~ Temanilah Rembulan Rindu..Saatku Menanti Dalam Aksara Cintamu ~
Di sudut beranda tika kumerenung kearah rembulan
mengharap, menanti akan kehadiran kerlipanmu
menyinari kamar jendela hati yang kesyahduan
merintih sepi meratap rindu kasmaran semu
bisakah cintamu kudakap
lembayung mulai menyinggah perdu cinta di jiwa
mengerti akan ruang kerinduan yang bertamu
mengintai di celah rentetan nurani berkasih
membuat kuterbuai dalam asyik gelisah
bila rindu disapa lagi
di ketika dipuja, disayangi. dicintai warna tejamu
terkenang saat wajah kekasih mengucup pipiku
gemuruh terasa disukma, lalu kurebah di dada
hangatnya alunan kasih dan sayangmu
lantas menitis airmata syahduku
embunan rindu yang membasahi di setiap taman
bercambah jua warna cinta yang mekar harum
menguntum mewangi di sisi angsana zafrah
lalu kusimpul renda-renda rindu lafaz asa
menjadi denyutan dan nyanyian kasih
terenjat nuansa perkasihan di pepohonan rindu
pesona nian terus mengusik, mengintai raksa
mengukir bibit-bibit laskara cinta romantis
dengan kemilau suria yang menitip setia
pastinya kasih bersemi utuh
afsun nyanyian rindu sering berlagu di sanubari
yang adakalanya mengundang gerimis di hati
namun pancaran cintamu masih kuterasa jua
membelai kasih di pohon wada'ah hiasan
tiada gugusan duka yang hampiri
di dakapan sayang yang membisik nafas cinta
kelembutan dalam mengukir rindu saktimu
kembali lakaran-lakaran indah di kanvas
tercatat di dinding, di penjuru nurani
ku dibuai kemuning kasih sejati
bila dibayangi akan syauqiyah cinta listrikmu
dirantai, digelangi dedaunan kerinduan asa
dengan kasih menyelubungi gelora rindu
bergemang laungan percintaan diucap
kemuning pun mulai bersinar
bersimpuh jua kasih dalam tautan setia janjimu
kuhamparkan permaidani tulus cinta satuku
saat kulabuhkan tirai merindu di jiwamu
untukku merasai akan helaan nafasmu
di ketika hembusan rindu meresah
kubawa noktah cinta puisi tinta syauqiyahmu
kusematkan, kupatrikan dalam gemersikku
untukku jadikan wada'ah zafrah kasihmu
dalam hiasan rindu, dalam kiasan ikrar
lantunan abadi diriku dirimu
potret cinta kini dalam asmara buaian nurani
terpatri, terucap saat lafaz kasmaran kasih
berteduh dalam pelangi impian bisikan
temanilah rembulan aksara percintaan
hanya padamu arjuna dambaanku
relaku dalam jiwa azzahmu...
'Temanilah Rembulan Rindu..Saatku Menanti Dalam Aksara Cintamu'...pesona kasihmu penawar rinduku...
#tiadamungkinterungkap
06hb Oktober 2015
4.36am
snq<3
No comments:
Post a Comment