~ Angsana Cintamu, Kasihmu Hanya Sementara..Merebah Rinduku Dalam Hampa ~
Di pepohonan rimba kasih terusik madah kerinduan
tertusuk gerhana kalam mengutus bicara sayup
tika bayu enggan mengucup tabir cinta asa
lembayung mulai beralih arah tanpa rasa
berbisiklah hanya penantian
menatap langkah demi langkah kususuri terpaksa
cuba berilusi dalam renjatan pasrah cinta sepi
yang meronai awanaku saat mendung rindu
menyapa gerimis menitis di pipi aksara
terlebur, terbiar sendirian lagi
namun dalam kumenyingkap saat manisnya cinta
kugapai, kuanyam buih-buih kasih di dakapan
lalu kutebar menjadi selimut rindu dirasakan
menyusup di tiap sukma, nafas helaan ini
tiada jua kutemui watikah ikrar
telah kuungkai tiap denyutan kerinduan bertakhta
tercatat dalam memori perkasihan bersemiku
di kala kumenitip syair percintaan di diari
hiba menerjah, mendesah kesuma jiwa
pasrah, relakan jiwa
sirna bersuluh di ketepian muara cinta dipalumu
membuncah ketika kumencari suria kasihmu
jejak-jejak hilang dimamah debuan sendu
tersayat pilu membungkam cebisan hati
rindu ini tiada yang tahu
hamparan berkelana dalam sepi, sayup terdengar
mengutus, mengusung di hujung kasih abadi
pelayaran cintamu cintaku teruji meresah
mencarik semu dalam titisan rindu lagi
adakah cinta terbiar hilang
wada'ah rindu semakin mencengkam nuraniku
memerih dalam tangisan gelisah di hati pilu
mengharap kasih kembali dalam fansuri
kiasan cinta pun bersimpuh di matamu
melukis, memunggah jiwa zafrah
di batas waktu merindu terleka di celah raksa
gugusan kasih berseloka menjauh pergiku
mengenang akan tenunan cinta terbias
bila perkasihan dibelenggu esakku
dibayangi pedihnya rindu
hanya namamu kusebut terpanggil kasih suci
serinya teja kini semakin buram dirasakan
tiada lagi purnama merindu merebah lagi
elegi pelangi cinta idaman kalbu dibiar
lantaran percintaan disisihkan
di mana, ke mana cinta kasmaran dirimu diriku
pesona mengulit, meminta, merayu, merintih
gemersik rindu berubah alunan nyanyian
kerinduan menujam, merintih lakaran
terlontar kasih tersingkap duka
pasti dalam sebak menerjam lara kerinduanku
zafrah cinta kini mendingin sepi bertamu
kasih diduga hampa di segenap sukma
di pandangan berkasih dipersia lagi
aku redha, dalam walangku...
'Angsana Cintakmu, Kasihmu..Merebah Rinduku Dalam Hampa'..mengertilah aku kini...kutiada lagi dalam impianmu..
29hb Oktober 2015
2.57am
#hinggahujungnyawa
nra<3
Thursday, 29 October 2015
~ KASMARAN DI JULAI SENJA ~
KASMARAN DI JULAI SENJA
Beralihlah musim
kala salju membeku di julai waktu
mentari datang menyapa siang
mencairkan rindu yang membatu
di ranah kalbu.
kala salju membeku di julai waktu
mentari datang menyapa siang
mencairkan rindu yang membatu
di ranah kalbu.
Kisah semalam
biarkan menjadi igauan
menghiasi lena mimpi
sedang bangkit pagi
sebuah realiti sering berlari
mengulit wangi impi.
biarkan menjadi igauan
menghiasi lena mimpi
sedang bangkit pagi
sebuah realiti sering berlari
mengulit wangi impi.
Takdir yang datang
tiada siapa yang mengundang
di luar kemampuan insan
mengatur jejak jalan.
tiada siapa yang mengundang
di luar kemampuan insan
mengatur jejak jalan.
Akurlah sebuah kasmaran
akan datang
walau senja kian temaram
di hayat insan.
akan datang
walau senja kian temaram
di hayat insan.
LYA JAMIELYA
Kemaman,Terengganu
21 Oktober 2015.
Kemaman,Terengganu
21 Oktober 2015.
~ KALA RINDU SEMAKIN TEDUH ~
KALA RINDU SEMAKIN TEDUH
Menganyam aksara di kala atma membinar
pada embun rasa dulunya masih muda
memaut akar rindu di jendela usia
kian bertemaram di gobok masa
masihkah rimbunnya sama
persis pertama kali bertatap mata
walau perdu kalimahnya semu
dikatup tirai waktu
ungu dimamah asa.
pada embun rasa dulunya masih muda
memaut akar rindu di jendela usia
kian bertemaram di gobok masa
masihkah rimbunnya sama
persis pertama kali bertatap mata
walau perdu kalimahnya semu
dikatup tirai waktu
ungu dimamah asa.
Masih adakah ilham
mengetuk jemari malam
pada syair yang hilang senyuman
atau pada seloka hilang candanya
tergazet rindu di antara sumpahan dendam
melanar resah di ranah takdir
hakikat sebuah janji
yang legam dibakar waktu.
mengetuk jemari malam
pada syair yang hilang senyuman
atau pada seloka hilang candanya
tergazet rindu di antara sumpahan dendam
melanar resah di ranah takdir
hakikat sebuah janji
yang legam dibakar waktu.
Ah...tidak pernah kaupeduli
saat hitam rambut berganti
saat redamnya diri diuji
sebuah mimpi
tidak lagi wangi
di kala rindu
semakin teduh
impianpun
luruh.
saat hitam rambut berganti
saat redamnya diri diuji
sebuah mimpi
tidak lagi wangi
di kala rindu
semakin teduh
impianpun
luruh.
LYA JAMIELYA
Kemaman,Terengganu
25 Oktober 2015
10.37 PM.
Kemaman,Terengganu
25 Oktober 2015
10.37 PM.
~ SELAUTAN INGIN KUJADIKAN TINTA ~
Penaku ingin mengalirkan tintanya...
Kisah kita...
yang terjalin indah
dalam rahsia
amat menyenangkan hati-hati kita...
yang terjalin indah
dalam rahsia
amat menyenangkan hati-hati kita...
Kisah kita yang berenda
dengan bebunga kasih
mewangikan taman hati
indah bau seharum kasturi
menyenangkan hati dan perasaan ini...
dengan bebunga kasih
mewangikan taman hati
indah bau seharum kasturi
menyenangkan hati dan perasaan ini...
Dan kisah kita itu
kubukukannya
Agar nanti...
dikau dapat membacanya
kala dirimu di belenggu sepi rindu...
kubukukannya
Agar nanti...
dikau dapat membacanya
kala dirimu di belenggu sepi rindu...
Perjalanan cerita kita
agak berliku
seringkali kita terbelenggu dengan situasi yang tidak terduga
lalu perasaan menjadi hambar
kemesraan menjadi tawar...
namun...
tika perasaan dan kemesraan
menjadi hambar dan tawar...
tali yang merentang
di antara dua tiang hati
akan sentiasa memberi getarannya...
getaran rindu
rinduku padamu
dan menggetarkan rindumu padaku...
agak berliku
seringkali kita terbelenggu dengan situasi yang tidak terduga
lalu perasaan menjadi hambar
kemesraan menjadi tawar...
namun...
tika perasaan dan kemesraan
menjadi hambar dan tawar...
tali yang merentang
di antara dua tiang hati
akan sentiasa memberi getarannya...
getaran rindu
rinduku padamu
dan menggetarkan rindumu padaku...
Rindu...
mengeratkan dua hati
hati-hati kita...
rindu menyatukan kita
untuk terus bersama...
menyulam bilah-bilah kasih
menganyam rasa sayang
kasih sayang yang tidak akan
di tergoyahkan
oleh setiap cemburu yang datang...
mengeratkan dua hati
hati-hati kita...
rindu menyatukan kita
untuk terus bersama...
menyulam bilah-bilah kasih
menganyam rasa sayang
kasih sayang yang tidak akan
di tergoyahkan
oleh setiap cemburu yang datang...
Kisah kita...
indah mewangi
wanginya harum kemesraan
mesra yang di hiasi dengan
saling menerima apa adanya
pada diri-diri kita..
Apa ada pada dirimu...?
yang ada pada dirimu
itu yang aku suka
dirimu yang mudah tersipu
manja mempersona
kekadang pandai...
mengada-ngada
juga merajuk manja....
indah mewangi
wanginya harum kemesraan
mesra yang di hiasi dengan
saling menerima apa adanya
pada diri-diri kita..
Apa ada pada dirimu...?
yang ada pada dirimu
itu yang aku suka
dirimu yang mudah tersipu
manja mempersona
kekadang pandai...
mengada-ngada
juga merajuk manja....
Cerita kita....
masih lagi dalam perjalanan
menuju ke arah sana
ke satu arah yang masih jauh...
dan kita tetap ceria
bersama berdua melewati
hari-hari yang mewangi
berbekalkan mesra dan rasa
rasa rindu yang menggebu...
masih lagi dalam perjalanan
menuju ke arah sana
ke satu arah yang masih jauh...
dan kita tetap ceria
bersama berdua melewati
hari-hari yang mewangi
berbekalkan mesra dan rasa
rasa rindu yang menggebu...
Takkan pernah hilang rasaku padamu....
dalam rasaku ada...
Suka
Kasih
Sayang
Cinta
Setia
Rindu
...dan ada satu rasa yang selalu
menyesakkan jiwa...
"Rasa Cemburu...."
dalam rasaku ada...
Suka
Kasih
Sayang
Cinta
Setia
Rindu
...dan ada satu rasa yang selalu
menyesakkan jiwa...
"Rasa Cemburu...."
~Bila rasa cemburu itu datang...
Kita tidak akan dapat bersembang~
kiki emoticon
Kita tidak akan dapat bersembang~
kiki emoticon
Tuesday, 20 October 2015
~ MERINDU TANPA KATA..HADIR DALAM SUCINYA KASIHMU KASIHKU ~
~ Merindu Tanpa Kata..Hadir Dalam Sucinya Kasihmu Kasihku~
Ke mana dan di mana tebaran bunga cinta ini
saatku layarkan di jambangan rindu jiwamu
menanti dalam gemersik syahdu nyanyian
tercatat warkah bias-bias cinta dipuja
haruskah kasih dimamah sepi
telah kupayungi tika hujan membasahi kasih
lalu sirna suria menyuluh akan redup nurani
memberi dan diberi cahaya cinta terindah
untukku genggam di dada kalbu rindu
biarpun menanti dalam rawan
rengkuhan demi rengkuhan titipan wada'ah
mengunci resah yaang acapkali mendesah
merindu tanpa kata yang bisa terlerai
mencuba bangkit dari gugusan lesu
hingga tiba cinta di hadapan
kuntuman bunga mewangi harum di taman
kusirami dengan titisan kasih di perdu ini
dengan kucupan cinta di di tangkai asa
membuncah gurisan kerinduan teja
tercurahlah zafrah rindu
bagaikan lamunan ini disapa bayu merindu
mengusik, mengintai nurani tercuit sayu
cinta idaman meresap, menyelubungi
di sukma berkasih lafaz kasmaran
terbiasku dalam luahan sendiri
pada mawar cinta, kubisikan asmara zafrah
tika renjisan kasih asmara menusuk rasa
gerbang kerinduan terbuka jua, dipalit
secebis takif di pepohonan semuku
mulai membungkam alpa rindu
angsanaku rebah dalam kelemasan merindu
laungan hati bertamu di pinggiran kasih
afsun pun turut menemani kelam pilu
teja berlegar di pusaran waktu asa
firasat cinta dipalu lagi
kiambang bertaut di penghujung cinta azzah
meronai titisan berarak disebalik awana
rindu dibuai memunggah romantismu
menghampiri bayangan kekasih rasa
nafas kasihku diselimuti sayangmu
di pohon cinta terukir ikatan janji terpatri
tersimpul dalam rantingan kasih abadi
bersulam madah kerinduan listrikmu
pesona percintaan dibelai syahdu
dalam watikah bercinta
lantaran kasih dibaluti kesetiaan terucap
terlerai kemelut yang digelangi biasan
di situlah rawang percintaan diukir
dihiasi manik-manik rindu di sisi
gemuruh rindu terjawab jua
dua jiwa satu hati, diucap cinta sejatimu
tersentuh nuraniku ini saat kedengaran
ungkapan bernafas rindu dalam sendu
dalam sebak hiba merantai sukma
lafazmu sesuci lambang kasih
di dalam seri keabadian..
'Merindu Tanpa Kata..Hadir Dalam Sucinya Kasihmu Kasihku'...cintamu cintaku bersatu...
20hb Oktober 2015
3.34am
#hinggahujungnyawa
nss<3
Ke mana dan di mana tebaran bunga cinta ini
saatku layarkan di jambangan rindu jiwamu
menanti dalam gemersik syahdu nyanyian
tercatat warkah bias-bias cinta dipuja
haruskah kasih dimamah sepi
telah kupayungi tika hujan membasahi kasih
lalu sirna suria menyuluh akan redup nurani
memberi dan diberi cahaya cinta terindah
untukku genggam di dada kalbu rindu
biarpun menanti dalam rawan
rengkuhan demi rengkuhan titipan wada'ah
mengunci resah yaang acapkali mendesah
merindu tanpa kata yang bisa terlerai
mencuba bangkit dari gugusan lesu
hingga tiba cinta di hadapan
kuntuman bunga mewangi harum di taman
kusirami dengan titisan kasih di perdu ini
dengan kucupan cinta di di tangkai asa
membuncah gurisan kerinduan teja
tercurahlah zafrah rindu
bagaikan lamunan ini disapa bayu merindu
mengusik, mengintai nurani tercuit sayu
cinta idaman meresap, menyelubungi
di sukma berkasih lafaz kasmaran
terbiasku dalam luahan sendiri
pada mawar cinta, kubisikan asmara zafrah
tika renjisan kasih asmara menusuk rasa
gerbang kerinduan terbuka jua, dipalit
secebis takif di pepohonan semuku
mulai membungkam alpa rindu
angsanaku rebah dalam kelemasan merindu
laungan hati bertamu di pinggiran kasih
afsun pun turut menemani kelam pilu
teja berlegar di pusaran waktu asa
firasat cinta dipalu lagi
kiambang bertaut di penghujung cinta azzah
meronai titisan berarak disebalik awana
rindu dibuai memunggah romantismu
menghampiri bayangan kekasih rasa
nafas kasihku diselimuti sayangmu
di pohon cinta terukir ikatan janji terpatri
tersimpul dalam rantingan kasih abadi
bersulam madah kerinduan listrikmu
pesona percintaan dibelai syahdu
dalam watikah bercinta
lantaran kasih dibaluti kesetiaan terucap
terlerai kemelut yang digelangi biasan
di situlah rawang percintaan diukir
dihiasi manik-manik rindu di sisi
gemuruh rindu terjawab jua
dua jiwa satu hati, diucap cinta sejatimu
tersentuh nuraniku ini saat kedengaran
ungkapan bernafas rindu dalam sendu
dalam sebak hiba merantai sukma
lafazmu sesuci lambang kasih
di dalam seri keabadian..
'Merindu Tanpa Kata..Hadir Dalam Sucinya Kasihmu Kasihku'...cintamu cintaku bersatu...
20hb Oktober 2015
3.34am
#hinggahujungnyawa
nss<3
Tuesday, 13 October 2015
~ MENJEJAK KASIH DIPEPASIRAN..RINDUKU MENGGEBU LAGI ~
~ Menjejak Kasih Dipepasiran..Rinduku Menggebu Lagi ~
Di saat rindu menjamah sanubari piluku
terbaring diriku dipepasiran sunyi sepi
melaung gurindan hiba di jiwa sendu
lalu terukir satu kata tentang cinta
namun ombak mengikis pergi
dan kubina istana kasih dipantai sayu
mengukir nama cinta dipantai semu
menggenggam erat jemari terpatri
lantas kuhiasi dengan teja indah
di bahu rindu
fansuri, wada'ah simpulan tinta diucap
menyusun satu persatu syair merindu
bertebaran di kala afsun mendatang
di persada lamunan kasih dipuja
gerimis membasahi wajah
lafaz kasmaran ungkapan dari hatimu
membuatku terpana seketika terharu
mengusik nurani kasih impian satu
melabuh tirai pesona cinta sejati
gelora rindu bertemaram jua
kanvasku yang berdiri kaku di kamarku
dalam cinta yang menggebu, kulukis
potretmu di sudut jendela tika bayu
mencium lembut pipiku, dirasa
kedinginan menyapaku
kerinduan bertandang lagi hatiku dicuit
terasa tangisan mendesah rawan lara
ingin sekali kulontarkan luahan ini
namun sebak merantai sukmaku
kupendam biarpun parah
berliku curaman cinta yang kulalui jua
bergema suara-suara kasih kudengari
membisik, membelai nuansa tersepi
tetap jua setia berkasih kupertahan
walaupun duji, diduga
daku digelangi zafrah paluan kasihmu
lembayung rindu pun turut mengerti
akan degungan, laungan kerinduan
hadir di tika daku rebah dipegun
bila dirimu tiada di sini
bagai dicengkam pedih sembilu tajam
menusuk kalbu rindu dimamah bisu
tersepuh daku di hujung rawan asa
arah kasih yang kutuju, membisu
cintaku di manakah
dan di tika kumenadah impian cintamu
tabir renda kasih menyelimuti ragaku
menyelubungi gemersik sanubariku
membelai lantera rindu di sukma
di segenap penjuru, kumenanti...
'Menjejak Kasih Dipepasiran..Rinduku Menggebu Lagi'...cintamu dalam syauqiyahku...
13hb Oktober 2015
3.56 am
#hinggahujungnyawa
nss<3
Di saat rindu menjamah sanubari piluku
terbaring diriku dipepasiran sunyi sepi
melaung gurindan hiba di jiwa sendu
lalu terukir satu kata tentang cinta
namun ombak mengikis pergi
dan kubina istana kasih dipantai sayu
mengukir nama cinta dipantai semu
menggenggam erat jemari terpatri
lantas kuhiasi dengan teja indah
di bahu rindu
fansuri, wada'ah simpulan tinta diucap
menyusun satu persatu syair merindu
bertebaran di kala afsun mendatang
di persada lamunan kasih dipuja
gerimis membasahi wajah
lafaz kasmaran ungkapan dari hatimu
membuatku terpana seketika terharu
mengusik nurani kasih impian satu
melabuh tirai pesona cinta sejati
gelora rindu bertemaram jua
kanvasku yang berdiri kaku di kamarku
dalam cinta yang menggebu, kulukis
potretmu di sudut jendela tika bayu
mencium lembut pipiku, dirasa
kedinginan menyapaku
kerinduan bertandang lagi hatiku dicuit
terasa tangisan mendesah rawan lara
ingin sekali kulontarkan luahan ini
namun sebak merantai sukmaku
kupendam biarpun parah
berliku curaman cinta yang kulalui jua
bergema suara-suara kasih kudengari
membisik, membelai nuansa tersepi
tetap jua setia berkasih kupertahan
walaupun duji, diduga
daku digelangi zafrah paluan kasihmu
lembayung rindu pun turut mengerti
akan degungan, laungan kerinduan
hadir di tika daku rebah dipegun
bila dirimu tiada di sini
bagai dicengkam pedih sembilu tajam
menusuk kalbu rindu dimamah bisu
tersepuh daku di hujung rawan asa
arah kasih yang kutuju, membisu
cintaku di manakah
dan di tika kumenadah impian cintamu
tabir renda kasih menyelimuti ragaku
menyelubungi gemersik sanubariku
membelai lantera rindu di sukma
di segenap penjuru, kumenanti...
'Menjejak Kasih Dipepasiran..Rinduku Menggebu Lagi'...cintamu dalam syauqiyahku...
13hb Oktober 2015
3.56 am
#hinggahujungnyawa
nss<3
Wednesday, 7 October 2015
~ DI KETIKA CINTA MENDESAH..PUING RINDU MELAMAR TEJA ASMARA ~
~ Di Ketika Cinta Mendesah..Puing Rindu Melamar Teja Asmara ~
Saatku bersimpuh dalam kasmaran pesona cintamu
terbuai asyik terleka dalam ayunan buai merindu
merungkai desiran-desiran pepasiran kasih asa
kuukir wajah-wajah dalam bayangan rinduku
mega turut jua mengusik nuansa
nian di hati berbicara, tentang rindu, kasih sayang
yang acapkali bertamu di pintu mahligai syahdu
mewarnai bebulir dengan cahaya suria cintamu
lantas kuusapi dan kudakap erat fansuri jiwa
menyusup nafas berlegar sukma abadi
biasan dan kiasan kata menjengah di perdu nurani
kumembaca tiap warkah undangan kasih asmara
terpana seketika bila tintamu mengukir lafaz
dengan bibit romantis luahan jiwa merindu
aksaramu aksaraku bersatu
tergamam dalam pesona listrik kasih dipegunku
seakan dirasa rindu ini terbelai dalam pelukan
yang hangatnya membara, melamar impian
terasa bahu cintamu ini melengkapi sukma
dalam titisan suci wada'ah
bila detik kerinduan menghampiri rona zafrahku
melangkahlah daku bertemankan sirna kasih
di kala suriamu menyuluh seri percintaan
pastinya kulabuhkan tirai cinta abadi
dalam helaan asmara berkasih
dalam firasat cinta bergemang di tiap megamu
telah kulukis di kanvas syauqiyah kasih jiwa
dan kutitip satu persatu bintang rinduku ini
agar kiambang raikan cinta berlagu indah
menjadi nyanyian hati
gemersik membisik, mengintai ruang rinduku
pelangi memuja cakrawala kasih di awana
berarak episod cinta dalam gelora resah
lantaran di kejauhan jarak antara kita
bila kutakut kehilanganmu
rawan kerinduan mulai mencengkam nurani
mendesah pilu di penghujung raksa cinta
rebahku lesu dimamah bias rindu afsun
muara cintaku berkemuning hiba lagi
di saat kumenanti hadirmu
hanya diari cintamu yang masih kugengam
kutatap, kurenungi jendela di kamarku
lantas kupujuk hati ini bersabarlah
lalu kusandarkan harapan cinta
di dakapan azzahmu
dan di kala gurisan syauqiyah menyelubungi
membuncah seluruh cinta yang merantai
kupatrikan dalam noktah percintaan
bersemi dalam tautan sanubari asa
terucap dalam simfoni berkasih
lafaz kasmaran rindu di jiwa..selamanya..
'Di Ketika Cinta Mendesah..Puing Rindu Melamar Teja Asmara'...watikah kasihku keabadian setiamu
#tiadamungkinterungkap
07hb Oktober 2015
5.08am
snq<3
Saatku bersimpuh dalam kasmaran pesona cintamu
terbuai asyik terleka dalam ayunan buai merindu
merungkai desiran-desiran pepasiran kasih asa
kuukir wajah-wajah dalam bayangan rinduku
mega turut jua mengusik nuansa
nian di hati berbicara, tentang rindu, kasih sayang
yang acapkali bertamu di pintu mahligai syahdu
mewarnai bebulir dengan cahaya suria cintamu
lantas kuusapi dan kudakap erat fansuri jiwa
menyusup nafas berlegar sukma abadi
biasan dan kiasan kata menjengah di perdu nurani
kumembaca tiap warkah undangan kasih asmara
terpana seketika bila tintamu mengukir lafaz
dengan bibit romantis luahan jiwa merindu
aksaramu aksaraku bersatu
tergamam dalam pesona listrik kasih dipegunku
seakan dirasa rindu ini terbelai dalam pelukan
yang hangatnya membara, melamar impian
terasa bahu cintamu ini melengkapi sukma
dalam titisan suci wada'ah
bila detik kerinduan menghampiri rona zafrahku
melangkahlah daku bertemankan sirna kasih
di kala suriamu menyuluh seri percintaan
pastinya kulabuhkan tirai cinta abadi
dalam helaan asmara berkasih
dalam firasat cinta bergemang di tiap megamu
telah kulukis di kanvas syauqiyah kasih jiwa
dan kutitip satu persatu bintang rinduku ini
agar kiambang raikan cinta berlagu indah
menjadi nyanyian hati
gemersik membisik, mengintai ruang rinduku
pelangi memuja cakrawala kasih di awana
berarak episod cinta dalam gelora resah
lantaran di kejauhan jarak antara kita
bila kutakut kehilanganmu
rawan kerinduan mulai mencengkam nurani
mendesah pilu di penghujung raksa cinta
rebahku lesu dimamah bias rindu afsun
muara cintaku berkemuning hiba lagi
di saat kumenanti hadirmu
hanya diari cintamu yang masih kugengam
kutatap, kurenungi jendela di kamarku
lantas kupujuk hati ini bersabarlah
lalu kusandarkan harapan cinta
di dakapan azzahmu
dan di kala gurisan syauqiyah menyelubungi
membuncah seluruh cinta yang merantai
kupatrikan dalam noktah percintaan
bersemi dalam tautan sanubari asa
terucap dalam simfoni berkasih
lafaz kasmaran rindu di jiwa..selamanya..
'Di Ketika Cinta Mendesah..Puing Rindu Melamar Teja Asmara'...watikah kasihku keabadian setiamu
#tiadamungkinterungkap
07hb Oktober 2015
5.08am
snq<3
Tuesday, 6 October 2015
~ TEMANILAH REMBULAN RINDU..SAATKU MENANTI DALAM AKSARA CINTAMU ~
~ Temanilah Rembulan Rindu..Saatku Menanti Dalam Aksara Cintamu ~
Di sudut beranda tika kumerenung kearah rembulan
mengharap, menanti akan kehadiran kerlipanmu
menyinari kamar jendela hati yang kesyahduan
merintih sepi meratap rindu kasmaran semu
bisakah cintamu kudakap
lembayung mulai menyinggah perdu cinta di jiwa
mengerti akan ruang kerinduan yang bertamu
mengintai di celah rentetan nurani berkasih
membuat kuterbuai dalam asyik gelisah
bila rindu disapa lagi
di ketika dipuja, disayangi. dicintai warna tejamu
terkenang saat wajah kekasih mengucup pipiku
gemuruh terasa disukma, lalu kurebah di dada
hangatnya alunan kasih dan sayangmu
lantas menitis airmata syahduku
embunan rindu yang membasahi di setiap taman
bercambah jua warna cinta yang mekar harum
menguntum mewangi di sisi angsana zafrah
lalu kusimpul renda-renda rindu lafaz asa
menjadi denyutan dan nyanyian kasih
terenjat nuansa perkasihan di pepohonan rindu
pesona nian terus mengusik, mengintai raksa
mengukir bibit-bibit laskara cinta romantis
dengan kemilau suria yang menitip setia
pastinya kasih bersemi utuh
afsun nyanyian rindu sering berlagu di sanubari
yang adakalanya mengundang gerimis di hati
namun pancaran cintamu masih kuterasa jua
membelai kasih di pohon wada'ah hiasan
tiada gugusan duka yang hampiri
di dakapan sayang yang membisik nafas cinta
kelembutan dalam mengukir rindu saktimu
kembali lakaran-lakaran indah di kanvas
tercatat di dinding, di penjuru nurani
ku dibuai kemuning kasih sejati
bila dibayangi akan syauqiyah cinta listrikmu
dirantai, digelangi dedaunan kerinduan asa
dengan kasih menyelubungi gelora rindu
bergemang laungan percintaan diucap
kemuning pun mulai bersinar
bersimpuh jua kasih dalam tautan setia janjimu
kuhamparkan permaidani tulus cinta satuku
saat kulabuhkan tirai merindu di jiwamu
untukku merasai akan helaan nafasmu
di ketika hembusan rindu meresah
kubawa noktah cinta puisi tinta syauqiyahmu
kusematkan, kupatrikan dalam gemersikku
untukku jadikan wada'ah zafrah kasihmu
dalam hiasan rindu, dalam kiasan ikrar
lantunan abadi diriku dirimu
potret cinta kini dalam asmara buaian nurani
terpatri, terucap saat lafaz kasmaran kasih
berteduh dalam pelangi impian bisikan
temanilah rembulan aksara percintaan
hanya padamu arjuna dambaanku
relaku dalam jiwa azzahmu...
'Temanilah Rembulan Rindu..Saatku Menanti Dalam Aksara Cintamu'...pesona kasihmu penawar rinduku...
#tiadamungkinterungkap
06hb Oktober 2015
4.36am
snq<3
Di sudut beranda tika kumerenung kearah rembulan
mengharap, menanti akan kehadiran kerlipanmu
menyinari kamar jendela hati yang kesyahduan
merintih sepi meratap rindu kasmaran semu
bisakah cintamu kudakap
lembayung mulai menyinggah perdu cinta di jiwa
mengerti akan ruang kerinduan yang bertamu
mengintai di celah rentetan nurani berkasih
membuat kuterbuai dalam asyik gelisah
bila rindu disapa lagi
di ketika dipuja, disayangi. dicintai warna tejamu
terkenang saat wajah kekasih mengucup pipiku
gemuruh terasa disukma, lalu kurebah di dada
hangatnya alunan kasih dan sayangmu
lantas menitis airmata syahduku
embunan rindu yang membasahi di setiap taman
bercambah jua warna cinta yang mekar harum
menguntum mewangi di sisi angsana zafrah
lalu kusimpul renda-renda rindu lafaz asa
menjadi denyutan dan nyanyian kasih
terenjat nuansa perkasihan di pepohonan rindu
pesona nian terus mengusik, mengintai raksa
mengukir bibit-bibit laskara cinta romantis
dengan kemilau suria yang menitip setia
pastinya kasih bersemi utuh
afsun nyanyian rindu sering berlagu di sanubari
yang adakalanya mengundang gerimis di hati
namun pancaran cintamu masih kuterasa jua
membelai kasih di pohon wada'ah hiasan
tiada gugusan duka yang hampiri
di dakapan sayang yang membisik nafas cinta
kelembutan dalam mengukir rindu saktimu
kembali lakaran-lakaran indah di kanvas
tercatat di dinding, di penjuru nurani
ku dibuai kemuning kasih sejati
bila dibayangi akan syauqiyah cinta listrikmu
dirantai, digelangi dedaunan kerinduan asa
dengan kasih menyelubungi gelora rindu
bergemang laungan percintaan diucap
kemuning pun mulai bersinar
bersimpuh jua kasih dalam tautan setia janjimu
kuhamparkan permaidani tulus cinta satuku
saat kulabuhkan tirai merindu di jiwamu
untukku merasai akan helaan nafasmu
di ketika hembusan rindu meresah
kubawa noktah cinta puisi tinta syauqiyahmu
kusematkan, kupatrikan dalam gemersikku
untukku jadikan wada'ah zafrah kasihmu
dalam hiasan rindu, dalam kiasan ikrar
lantunan abadi diriku dirimu
potret cinta kini dalam asmara buaian nurani
terpatri, terucap saat lafaz kasmaran kasih
berteduh dalam pelangi impian bisikan
temanilah rembulan aksara percintaan
hanya padamu arjuna dambaanku
relaku dalam jiwa azzahmu...
'Temanilah Rembulan Rindu..Saatku Menanti Dalam Aksara Cintamu'...pesona kasihmu penawar rinduku...
#tiadamungkinterungkap
06hb Oktober 2015
4.36am
snq<3
Saturday, 3 October 2015
~ BUAIAN CINTA SUKMAMU..KU DIUSIK HAMPARAN SENDU RINDU ~
~ Buaian Cinta Sukmamu..Ku Diusik Hamparan Sendu Rindu ~
Di ketika redup syahdu rindu mendayu-dayu menyapa
terdengar ungkapan bernafas cinta membisik resah
kala kemuning berseri lagi bila buaian cinta asa
menjemput kembali gurindam kasih dilafaz
sanubariku bagai terawang didakapan
rona-rona yang berkerlipan turut jua menghampiriku
membelai akan sepoi-sepoi afsun yang bertamu jua
gelora rindu semakin memuncak asa nurani ini
tergenggam indah pusaran kasih disukma
saat cinta mengintai kamar asmara
reranting rindu mulai menjengah memori kasih dipadu
hati merindu bagai ingin mengukir tinta bercinta lagi
namun di mana harus kumulai saat ilham ini sepi
dimamah gurisan sendu hiba, tatkala sebak asa
disapa airmata berderai dalam diam
oo tersepi dalam melangkah seribu dedaunan merindu
terpaksa kuayunkan langkah lesuku biarpun semu
syauqiyah yang menjerit pilu bila cinta di dada
mengunci akan segenap gemersik menyusup
membelenggu kasih di ambang sayu
dan di setiap titisan gerimis yang meniti hari-hariku
bernoktah dalam kiasan demi kiasan yang kutatap
sejenak ku terpanggil dalam rintihan merindu
lalu kubingkas mencari cahaya kasih diukir
dalam nuansa fansuri percintaan
bagai listrik cinta mengalun irama kasih berpadu
menyelubungi azzah hiasan taman astakona
kuntuman kejora menghiasi, mewarnaiku
puncak kerinduan mendesah jiwa asaku
bila perkasihan menguasai relungku
lafaz kasmaran terucap indah saat kemilau sucimu
mengukuhkan lagi ikatan cinta yang di persada
pesona kian mengerti dipuja kasih berkasih
dibasahi pula dengan renjisan air mawar
pelaminanku kini menjadi nyata
di sudut hamparan cintamu digelangi dengan kasturi
mewangi, mengharum di jambangan kalbu raksa
zafrahku menyahut dendangan untaian kasih
tertancap kerinduan yang terpendam di hati
lantas bercambah di penjuru romantis
gemawan kasihku bergema lirik alunan cinta indahmu
bergemang di setiap cakrawala hiasan teja berkasih
kilauannya menerangi seluruh percintaan bersatu
tiada lagi kegusaran bersandar di jiwa merindu
tika pelangi percintaan bersimpuh patri
dalam wada'ah percintaan zafrah dan syauqiyah hatimu
menitip purnama kasih di pohon lambang setia abadi
puncak gugusan kerinduan mengundang telus jiwa
kini mahligai cintaku milikmu di kala terungkap
'aku terima keabadian kasih belaian suci'...
'Buaian Cinta Sukmamu..Ku Diusik Hamparan Sendu Rindu'..dalam zafrah kasihmu..impianku...
03hb Otober 2015
4.43am
#tiadamungkinterungkap
snq<3
Di ketika redup syahdu rindu mendayu-dayu menyapa
terdengar ungkapan bernafas cinta membisik resah
kala kemuning berseri lagi bila buaian cinta asa
menjemput kembali gurindam kasih dilafaz
sanubariku bagai terawang didakapan
rona-rona yang berkerlipan turut jua menghampiriku
membelai akan sepoi-sepoi afsun yang bertamu jua
gelora rindu semakin memuncak asa nurani ini
tergenggam indah pusaran kasih disukma
saat cinta mengintai kamar asmara
reranting rindu mulai menjengah memori kasih dipadu
hati merindu bagai ingin mengukir tinta bercinta lagi
namun di mana harus kumulai saat ilham ini sepi
dimamah gurisan sendu hiba, tatkala sebak asa
disapa airmata berderai dalam diam
oo tersepi dalam melangkah seribu dedaunan merindu
terpaksa kuayunkan langkah lesuku biarpun semu
syauqiyah yang menjerit pilu bila cinta di dada
mengunci akan segenap gemersik menyusup
membelenggu kasih di ambang sayu
dan di setiap titisan gerimis yang meniti hari-hariku
bernoktah dalam kiasan demi kiasan yang kutatap
sejenak ku terpanggil dalam rintihan merindu
lalu kubingkas mencari cahaya kasih diukir
dalam nuansa fansuri percintaan
bagai listrik cinta mengalun irama kasih berpadu
menyelubungi azzah hiasan taman astakona
kuntuman kejora menghiasi, mewarnaiku
puncak kerinduan mendesah jiwa asaku
bila perkasihan menguasai relungku
lafaz kasmaran terucap indah saat kemilau sucimu
mengukuhkan lagi ikatan cinta yang di persada
pesona kian mengerti dipuja kasih berkasih
dibasahi pula dengan renjisan air mawar
pelaminanku kini menjadi nyata
di sudut hamparan cintamu digelangi dengan kasturi
mewangi, mengharum di jambangan kalbu raksa
zafrahku menyahut dendangan untaian kasih
tertancap kerinduan yang terpendam di hati
lantas bercambah di penjuru romantis
gemawan kasihku bergema lirik alunan cinta indahmu
bergemang di setiap cakrawala hiasan teja berkasih
kilauannya menerangi seluruh percintaan bersatu
tiada lagi kegusaran bersandar di jiwa merindu
tika pelangi percintaan bersimpuh patri
dalam wada'ah percintaan zafrah dan syauqiyah hatimu
menitip purnama kasih di pohon lambang setia abadi
puncak gugusan kerinduan mengundang telus jiwa
kini mahligai cintaku milikmu di kala terungkap
'aku terima keabadian kasih belaian suci'...
'Buaian Cinta Sukmamu..Ku Diusik Hamparan Sendu Rindu'..dalam zafrah kasihmu..impianku...
03hb Otober 2015
4.43am
#tiadamungkinterungkap
snq<3
~ AKU REDHA ~
Aku Redha
Ibarat perahu ditengah lautan
Hanyut tiada arah tujuan
Dimanakah daratan?
Inginku labuhkan perahu
Agar hilang penat dan lelah
Namun aku lupa
Perahuku hanyut
Pendayung hilang entah kemana
Harapan hancur
Hati kecewa
Jiwa merana
Akhir aku pasrah
Ikutlah wahai perahu
Hanyutlah hanyutlah
Kemanah arahmu
Aku dah penat
Aku dah letih
Biarlah takdir
Menentu segala
Dimana singgah
Disitu aku berlabuh
Aku pasrah
Aku redha
Nor IS
Cheras kl
Ibarat perahu ditengah lautan
Hanyut tiada arah tujuan
Dimanakah daratan?
Inginku labuhkan perahu
Agar hilang penat dan lelah
Namun aku lupa
Perahuku hanyut
Pendayung hilang entah kemana
Harapan hancur
Hati kecewa
Jiwa merana
Akhir aku pasrah
Ikutlah wahai perahu
Hanyutlah hanyutlah
Kemanah arahmu
Aku dah penat
Aku dah letih
Biarlah takdir
Menentu segala
Dimana singgah
Disitu aku berlabuh
Aku pasrah
Aku redha
Nor IS
Cheras kl
~ Nor IS ~
Termenung aku sendiri
Menahan derita
Cinta yang telah bersemi
Musnah jua akhirnya
Mengalir air mataku
Menahan sebak didada
Bila cinta tiada kejujuran
Bila sayang tiada kesetiaan
Bila kaseh tiada keikhlasan
Mengalir air mataku
Menemani malam sepiku
Cintamu bagaikan rembulan
Yang hadir bila malam menjelang
Kau hilang bila siang mendatang
Kau lontar cintaku ketepian
Ku bagai hanyut dilautan
Yang lemas didalam percintaan
Dipukul gelombang keresahan
Andai ini takdirku
Aku rela berlalu pergi
Tak kanku biar maruah tergadai
Menahan derita
Cinta yang telah bersemi
Musnah jua akhirnya
Mengalir air mataku
Menahan sebak didada
Bila cinta tiada kejujuran
Bila sayang tiada kesetiaan
Bila kaseh tiada keikhlasan
Mengalir air mataku
Menemani malam sepiku
Cintamu bagaikan rembulan
Yang hadir bila malam menjelang
Kau hilang bila siang mendatang
Kau lontar cintaku ketepian
Ku bagai hanyut dilautan
Yang lemas didalam percintaan
Dipukul gelombang keresahan
Andai ini takdirku
Aku rela berlalu pergi
Tak kanku biar maruah tergadai
Subscribe to:
Posts (Atom)