~ Di Lautan Rindu..Sepi Jua Yang Bertandang ~
Detik yang bertamu seolah menggungah nurani alpa
bertamu di setiap rengkuhan demi rengkuhan asa
menebarkan desahan rindu yang mengusik lara
membisik galau di perdu raksa, mencengkam
sukma yang membias nuansa cinta
paksi redup kian hari menyeret kasih ke dasar luka
terbiar dan membiar gemersik rindu dalam sepi ini
saat mega pun turut bersulamkan semilir dukaku
menghilang dalam rawan kabus tika rona lesu
pergi tanpa ungkapan cinta
senja kian mendekati malamku yang sunyi terasa
hanya kerlipan cahaya menerangi ruang kamar
yang kelam dan suram tanpa seri wada'ahmu
kiasan cinta dimamah percikan rindu semu
lemas dalam kepedihan
rentetan sayu sendu layu dalam gersang cintamu
tiada lagi renjisan romantis ketika luahan disapa
memuja, memuji kasih dalam ketika diperlumu
bilamana laskara rindumu terlakar di kanvas
hanya yang ada hiba tersayat
masih digelangi memori kasih dibelenggu gelisah
namun tika kumenongkah arus curahan rindumu
hanya seketika desahan cinta yang membelai
tersentak dari lamunan ilusi impian tercalar
haruskah kumenanti lagi
tirai rindu mulai terasing dalam dakapan kedinginan
walau lautan cinta makin menerjah sanubari khilaf
aksara kerinduan menyisih kala pelabuhan bisu
tanpa bicara seloka yang kedengaran lagi sisi
awanaku berarak dalam keterpaksaan
ahhhhhhh! itulah dengusan kasih sayang darimu
terlontar rindu di tepian curam yang tiada ikrar
hanya cebisan-cebisan tersayat di jiwa luka
muara cinta ini sudah tiada makna bagimu
tersisih jauh redupan sanubari
mengertilah kini setitis cintamu bukan lagi milikku
bukan lagi dambaan jiwa yang terucap di sisimu
kehadiranku bagaikan lautan yang kehilangan
pantai rindu terhumban dalam bayang senja
terhapus dari titipan kasih
retak segugus cinta yang bersemi abadi selama ini
terpinggir dari nisbah kasih yang dipegun setiaku
hanya dari kejauhan menatap dugaan merisik
yang terlukis di persada noktah usang kelu
hanya terdiam dalam segenggam rindu
di penjuru cinta yang musimnya diderai kepalsuan
terhenti nafas rindu yang menyelubungi sukmaku
yang menemani rintihanku hanyalah kata pedih
titisan airmata jatuh jua di pipi hamparan pilu
sebak runtun di hatiku
daku pasrah dalam meniti ranjau onak duri berliku
yang menusuk kamaran cinta musnah akhirnya
punah retak bagai sembilu yang menusuk hati
berdarah parah tiada terhenti dalam tangisan
rebah daku di pusara kasih terbuang...
'Di Lautan Rindu..Sepi Jua Yang Bertandang'..cinta dan kasih bersemadi dalam hamparan luka selamanya...
22hb Ogos 2014 Jumaat
5.17am
AQEELAADRIANA♥
No comments:
Post a Comment