KALA RINDU SEMAKIN TEDUH
Menganyam aksara di kala atma membinar
pada embun rasa dulunya masih muda
memaut akar rindu di jendela usia
kian bertemaram di gobok masa
masihkah rimbunnya sama
persis pertama kali bertatap mata
walau perdu kalimahnya semu
dikatup tirai waktu
ungu dimamah asa.
pada embun rasa dulunya masih muda
memaut akar rindu di jendela usia
kian bertemaram di gobok masa
masihkah rimbunnya sama
persis pertama kali bertatap mata
walau perdu kalimahnya semu
dikatup tirai waktu
ungu dimamah asa.
Masih adakah ilham
mengetuk jemari malam
pada syair yang hilang senyuman
atau pada seloka hilang candanya
tergazet rindu di antara sumpahan dendam
melanar resah di ranah takdir
hakikat sebuah janji
yang legam dibakar waktu.
mengetuk jemari malam
pada syair yang hilang senyuman
atau pada seloka hilang candanya
tergazet rindu di antara sumpahan dendam
melanar resah di ranah takdir
hakikat sebuah janji
yang legam dibakar waktu.
Ah...tidak pernah kaupeduli
saat hitam rambut berganti
saat redamnya diri diuji
sebuah mimpi
tidak lagi wangi
di kala rindu
semakin teduh
impianpun
luruh.
saat hitam rambut berganti
saat redamnya diri diuji
sebuah mimpi
tidak lagi wangi
di kala rindu
semakin teduh
impianpun
luruh.
LYA JAMIELYA
Kemaman,Terengganu
25 Oktober 2015
10.37 PM.
Kemaman,Terengganu
25 Oktober 2015
10.37 PM.
No comments:
Post a Comment