ingatan.
Qalam Bertinta
Klang
27082014
0637am

~ SUNGAI KEHIDUPAN ~

SUNGAI KEHIDUPAN
Sungai hidup ini sudah semakin kering airnya
tebingnya tidak sekukuh dulu
antara hulu dan muaranya
telah beronar likat airnya
sebu menyekat kerongkong
masam dan hanyir bauannya
memuntahkan lanar hamis.
Sungai hidup ini juga
telah berbagi laluannya
membawa dosa dan pahala
melemaskan harapan yang tewas
menyingkir percaya
antara yakin dan ragu.
Sungai hidup ini
banjirlah engkau di hulunya
bawalah janji
erti suci.
Qalam Bertinta
Klang
27082014
1005am

~ MUNGKAR ~

MUNGKAR
Sekadar memintal angan
rahim hidup cetek
hayat itu kita yang menandunya
paksi bumi bergegar
...itu ingkar
patuh berpaling
jadi mungkar.
Qalam Bertinta
Klang
27082014
0715am

~ DI HATIKU ~

~ Di hatiku ~
wajahmu menerjah kalbu
walaupun kupancung sepi
tetap menyentuh kalbu
terasa sepi dan jua sendu
bergelora berkecamuk rasa
kutitipkan azimat cinta
bersemi dalam jiwa
bersemadi dalam kalbu
kembang kempis dadaku
bila wajahmu bertandang
kubuang dibirai hari
di hatiku tetap kusayang ,,,
BfAnna
Taiping~27/8.2014

~ GERIMIS MENYAPA PILU ~

~Gerimis menyapa pilu ~
rintik-rintik hujan bergemaratap
daun -daun kering berterbangan
gugur kebumi satu persatu
nostalgia silam menerjah pilu
gerimis membasahi ranjang kamar
dosa-dosa menerjah pilu
jeritan batin tiada suara
yang terpancul hanyalah nostalgia
angin mencengkam laut bergelora
membadai menerjah pantai
langit senja semakin menghampiri
pilu tertusuk mawar berduri
apakah dosaku apakah salahku
gerimis mengamit pilu
mencengkam menerjah kalbu
teringat terkenang nostalgia lalu,,,
~BfAnna~
Taiping~26/8//2014

~ TEMANILAH AKU ~

~ Temanilah Aku II ~
Kubasahi. kumandikan ranjang kamarmu
agar hilang segala kepanasan
hilang jua segala kehausan
dengan rintik-rintik hujan mawar
akanku terangi kamar paraduanmu
dengan kalimat-kalimat suci
'moga terang dalam menemanimu
menuju pelabuhan cinta yang abadi
bersama-sama rintik hujan mawar
kusertakan rIncik-rincikan bunga
yang indah dan wangi
agar harum mewangi kamar ranjangmu
moga kita tetap bersama
walau hanya namamu di atas batu
kujua pasti ke destinasi yang sama
ke mahligai cinta bersama denganmu...
~ AnnaBf `
Taiping ~ 24/8/2014

~TEMANI AKU ~

~ Temani Aku~
mandikanlah dengan air mawar
agar basah batang tubuhku
yang kering panas kehausan
iringilah dengan zikir tasbih
untuk menerangi taman kegelapan
di ranjang yang tidak berpaku
temanilah aku dalam ingatanmu
dengan kalimat-kalimat kesucian
moga mudah perjalananku kedestinasi
ke pelabuhan cinta yang abadi
hanya batu yang bernama
langit yang tidak berbumbung
berlantai papan hanya sekeping
menanti berharap ikhsan darimu,,,
~BfAnna ~
taiping~24/8/2014

Sunday, 24 August 2014

~ DI PENGHUJUNG RINDU..MASIHKAH ADA KASIH DI SITU ~

~ Di Penghujung Rindu..Masihkah Ada Kasih Di Situ ~

Tika lembayung cinta menebarkan sayap rindu asa
bergemang pasrah tinta nurani yang memayungi
redupan kalbu kasih berarak dalam tandu galau
menyeret afsun kelembah sepi dalam sunyi
lelah menanti di sudut sayup

bertemaram dalam gelora kesendirian merintih sayu
cuba melakar syair gurindam cinta nan syahdu
tiada rona yang bisa merangkumi mega rindu
yang kini memapah kasih di batas kemelut
muara kini kehausan bicara

aksara di kanvas semakin suram tanpa nian di sisi
cahaya kasih mulai menghilang di balik resah
renjisan embun membasahi alis mata rindu
kegersangan dalam rentetan cinta hiasan
terbias dalam bayangan mentari pudar

gejolak kian bertampi asyik saat rengkuhan rindu
bertamu dalam sanubari membisik cinta setia
namun kiasan beronak sembilu di dasar lesu
menitis kasih di pintu mahligai yang semu
pesona pun terhiris pilu

tersayat kembali kala desiran cinta hanya ungkapan
tersisih rindu di ketika syauqiyah mendesah lagi
sukma terpalit duka pedihnya dirasa laungan
jeritan tiada kedengaran hanya sendu hiba
di persada rentapan jiwa

berseloka dalam nada nafas rindu sering dilafazkan
terucap kasih hamparan gemersik mengensot
bersimpuh renda ke dasar luahan buaian
kekosongan tanpa sirna suria cinta lagi
remangnya kemilau dimamah walang

di mana ke mana haluan cinta asmara yang disemai
pupuknya kian terlerai ikatan kasih tiada makna
menyeret ratapan naluri ke persisiran diduga
lantas terbuang dalam serumpun kerinduan
widuri berkasih rebah jua

adakalanya rindu dalam kesepian terindah didiami
melukis cinta di kamar yang kosong dan kelam
ruang hati bagai dicengkam teja tiada sinarnya
terbelenggu dalam corak kasih tidak bertepi
deruan ini mencoret nuansa kalips

terenjat dalam renjatan cinta yang tiada noktah
yang hanya bertitik-kan secebis kertas usang
terukir madah kasih yang dulunya membelai
kini ditelan sudah dalam cakrawala bisu
panahan rindu di curangi nanah raksa

khilaf cinta tersembunyi dalam wajah kealpaan
terusik dalam rantaian rindu yang dipujamu
membuncah di setiap di segenap zafrah
gedung kerinduan mengusung ikrar
kini tiada lagi di penjara kasih

laskara kasih terhimpun dalam khayalan pasti
rimbunan cinta tidak lagi seiringan azzahku
lantaran angsana digelangi, direntap hiba
kejora kemilaunya tercantas di bahu ini
rindupun menghembus pergi

biarkanlah tersendiri dalam untaian cinta layu
di puncak digarhayu rindu berlagu terluka
pasungan ini telah diucap dihiris rawan
yang tinggal kini pohon kasih gersang
di rimba hiasan kabus...

'Di Penghujung Rindu..Masihkah Ada Kasih Di Situ'...di perdu rantaian lara..

24hb Ogos 2014 Ahad
5.32pm
AQEELAADRIANA♥

Friday, 22 August 2014

~ DI LAUTAN RINDU..SEPI JUA YANG BERTANDANG ~

~ Di Lautan Rindu..Sepi Jua Yang Bertandang ~

Detik yang bertamu seolah menggungah nurani alpa
bertamu di setiap rengkuhan demi rengkuhan asa
menebarkan desahan rindu yang mengusik lara
membisik galau di perdu raksa, mencengkam
sukma yang membias nuansa cinta

paksi redup kian hari menyeret kasih ke dasar luka
terbiar dan membiar gemersik rindu dalam sepi ini
saat mega pun turut bersulamkan semilir dukaku
menghilang dalam rawan kabus tika rona lesu
pergi tanpa ungkapan cinta

senja kian mendekati malamku yang sunyi terasa
hanya kerlipan cahaya menerangi ruang kamar
yang kelam dan suram tanpa seri wada'ahmu
kiasan cinta dimamah percikan rindu semu
lemas dalam kepedihan

rentetan sayu sendu layu dalam gersang cintamu
tiada lagi renjisan romantis ketika luahan disapa
memuja, memuji kasih dalam ketika diperlumu
bilamana laskara rindumu terlakar di kanvas
hanya yang ada hiba tersayat

masih digelangi memori kasih dibelenggu gelisah
namun tika kumenongkah arus curahan rindumu
hanya seketika desahan cinta yang membelai
tersentak dari lamunan ilusi impian tercalar
haruskah kumenanti lagi

tirai rindu mulai terasing dalam dakapan kedinginan
walau lautan cinta makin menerjah sanubari khilaf
aksara kerinduan menyisih kala pelabuhan bisu
tanpa bicara seloka yang kedengaran lagi sisi
awanaku berarak dalam keterpaksaan

ahhhhhhh! itulah dengusan kasih sayang darimu
terlontar rindu di tepian curam yang tiada ikrar
hanya cebisan-cebisan tersayat di jiwa luka
muara cinta ini sudah tiada makna bagimu
tersisih jauh redupan sanubari

mengertilah kini setitis cintamu bukan lagi milikku
bukan lagi dambaan jiwa yang terucap di sisimu
kehadiranku bagaikan lautan yang kehilangan
pantai rindu terhumban dalam bayang senja
terhapus dari titipan kasih

retak segugus cinta yang bersemi abadi selama ini
terpinggir dari nisbah kasih yang dipegun setiaku
hanya dari kejauhan menatap dugaan merisik
yang terlukis di persada noktah usang kelu
hanya terdiam dalam segenggam rindu

di penjuru cinta yang musimnya diderai kepalsuan
terhenti nafas rindu yang menyelubungi sukmaku
yang menemani rintihanku hanyalah kata pedih
titisan airmata jatuh jua di pipi hamparan pilu
sebak runtun di hatiku

daku pasrah dalam meniti ranjau onak duri berliku
yang menusuk kamaran cinta musnah akhirnya
punah retak bagai sembilu yang menusuk hati
berdarah parah tiada terhenti dalam tangisan
rebah daku di pusara kasih terbuang...

'Di Lautan Rindu..Sepi Jua Yang Bertandang'..cinta dan kasih bersemadi dalam hamparan luka selamanya...

22hb Ogos 2014 Jumaat
5.17am
AQEELAADRIANA♥

Wednesday, 20 August 2014

~ TIKA MIMPI BERTUKAR KE DAERAH SIANG ~

TIKA MIMPI BERTUKAR KE DAERAH SIANG
Seperti rama-rama yang terbang dari bunga ke bunga, aku juga terbang memagut mimpi yang terapung di tenda malam setelah bulan meninggalkan matahari yang tersipu-sipu berundur ke daerah lain. Bagaikan sebuah abstrak hitam yang melakar kanvas debar dan curiga yang cuba berlari mengejar angin ke belantara sunyi menyisih zaman untuk didebungawangikan dalam erti cinta merpati putih yang terbang membawa rindu ke laman kasih.
Aku bukan pencatat kicau yang jauh dan menyulamkannya pada denting yang tidak aku dengari. Berbaring pada malam berbalam dan gelap, aku menyunting ilham mimpi dari daerah yang aku tak pasti di tangan pujangga mana yang sama berkelana membenih fikir untuk mengetuk pintu bilik-bilik huruf yang malu dan masih bermalas-malas di ranjang mimpinya.
Rama-rama itu masih dengan tawariangnya mendebungakan waris. Sedang mimpi itu telah lama terhenti di garis pemisah biarpun catatannya belum bermula dalam aturan abjad yang benar. Daerah ini telah lama bertukar. Mimpi jadi igau dan memilih untuk sunyi. Malam masih berbalam, mencari indahnya setelah kehilangan mimpi yang bertukar ke daerah siang.
Qalam Bertinta
Klang
20082014
1257pm

~ PANTUN SIMBOLIK ~

PANTUN SIMBOLIK
Menyusur ular di celah akar,
bisa tak hilang kata pepatah;
umur bertukar lelah dicabar,
jasa dikenang merata daerah.
Badai menggegar malam ke siang,
sebak si gadis kecewa berangkai;
andai dibiar dendam bersarang,
bersorak si iblis ketawa mengilai.
Sembah bersimpuh adat disandang,
bahasa sendiri berakar megah;
melangkah kukuh semangat terjulang,
perkasa diri sukar digugah.
Riuh di paya paluan rebab,
pantun bertingkah suara mendayu;
melabuh budaya meninggikan adab,
santun terserlah bangsa melayu.
Qalam Bertinta
Klang
19082014
0947am

~ MERU: DI SINI CINTAKU BERMUKIM

MERU: DI SINI CINTAKU BERMUKIM
17 musim
aku berladang di dadamu
juga menongkah arus pembanggunan
yang membangkitkan sinar bumimu
dari kesuraman pinggiran
yang membataskan namamu
dalam ingatan dan kunjungan.
Meru
di hamparan bumimu
telah kucoret rentetan kisah
yang aku jalurkan dalam suka dan duka
menjelajahi setiap lorong dan simpang
menghidu wangian siang dan malammu
pada setiap gerak dan waktuku
menali jejeran nafasku
dan bermukimlah cintaku padamu.
Meru
bumimu juga penuh hikayat
seperti dongeng bualan berzaman
bersama kelangsungan pesan berwaris
tanahmu menyuburkan ukhuwah
menyimpul damai di bawah satu payung
juga pada teras kesinambungan berwasiat
bumimu menongkah gelombang cabaran
untuk engkau berdiri
dalam daerahmu yang tersendiri.
Qalam Bertinta
Klang
18082014
0807am

~ MENCARI ~

MENCARI
Membening subuh
memintal harap
meninta doa
meraup wajah
membisik suara
melantun gema
mengharap ihsan
memetik harum
mengucup insaf
mengundang syurga
menepis neraka.
Qalam Bertinta
Klang
19082014
0655am.

Monday, 18 August 2014

~ SEHARUM KASIH DALAM WANGIAN RINDU DI JIWA ~



~ Seharum Kasih Dalam Wangian Rindu Di Jiwa ~
Di sudut jendela rindu..kubuka luas gerbang cinta
menderu bayu mengusapi hamparan berkasih
menggamit paluan yang bergema nuansa
mendakap hangat asmara..di perdu asa
membisik kasih terindah
tirai cinta yang terhias dalam pancawarna wada'ah
menyuluh di setiap ruang mahligai..kemilaunya
menyusup sayup-sayup..sinar suria dipuja
tatkala gemerincingnya membuncah
terungkaplah kasih dan sayang
renjisan embun..membasahi kasih di kamar hati
bermulalah bicara romantis..aksara terlakar
dengan coretan di kanvas kerinduan rasa
bagaikan diulit dalam hebatnya cinta
di pangkuanmu
lalu kutitipkan pencintaan..bersulamkan ketulusan
kupayungi ubun rindu di setiap helaan nafas
yang bertamu di sanubari..keikhlasan
agar permaidani seri berkasih ini
terpatri teguh di sukmamu
biarkan manik-manik merindu..memamah rawan ini
menguji di kejauhan erti keabadian suci cinta
merekah dalam bibit-bibit syair gurindam
yang tercoret dalam diari kasih sayang
nurani ikrar diucap syahdu
bersemi di telapak hembusan kasih..hanya kerinduan
yang acapkali menyelubungi renda istiqharah
bernoktahkan ayat-ayat cinta dipuja, dipalu
ikatan perkasihan..dalam kerlipan mega
rembulan pun turut bersaksi
nian cinta yang terukir..terpahat dalam rekahan rindu
kini kemuningnya berarak dalam kabus bersatu
membayangi zafrah kasih..di ketika disapa
syauqiyah percintaan diusik, diintai jua
teja gemersik dalam azzah berkasih
buaian kasih tersimpul erat..melingkari angsana cinta
yang bersimpuh di ribaan tenunan..di dakapanmu
kemuncak kerinduan..berlalu dalam belaianmu
saat itu jua manik-manik bercinta diselimuti
warna-warna pelangi
dalam bening utusan rindu..kulukiskan tinta kasmaran
menyusuri wajah berkasih..dalam anyaman sejati
hanya dengan biasan cinta syahdumu..lara ini
tiada lagi menerjah..bilamana rimbunan kasih
didiami cahaya percintaan
biarpun dalam meniti curam-curam belati rindu lagi
metafora perkasihan diucap dalam akur janji
haruskah pelabuhan cinta ini..teruji lagi
saat rangkulan ada di tiap denyutan
cintaiku dalam firasat
pencintaan yang bersemi di lubuk renjatan raksa
semarakkan dengan wangian kejora berkasih
renungi gurisan-gurisan madah merinduku
kerana di suatu hari nanti..tiada lagiku
di sisi..pasrahkanlah kasih di hatimu
mengertilah..hanya dirimu milikku...
'Seharum Kasih Dalam Wangian Rindu Di Jiwa'...di bahu cinta..ada dirimu dalam diriku...
18hb Ogos 2014 Isnin
5.10am
AQEELAADRIANA

~ TASBIH BIRU ~

TASBIH BIRU
( buat mama Asmira Suhadis )
Tasbih biru pemberianmu
masih dalam genggamanku
tidak pernah jemu aku melafazkan
kalimah indah memuji
kebesaran Ilahi
Tasbih biru pemberianmu
Kulurut satu persatu
merenda namamu dalam doaku
agar senyum dan tawa
sentiasa meniti di bibir indahmu
Subhanallah
Walhamdulillah
Wala illahaillallah
Wallahuakbar
Tasbih biru pemberianmu
masih dalam genggamanku
erat seerat silaturahim kita
seerat kasih sayangku padamu
Subhanallah
Walhamdulillah
Wala illahaillallah
Wallahuakbar
Cahaya Laila
16 Ogos 2014
Klang.

Sunday, 17 August 2014

~ CANTINGAN PENA KALIAN MENGINFATKANKU ~

CANTINGAN PENA KALIAN MENGINGATKANKU
Kutatap pena kalian
beraut halus sehalus budi
menitip ingatan dalam aksara
bait-baitnya menyimpul harap
lalu maknanya menghanyutkan aku
dan bermuara di laut fikir pada teduhan sedar
untuk menamatkan kembara ini
yang membuka petualang di lembar marah.
Wangian bahasa kalian menyemburkan tenang
melenggok menyapa akrab
dan aku pun menyimpulkan semua bahasa jujurmu
untuk kuundang semula tawa riangku
menepis gigitan kata yang songsang
yang gugur dari daun-daun kecewa mereka
lalu kukaparkan semuanya di nisan bumi
biar angin menimbusnya ke liang pemakaman.
Tak akan kudandankan kembali
layar permainan menali biduk kecil terpinggir
ketika kuntumku telah kembang berwarna
menadah wangi pada bianglala senja
menunggu mentari
biarpun paginya terlalu jauh lagi.
Qalam Bertinta
Klang
17082014
1331pm

Wednesday, 13 August 2014

~ AKSARA CINTA DAN RINDU ~

~ Aksara Cinta Dan Rindu ~

Dikaukah
yang melakar kisah cinta di kanvas rindu
menitip biasan rengkuhan nurani gelora
tika lembayung menyapa untaian asa
mengulit rendang angsana

Dikaukah
di setiap rangkulan kasih bertatah setia
membicara tentang bulan dan bintang
yang turut menyaksi dua jiwa resah
saat menanti jendela cinta disapa

Dikaukah
yang melagukan alunan kerinduan satu
mengukir lukisan renda di pintu sendu
bilamana debunga kasih menguntum
serinya dalam hiasan suci pesona

Dikaukah
bertamu di sudut ruang kasmaran cinta
mengucup pepohonan wada'ah aksara
melafaz janji ukiran hati dipuja, dipalu
tersingkap asmara kasih

Dikaukah
yang menyelubungi laskara rindu sukma
bersaksikan rembulan asmara merindu
menghiasi pelaminan kasih di persada
bertemaramlah istikharah percintaan

Dikaukah
pelengkap sukma syauqiyah cinta di hati
menganyam bebenang kasih di perdu ini
mengusir rawan di batas dingin pelangi
pawana rindu rebah jua

Dikaukah
yang menerangi kamar hati yang sepi ini
menyiram embun kasih yang telah layu
mengusung rindu kemilau syahdu asa
membuncah jiwa cinta

Dikaukah
yang kini berada di setiap nafas degupku
mencurah kasih di muara cinta sunyiku
kini mulai bergemang dalam dakapan
mengulit teja rindu

Dikaukah
membelai buaian cinta di riba wada'ahku
tergenggam kalimah kasih di sanubari
mencoret mega pancawarna sirnaku
dalam bisikkan sayu rindu

Dikaukah
senantiasa di sisiku, kala lara bertandang
yang mengusapi titisan airmata di pipiku
melerai alpa yang acapkali mengusik
dengan seloka gurindam syairmu

Dikaukah
kini mampu mengukir senyum di bibirku
mendakapku dalam kasih dan sayangmu
kelihatannya terindah tika jambangan
cinta mulai bersemarak

Dikaukah
kini telah bertahkhta teguh di lubuk hati
tiada lagi yang dipinta..hanya keiklasan
agar puncak cinta yang tersimpul rapi
terpatri abadi dalam seri berkasih...

'Aksara Cinta Dan Rindu'...dalam gemersik kasih...

13hb Ogos 2014 Rabu
4.09pm
nursyahadah♥♥

~ MASIHKAH ~

~ Masihkah ~

Di saat pepohonan semakin tandus
menuduk bisu tanpa afsun bicara
tersepuk di situ tanpa rendang
tanpa dedaunan mengucup helaian
masihkah ada waktunya

terpatri paksi rengkuhan kasmaran
mengunci semilir lesu dimamah
yang tinggal cebisan denai itu
hancur di kaki rimbunan sepi
masihkah teguh menanti

bagai diibarat ilalang yang layu
kekeringan gersang tanpa titisan
gerimis lagi yang membasahi
yang ada cuma segenggam
masihkah perlu merintih

leraikan simpulan benih yang dicengkam
bajailah dengan rentetan wada'ah suci
lafazkanlah kemuning yang bersimpuh
terucap dengan penuh kesyahduan
masihkah sinarnya bagai sirna seri...

'Masihkah'...hanya kalimah syauqiyah masih didengari..tatkala bersimpuh pasrah..

13hb Ogos 2014 Rabu
12.00am
nursyahadah♥♥

Monday, 11 August 2014

~ PERIT ~

Perit.

Ada ketikanya terasa begitu dekat dengan kematian
ketika kesakitan begitu memuncak
ketika nafas tersendat tangan menggigil
bibir memucat saraf mengejang

Laillahaillallah kalimah indah
sentiasa meniti di bibir
menggantung harap kesakitan mereda
penyejuk hati lapangkan jiwa

Air mata sahabat setia
mengalirnya ia pengganti bicara
kerana lidah tak mampu berkata
juga tidak mampu mencicip rasa

Mata terpejam tidak mampu terlena
mengundang mimpi tidak kunjung tiba
bisa menggigit sekujur tubuh
bagai nyawa tinggal separuh.

Cahaya Laila
6 Ogos 2014
Klang

~ BIARKAN RINDU MENJENGAH..WALAU KESEPIAN MENGHEMBUS GELORA SUKMA ~

~ Biarkan Rindu Menjengah..Walau Kesepian Menghembus Gelora Sukma ~

Di ketika cinta mulai membuncah..serinya kemuncak menghiasi 
mengutus bicara rindu yang mengulit angsana resah dan lesu
yang kini hanya bertemankan titisan airmata sendu dibenak
sendirian menapak dalam rengkuhan kasih, bertamu pilu
lembayungnya kian tersisih

teja kasih yang acapkali hadir di setiap sinar..mengisi ruangku
seketika membuai gelora sukma cinta bergema suara sayu
bertemaram dalam alunan sayup-sayup yang kedengaran
bagaikan unggas malam membisik kata lara semu rasa
terlontar dalam afsun biasan

kiasan yang terusik..lantaran embunan rindu menyapa aksara
sutera wada'ah cinta yang kini tiada di sisi..hanya illusi saja
bergemang dalam khilaf percintaan..terbuang di sudut hati
dilambung tsunami ciptaan..kini dibelenggu tunas kasih
yang hanya hiasan cuma

di persada keunikkan kata cinta yang diucap..kesunyian ada
menyelimuti rona-rona semilir menganyam luka di jiwa ini
kian parah..yang hanyut dalam gejolak nafas terakhirku
bersulam madah pujangga dilakar.. tika dipuja, diduga
kehangatan kasih terkulai layu jua akhirnya

dibayangi kasih..di penjara rindu asyik..bersenandung pilu
bernoktah gemersik di tiap lukisan-lukisan aksara lafaz
berkemuning metafora kasih redupnya menjalar asa
kembangnya tidak seteguh paksi menodai setia
rebah di penghujung penantian cinta

maya sucinya cinta tiada kupersembahkan lagi..retak ini
membungkam segala cakrawala yang dulunya indah
kini hamparan kelam disapa..dipersia sekelip mata
pesonanya pun turut berarak mengikut awanamu
tinggallah di batas hiba

mahligai perkasihan..bertebarakkan sembilu..mengingkari
dalam pasaknya benteng keutuhan cinta yang direntap
berselerak pohon-pohon rindu yang kini merekah alpa
afsun pun berlalu tanpa menoleh sedikit pun rawan
dalam gerimis sendiri

utusan bait-bait syair, puisi..zafrah terbiar tanpa cinta lagi
mengusapi ubun kasih di batas kehadiran..tiada seloka
dingin mencengkam kasmaran belaian yang dirantai
kesuma ini terpanah dalam renjatan rindu di bidas
teratak percintaan runtun dalam hampa

di kejauhan menadah impian rindu..di telapak hembusan
menyusuri pepohonan rendang disapa cinta sementara
menyeka renjisan yang membasahi kanvas ukiran
menyeka kesamaran kasih saat aku dijadikan
hanya perindu yang tiada berpenghujung

ke mana harus ikatan cinta ini pergi..tatkala digelangimu
masih di ingatan kemilau kasih yang pudar tanpa dihias
bagaikan selumbar yang meresap di segenap jiwaku
menongkah dalam rentetan bertitik kan kerinduan
perasaan ini dimamah pedih

biarkan..kuredahi rimba rindu yang bersanding sinismu
melangkah dalam cinta yang tersayat di tepian bisu
walau di serbu seribu natijah..walang mengusung
gedung perkasihan ini terungkap dalam sendiri
akur janji hanyalah tirai sandiwara

dan kini..dalam pasrah kasih kurelakan jiwa disakitimu
untaian rindu kian terlerai satu persatu di riba kebencian
kumengerti..pelayaran cinta ini telahpun lenyap darimu
izinkanlah..kerinduan ini terhenti di pusara didiamiku
saat terhentinya nafas ini...

'Biarkan Rindu Menjengah..Walau Kesepian Menghembus Gelora Sukma'...apabila cinta tiada bersimpuh lagi...

11hb Ogos 2014 Isnin
3.31pm
nursyahadah♥♥

~ BUKAN PANTAI KITA ~

BUKAN PANTAI KITA

Menganyam resah di telapak hari
waktu menginjak malu
ini bukan pantai perkasihan
jejaknya tidak berbekas
muaranya pasir sebu
menyekat aliran rasa
dan kita tewas di situ.

Di sini
kita pernah bermesra
melihat ombak mendandani pantai
juga bernafas pada alam yang cemburu
mengusap dadamu tanpa rahsia
memunggah kegelisahan ke perut malam
dari hinggap di kaki damai
untuk satu keinginan yang tidak dipaksa.

Melewati waktu yang menginjak musim
pantai ini masih sama
tetap setia menyapa rindu

…aku tidak mencari jejak
hanya menapak
kerana pantai ini
masih ada ombak berlari cantik
dan bulan masih tersenyum
bercermin di airnya.

Qalam Bertinta
Klang
11082014
1237pm

~ REPUT ~

REPUT

Bukan aku meretak kata
menghimpun durja dalam bicara
atau lidah mengheret pesona
lalu membuai bulan di tali awan
aspal bumi nanar bingung
menggunting layar jujur
membungkus kemudi tuju
camar pun patah sayapnya.

Teraju ikhlas telah lama reput
dimamah anai-anai percaya
bergelimpang di juzuk hayat
membusuk tanpa bau
dan di hujung kata itu
akulah camar
yang terbangnya
cuba menyongsong angin.

Qalam Bertinta
Klang
09082014
1315pm