Friday, 31 October 2014

~ SEHELAI DAUN YANG GUGUR ~

SEHELAI DAUN YANG GUGUR
Sehelai daun di ranting
kian mengering dan layu
digamit waktu yang berlari
lesu digigit hari.
Telah lama ia di situ
bertatih dan berlari
dalam hijau segar
menyusur usia dewasa
leka menyapa alam
hingga terlupa hari tuanya.
Kini telah tiba masanya
lariannya semakin menggendur
langkahnya kian sumbang
dan angin pun datang menyapa
membawa pesan dari langit
bahawa bumi sedang menanti
akan gugurnya sehelai daun lagi
untuk melengkapkan kitaran
sebuah kehidupan yang lain.
Qalam Bertinta
Klang
30102014
1017am

Wednesday, 29 October 2014

~ ZAFRAH RINDU TERINTIM...AFSUN KASIH KASMARAN ~

~ Zafrah Rindu Terintim...Afsun Kasih Kasmaran ~
Di sudut birai cinta yang hanya bertemankan unggas malam
riang melagukan alunan sayup dingin yang menghembus
bayu berpuput lembut menyapa dedaunan rindu asa
meresap lembayung cinta dalam lafaz kasmaran
membelai nuansa kerinduan
bulan dan bintang bagaikan turut merasai afsun kasih ini
lalu berarak dalam kalbu rindu yang asyik membuai
panahan asmara terhampar dipantai cinta indah
dalam dakapan hangatnya percintaan terintim
pesona berkasih dalam genggaman
raihlah gemilang tandu cinta yang bertebaran di langit
gapailah kemilau kasih yang berselerak di hatimu
agar sirna surianya bisa menyusup nafasmu
sebagai pngganti daku kala berjauhan
bila kerinduan menyapa lagi
relaikanlah gemerincing rindu di perdu sukma tejamu
warnailah dengan coretan madah cinta kesuma
saat kupancarkan cahaya menerangi raksamu
lalu kuberi tenda kasih yang terukir namamu
aksara kasih bersulam megah
masih lagi ranggi-ranggi kasih menghiasi mahligaimu
bertebaran dedaunan di bawah rimbunan cinta
yang membisik, membuncah cakrawala rindu
bersemi dalam pundak khatulistiwa merindu
fatamorgana percintaan dimiliki nurani
bagai menggapai laskara rindu di sisi keabadianmu
kurungkai tiap-tiap ayat cinta di kanvas indah
untukku jadikan lirik nyanyian syahdu kasih
saat daku diusik gemalai listrik romantismu
masih kumerasai sentuhan suci bercinta
gemersik cinta di pelupuk rembulan syauqiyahku
kupersembahkan pada tiap untaian merindu
kujadikan simfoni dalam pelukan hangatmu
tika jendela kasih bertamu diufuk paksi
dikau kan tahu, itulah kerinduanku
ingin selamanya berada dalam rangkulan kasihmu
ingin berada di sisimu, mengira bintang di langit
berseloka dalam nada cinta buaian asmara ini
menjejak muara rindu di setiap kiasaanmu
di puncak percintaan terintim
azimat cinta teguh dalam ikatan perkasihan setiaku
saat kumenanti kehadiranmu, bila rindu mendesah
bagaikan kumeniti titian bara kerinduan asyik
seolah kuberlari dalam mengejar bayangmu
serinya dalam pesona kasih nan telus
usahlah membiarku merintis denai rindu sendirian
bisikanlah cinta di angin sepoi bertalu, bertampi
laungkanlah gemercik ribuan dipalu berkasih
agar daku dapat merasai denyutan gelora
tika rawan kasih dipuja
basahilah kejora cinta bersatu dalam sauh rindu
kemudikanlah pelayaran kasih di pelabuhanmu
dakaplah seeratnya titisan embun percintaan
biarpun zafrah kerinduan mengusik lena ini
dambaan idama jiwa, tetap dirimu jua
puing cinta ini telah kupasak dalam panji abadi
dan kutitip satu persatu bias-bias rindumu
lalu kujadikan noktah-noktah bercinta ini
dalam khazanah afsun percintaan kita
di ketika rindu melambai sayu...
'Zafrah Rindu Terintim...Afsun Kasih Kasmaran'...relakan jiwa cinta di kalbu...
29hb Oktober 2014 Rabu
4.09am
arissa♥♥

Tuesday, 28 October 2014

~ PENANTIAN RINDU...DI JAMBANGAN KASIH, CINTA TERKULAI LAYU ~

~ Penantian Rindu...Di Jambangan Kasih, Cinta Terkulai Layu ~
Di sukma rentetan sayup, hadirnya dambaan cinta
membisik di perdu jambangan kasih yang indah
menggenggam firasat afsun saat rengkuhanmu
menyelubungi raga sakti gerimis kerinduan
membelai zafrah di ribaan syahdu
ingin melangkah, meredah dedaunan rindu disapa
tika pepohonan cinta melingkar, membuncah
dirgahayu pun mulai menyusup ranggi asa
membelenggu kasmaran kasih di sisi
rimbunan cinta pun merekah
bergemang arus cinta di muara syauqiyah bertamu
menanti panggilan kasih tika mega berarak lesu
seolah mengerti akan gelora yang bertandang
mengukir rindu dalam kalimah, lanteraku ini
bagaikan menyuluh redup kamar di hati
mungkinkah dalam tenunan ukiran jiwa kasihku
masih mengharap, menggapai ilusi rindumu
saat tercoret catatan diari cinta di dakapan
memeluk ranggi di batas dupa kerinduan
igauan perkasihan diintai lagi
lelah mencari, menjejaki alunan suara cintamu
di ketika semilir rindu mencengkam sukma
kuterbiar dalam menghimpun raksa dingin
bagaikan menghimpit nuansa nafas pilu
perlukah aku di sini lagi
lafaz kasmaran kasih yang masih di lubukku ini
tiada pernah kumerasai akan gemersik cinta
teja percintaan beralih arah tika rindu diusik
membungkam segala pilu yang menerjah
hilang sudah cahaya fansuri
kucuba menitip gurisan yang kian parah di hati
melakar bibit-bibit cinta tika rawan menjelma
menitip kata rindu di biasan fatamorganamu
namun masih jua gejolak ini bertemaram
seolah kasih ini tiada lagi di sanubari
apakah masih ada dinaluri cinta jika hiasan pudar
dimamah, dicarik dalam egois kasih tiada di situ
sedangkan kumeniti titian bara kerinduan dibuai
masihkah lagi pesona wangian dijiwamu arjuna
mewarnai semula awana yang kelayuan
dambaan jiwa cinta yang terukir di ambang merindu
kini telah terusir dari impian kasih sementaramu
kuhanya bisa menggapai rembulan rindu semu
yang menjadi bulir-bulir perit bila tersisih asa
lepaskanlah gerhana percintaan luka ini
tidak kusanggup berada dalam angan kasih milikmu
yang hanya mengguris luka dalam tirai sendu pilu
bicara cintamu serinya hanya dalam kiasan lesu
tersayat zahrana cinta kala pelabuhannya lara
yang membungkam persadaku
kubiarkan cinta kemuning ini berlalu dalam bayu rekaan
walau hanya setitis kasih membasahi jendela hati ini
tetap jua kumelangkah menjauh dari kerinduan sayu
relaku diusir dari walang rindu yang kilasnya suram
yang kini bersulam dalam ratapan abadi
aku berserah, biarpun kumelabuh di persisiran dukaku
yang terhempas dipantai ombak kasih hamparanmu
tatkala lembayung rindu terdampar kelemasan
berarak dalam sembilu cinta yang kelam
penantian percintaan ini berakhir jua...
'Penantian Rindu...Di Jambangan Kasih, Cinta Terkulai Layu'...merindu dalam kelukaan...
28hb Oktober 2014 Selasa
3.54am
arissa♥♥

Monday, 27 October 2014

~ ASYIKNYA MENENUN CINTA...BUAIAN SYAHDU RINDU TERINDAH ~

~ Asyiknya Menenun Cinta...Buaian Syahdu Rindu Terindah ~
Di kala unggas malam sayu melagukan nyanyian
seakan mengerti gelora rindu terindah di sukma
mengintai jiwa syauqiyah yang bergema asa
tika untaian kasih masih dalam ikatan cinta
membuncah halaman asmara
jendela cinta terbuka dalam bisikan memujuk hati
mewarnai teja kerinduan yang bertandang sayu
di ketika lamunan ini disapa sentuhan cinta
beralih wajah kalbu tika kemilau bersuluh
terlihat satu susuk yang merintih sayup
dalam cinta kasmaran
meraba dalam kegelapan, kesunyian melanda lagi
panji tersingkap meredah nuansa kasih terindah
hangatnya anganan cinta yang dibelai seri
merengkuh dalam pangkuan rindu sepi
wada'ah pun tersimpul rapi
tika ayat-ayat cinta mulai menusuk raga jiwa setia
terpanah seketika panorama merindu diusik jua
kian asyik bertandang dalam manik kiasanmu
sedarilah dulu akan rangkulan kasih hatiku
yang kini bertemaram dibalik tabir afsun
lantas cinta mulai terbangun dalam nakhoda hias
mengucup pada kejora yang berkerlipan indah
menadah gerimis rindu di persemadian kasih
saat ia menyusup gerbang pelaminan hati
bila ikatan berkasih bersemi abadi
alunan yang sering menemani tika kukerinduan
bagaikan membelai zafrah berkasih di sisiku
merasai dikau seakan ada di hadapanku
mendakap cinta di dakapan azzah asa
pelengkap hidup kini dan selamanya
zahrana merindu mengusung kasih di jiwa suci
mengukir coretan di kanvas luahan hati ini
ternampak jelas kiasan fansurimu arjuna
yang kini asyik melukis di mega cinta
dalam tebaran selendang bercinta
saat rawan merindu dipalu dengan sirna cinta
bersulam kasih dipuja dalam tiap hiasanmu
berseloka di bawah lelangit cakrawala
terasa bagai terawang di ribaanmu
merekah dalam sayap berkasih
hamparan rindu yang terlukis di setiap mega
dengan segenggam azimat keabadian cinta
kupasrahkan dalam sentuhan kalimahmu
dalam tebaran kasih saat terlafaz janji
yang berkemuning dan membuncah
tirai cinta yang menjadi hiasan mahligaimu
bertebaran wangian renjisan mawar kasih
di jambangan kesuma ranggi percintaan
kujejaki muara rindu syahdu di sukma
dalam keajaiban merindu...
'Asyiknya Menenun Cinta...Buaian Syahdu Rindu Terindah'...kasih ini hanya milikmu...
27hb Oktober 2014 Isnin
3.09am
arissa♥♥

Saturday, 25 October 2014

~ RELAKANLAH JIWA...DI SINI PELABUHAN CINTAKU YANG TERAKHIR ~

~ Relakanlah Jiwa...Di Sini Pelabuhan Cintaku Yang Terakhir ~
Di sudut rengkuhan rindu bergemang di pintu kasih
mengetuk nirwana mahligai memujuk nurani ini
tersisip kembali memori berkasih di sisi jiwa
memintal bebenang cinta yang kian terlerai
masihkah ada sinar di penghujungnya
ahhhh! kata naluriku, lepaskanlah kemelut kasih
relakanlah jiwa biarpun segenggam setia ada
walau kemuning rindu menyingkap tabir ini
namun suram menyeka rintisan senduku
cinta dalam syauqiyah hambar jua
noktah cinta kirimanmu dahulu, masih kusimpan
masih kuingat tiap-tiap baris ayat-ayat kasih
yang kadangkala membuai daku sebentar
tersedar dari lamunan itu, lantas diburu
kenangan rindu di hati
lafaz cinta yang bergema, kedengaran membisik
sentuhan romantis pesona rindu yang dibelai
seringkali merantai impian kasih di perdu
dengan kilauan cahaya kasih menyuluh
membuncah dan merekah
lalu daku menutupi mataku ini agar takdir cinta
tidak lagi mencengkam sukma kasmaranku
tidak sanggup lagi kumendakap kesepian
kerinduan yang membara, mengusikku
saat terlerainya gerbang kasih
muara kasih yang dahulunya suci, berseri indah
kini tercarik luka lara berdarah kepedihan
dimamah, diconteng dengan torehan lesu
terjelepuk daku di persada tangisan ini
haruskah daku menanti lagi
hamparan kemelut rindu yang membungkamku
mengintai nafas yang bergejolak laju di dada
di ketika tercungapnya hentian kasih dirasa
terdampar di pepasiran hampa diduga
sayup-sayup suara hiba bertamu lagi
ke mana kaki ini melangkah, pasti daku turuti
walang yang memandang sinis akan rindu
terpaksa juga daku biarkan, rafflesia ini
bertaburan gugurnya angsana cintaku
kala kasih membisu saja
lalu kukutip dedaunan rafflesia satu persatu
kutatap, dan kumembisik sendirian di hati
mengapakah dikau gugur dan layu kasih
saat rimbunannya masih harum wangi
inikah cinta sejati layu dalam mekar
ohhh! asmara rindu belaiaan jiwa saktiku
terpinggir kasih, terhumban cintaku jua
merangkak dalam kehausan berkasih
mendingin pelupuk merindu dirasa
gerimis daku di lubuk duka
dan kini, pintu-pintu cinta dambaan rebah
runtuhnya di kala wada'ah kasih lesu
meraba dalam kelemasan merindu
bila serinya berlalu dan berarak
hamparan perkasihan terkaku
daku berserah dalam pasrah...
'Relakanlah Jiwa...Di Sini Pelabuhan Cintaku Yang Terakhir'...di pusaran kasih, rindu..terkubur jua...
25hb Oktober 2014 Sabtu
4.30am
AQEELAADRIANNA♥

Thursday, 23 October 2014

~ LEMBAYING KASIHMU INI...MELAKAR MEGA RINDUKU ~

~ Lembayung Kasihmu Ini...Melakar Mega Rinduku ~
Ketika puing menatap gerbang syahdu rindu disapa
bertemaram renda-renda cinta di pelupuk aksara
mengucup relung yang terbiar sepi kerinduan
kini gemilangnya seolah menggamit raksa
membuncah ranting kasih di perdu asa
dan aku masih menanti dalam lembayung kasihmu
mengharap mega menghiasi nirwana malamku
melukis untaian cinta kala awana bertamu
kiasannya bagai sebutir bintang di langit
meronai gemersik rindu yang dibelai
tika gerimis rindu membasahi kegersangan hatiku
rentetan yang semakin mencengkam sanubariku
bagaikan kulalui hari-hari yang sukar tanpamu
haruskah aku tempuhi liku-liku cinta sepi ini
saat aku memerlukan kasih sayangmu
ingin kulaungkan kerinduan ini memanggil cintamu
dakaplah, rengkuhlah tangisan syahdu kasih ini
biar segenap ruang di persada mengerti resah
yang bersarang di jiwaku ini tatkala dipalu
dalam merintih di kejauhan
dengarkanlah bisikan nafas cinta yang kutitipkan
dengan bersaksikan tebaran bintang purnama
dalam ukiran manik-manik renjisan kasihku
saat bila genggaman erat bersulam janji
dalam lafaz wada'ah rindu
denyutan nadi kasih ini semakin membuncah lagi
bersemi di pintu-pintu mahligai rindu kasmaran
merekah dalam gedung percintaan asmara
tika bunga-bunga cinta menguntum lagi
di jambangan keabadian cinta
azimat merindu yang berkemuning indah di sukma
saat bergemangnya rembulan cinta diufukmu
bagaikan diulit sirna suria ketulusan hatimu
tika dikau membisik kata-kata rindumu
daku bagaikan terawang di ribaanmu
tidak kuingin lepaskan syauqiyah cinta saktimu
biarkan ia bergemerincing nada kasih di hati
menyelubungi gemuruh kerinduan nuraniku
agar takdir perkasihan ini kekal telusku
dalam panji rindu serindu-rindunya
warnailah teja cinta yang menjadi hiasan hariku
pupuklah kemilau kasih dalam renjatan satuku
semaikan redup rindu yang menderu ragaku
bajailah nuansa percintaanmu di sukmaku
agar dapat kurasa hembusan berkasihmu
masih jua romantis cintamu tersemat di sanubari
betapa kukagum dengan curahan kasihmu
kala rendang rindu bercambah di denai
pepohonan seakan berlagu meraikan
angsanaku pelengkapmu
terintim dalam jelapang cinta nan syahdumu
terasa betapa hangatnya gugusan kasihmu
dibuai dalam belaian dakapan aksaramu
terpanah daku di antara manik-manik
rekaan hiasaan sebuah kerinduan
sematkanlah asmaradana rindu di penghujung
agar cahaya cinta menyuluh segenap jiwa ini
meneroka di setiap hamparan genggaman
bila azimat wada'ah kasih terpanggil jua
aku akan ada di sisi...
'Lembayung Kasihmu Ini...Melakar Mega Rinduku'...dalam gubahan syahdu cinta terindah...
23hb Oktober 2014 Khamis
7.48pm
AQEELAADRIANNA♥

~ DIKAU KUDAMBAKAN ~

~Dikau KuDambakan ~
kuterbangun dinihari
mencari dirimu
sayang...kukesunyian
resah mencengkam
kesepian menyapa
meronta-ronta kalbu
kembalilah padaku
kanku katakan padamu
kuamat mencintaimu...
~AnnaBf~
Taiping

Wednesday, 22 October 2014

~ KASMARAN CINTAKU TERLUKA...DALAM ALUNAN SYAIR KASIHMU ~

~ Kasmaran Cintaku Terluka...Dalam Syair Kasihmu ~

Saat aku yang masih berdiri di jendela rindu
menggamit bayu yang menghembus asaku
mengucup pada renda malam merindu
memintal bebenang kasih asmara ini
memadu cinta di dada kalbu

masih lagi kuterdengar syair gurindammu
sayunya alunanmu membuat resah jiwa
lalu kutitip selendang cinta untukmu
tatkala di kejauhan pedihnya rasa
kasih ini tetap dalam sakti setia

bergelora sesak rindu nafasku menantimu
menyulam bicara hati kasmaran cintaku
meniti jambatan kerinduan di persada
pesona kasih dan sayang berpadu
bertamu dalam hatimu hatiku

lembayung merindu melabuh di persisiran
bergejolak nyanyian hamparan kasihmu
sendu terusik kala rindu menjengah
membisik cinta di perdu aksara
bersaksikan purnama jiwa

hampirilah kemuning kasih nurani hatiku
mengertilah sayup-sayup yang berbisik
tatkala lamunan menyapa syauqiyah
derapnya kian membuncah cinta
panahan kerinduan

namun kebahagian yang diriku kecapi
kini berselerak dalam duri cintamu
dikau beralih arah sekelip mata
membiarku terpana seketika
dalam buaian dinginmu

gerimis menitis di kala kuterbuai lukaku
dalam jaga kubingkas bangun di sisimu
saat tangisan semakin laju membasahi
kucuba memujuk, menyeka hati ini
bahawa aku tak akan kehilangan

mengapa, kenapa desahan kian menyapa
di ketika cinta berputik syahdu dibelai
bergemang nuansa rindu berarak lagi
sedang kasih dambaan tiada di sisi
mengulit tenda azzahku

rona-rona teja mewarnai hari yang sepi
hiasan pelaminan kasih dilakar rindu
lalu purnama menyuluh kamar hati
mengintai aku kala bara gelisah
mencengkam rentetan rindu

dalam lukisan cinta terlakar indah madah
kubaca satu persatu nukilan luahanmu
merintih dalam kerinduan sendu hiba
bertanya aku pada diriku sendiri
siapakah diriku di hatimu

kumenangis sendirian di hujung kedukaan
sangkaku, diriku adalah untukmu jua
namun dari kiasan syairmu, kutiada
di setiap alunan syair ciptaanmu
diriku hanyalah sandaranmu

meratap kehilangan cinta yang dimiliki lesu
kugagahi jua meredah gelombang lara
bangkitku dalam kasmaran rindu ini
walaupun kasih terhumban sayu
tetap kulalui juga

biarlah dilukai seribu rindu yang menyelubungiku
dirantai cintamu yang hanya sementara untukku
terhunjam dalam duka luka lara impianmu
tersayat dalam kepedihan yang menusuk
luka piluku kian parah

leraikanlah denyutan cinta yang mengusung luka
hanyutkanlah deraian rindu yang membisik
andainya perkasihan ini bersulam benci
kebumikanlah di pusara terakhirku
bila diriku sudah tiada lagi...

'Kasmaran Cintaku Terluka...Dalam Alunan Syair Kasihmu'...dalam kasih kuabadikan selamanya...

22hb Oktober 2014 Rabu
3.52am
AQEELAADRIANNA<3

~ PATAH SAYAP ~

PATAH SAYAP
Sayap hidupnya telah lama patah
manakan dia mampu terbang lagi
untuk hinggap di gedung tinggi
sedang merangkak pun payah
sekadar mengesot menyusur longkang hamis
yang kian sebati dengan hidungnya.
Jambatan itu dunianya
setelah rumahnya
ahh…
mana mungkin dipanggil rumah
hanya sebuah dangau buruk
itu pun telah dibongkar
menyembah punah
jadi tanah.
Kita sekadar memerhati
hingar menyuarakan simpati
namun masih bertangan cawan
menjadi tuan
pada kemiskinan.
Qalam Bertinta
Klang
22102014
0007am

Monday, 20 October 2014

~ NALURIKU ~

~ Naluriku ~
dingin dihembus bayu
menampar kamar kalbu
bagai gersang di sahara
lemas dalam dahaga
hanya dikau suamiku
yang mengerti perasaan ini
kurawan dalam dakapanmu
kurawan dalam pelukanmu
hanya dikau kudambakan
merawat segala kerinduan
mengubati keresahan di kalbu
meronta-ronta dalam asmaramu
bagai karam di samudera
terdamparku di pinggiran pantai
nazakku dalam kelemasan
cintamu yang terbaik untukku...
~AnnaBf ~
Taiping
http://youtu.be/TaRXRhgFdKg

Sunday, 19 October 2014

~ MENITI TITIAN RINDU..DALAM SEMILIR CINTA ~

~ Meniti Titian Rindu..Dalam Semilir Cinta ~

Di kala rembulan menyapa sirna suria cinta di hati
bergemang kembali memori rindu syahdu di sisi
menyelubungi renda asmara di dada kalbu ini
tersisip ungkapan bersulam kasih nan indah
melerai pasungan rantaian jiwa

gerbang mahligai rindu mulai mendesah paluanku
meraih cinta yang tersimpul rapi digenggamanmu
sukar jua untuk dilafaz walau jiwa dihimpit rindu
masih lagi berpapah di titian yang curam lara
saat denyutan kasih kian lelah

sedikit demi sedikit rekahan rindu dipalu nuansaku
nafas ini kian laju mencengkam aroma kasih ini
cuba bertahan dalam azimat syauqiyah dirasa
seakan meronai warna-warna teja di langit itu
mengembalikan noktah cinta dipegun hariku

mampukah purnama cinta merentasi kala biasanmu
mengukir bicara sendu syahdu di hujung aksara
lukisan-lukisan rindu bertamu dipohon resah
di ketika angsana kasih bersemi di sukma
afsun mulai disapa renjatan pilu

ingin sekali dendangan rindu kualunkan di sanubari
mengucup pepohonan denai yang melingkar lesu
agar tumbuh mekar mewangi bagaikan kejoramu
menghiasi taman cinta impian gugusan kasihku
kini dibasahi airmata kerinduan

acapkali derapan, usapan, belaian kasihmu dirasaku
seolah dikau ada disampingku saat rindu membisik
begitu sayu dipandangan alis mata kerinduan
membuncah galau cinta di perdu sanubari
hangatnya perkasihan masih kuterasa

hanya kini kubisa rebah di pangkuan ribaan cintamu
mengulit, mengusap rambutku dengan belaianmu
bagaikan kuterlena seketika saat ku dibuaimu
oh! asyiknya di ketika itu, kau dan aku satu
dalam gerimis melankolia kasih

terbuai keasyikan dalam renda cinta sejati bersatu
bersemi laskara kasih dipuja kesuma keabadian
terciptalah satu rasa yang hadir dalam setiaku
tercoretlah pelangi perkasihan di muara asa
mega fatamorgana rindu menyuluh sukma

kini keyakinanku mulai berkata, cinta hanya milikmu
biarpun takdir rindu melakar di dinding semuku
seakan melaung akan panahan kasih abadi
memintal bebenang rawan diufuk merindu
tetap jua kumenanti kehadiranmu

seandainya rapuh rindu mengusung lesu kebisuan
menyusuri gelombang arus kasih di sisiku jua
tetaplah kuanyam buih-buih kerinduan ini
di telapak cinta yang kian hari mengusik
mengintai kamar berkasihmu

gerbang cintaku menebarkan panji ketulusan jiwa
bersimpuh tika reranting merindu meniti damai
tetaplah jua hembusan puing memanggil asa
saat lembayung kasih terpatri teguh di sisi
tiada goyah percintaan ini, biarpun diduga

namun renjisan rindu tetap jua menerjah pintu hati
membawaku ke dasar idaman cinta terindahmu
lalu kusematkan di lubuk kasmaran di jiwa
terpahat dalam sanubari irama berkasih
saat gemersik bertalu lagi

kala kuberserah pada takdir istiqharah cinta abadi
gemerincingnya mentari kasih berpadu janji satu
mengharap metaforamu menyuluh raksa hati ini
sucinya dalam lafaz wada'ah percintaan dipalu
nurani merindu beralun dalam afsunmu afsunku...

'Meniti Titian Rindu..Dalam Semilir Cinta'...dambaan kalbu milik abadi...

19hb Oktober 2014 Ahad
2.25pm
AQEELAADRIANNA<3   

~ KEMAAFAN ~

Kemaafan ~
Maafkan kesilapanku Anna
kukesal di atas tingkahlakuku
menguris perasaanmu
andaikata dapat kuundurkan
putaran dunia pasti kujaga kata-kata
segala perbuatanku padamu
Maafkan diriku sayang
kukesal di ats perbuatanku...
...
~BfAnna ~
http://www.youtube.com/watch?v=DorYgGIU9BE

~ KAMAR HATIKU ~

Kamar Hatiku ~
kuditerjah kesepian
sungguh mencengkam
nazakku kelemasan
mencari arah haluan
bayangan wajahmu
merobek kalbuku
terkapar-kapar lesu
resah gelisah perasaanku
duhai insan misteri
tenangkanlah perasaan ini
hadirlah di alam nyata
agar dapat kita bersua
damaikanlah perasaanku
hilangkanlah kerinduaanku
hanya dirimu...hanya dirimu
yang mampu kembalikan
arah tujuan diriku......
~BfAnna ~
Taiping
http://youtu.be/Arf1uf6a86M

Saturday, 18 October 2014

~ KAMAR HATIKU ~

Kamar Hatiku ~
kuditerjah kesepian
sungguh mencengkam
nazakku kelemasan
mencari arah haluan
bayangan wajahmu
merobek kalbuku
terkapar-kapar lesu
resah gelisah perasaanku
duhai insan misteri
tenangkanlah perasaan ini
hadirlah di alam nyata
agar dapat kita bersua
damaikanlah perasaanku
hilangkanlah kerinduaanku
hanya dirimu...hanya dirimu
yang mampu kembalikan
arah tujuan diriku......
~BfAnna ~
Taiping
http://youtu.be/Arf1uf6a86M

~ BANGKITLAH ~

BANGKITLAH
Dari lembah berlumpur itu kita bangkit
membasuh palitan kotoran
menyiramnya dengan wangian semangat
lalu tegak berdiri mengembalikan akal
menjenguk ke dalam usia yang tertinggal
memancang angan yang entah bila mutaidnya.
Dulu doa kudus itu sering diaminkan
temaram dalam kalimat suci
juga tidak pernah bimbang
memakai kekayaan aslimu
yang keluar dari titik peluh yang berjuraian
biar hujah-hujah pahit penjajah berbelit
atau disentak tubuh ke penjara
kita tetap bersatu dalam doa yang sama
demi menjunjung maruah watan peribumi.
Kini sudah tiba masanya
mengabdi menjunjung titah bonda
dan pungur itu telah lama berdaun
itu bukan tempat berteduh bagi si penakut
tapi lambang kehidupan baru
semangat baru
untuk memacu maruah ke persada raya
yang dulunya pernah tertimbus
di lembah berlumpur.
Qalam Bertinta
Klang
18102014
1309pm

~ KUMOHON KEMAAFAN ~

~kumohon Kemaafan~
maafkan diriku Anna
menguris perasaanmu
kuinsan serba kekurangan
dan sering melakukan kesilapan
jauh di sudut hatiku
hanya dirimu seorang
yang terpatri di sanubariku
yang mendamaikan perasaanku
.
maafkan diriku
maafkan diriku ...

~ PERASAANKU ~

~Perasaanku~
bergemaratap titisan hujan
bergelombang pantai kamar
resah gelisah membadai
gejolak menikam-nikam perasaanku
kerinduan semakin membara
bagai api yang menyala
wajahmu menyapa rasa
tersenyum bersama kumis nipismu
gerhana seluruh pancaindera
kuhilang dalam memori cintamu
terbakar seluruh jiwa ragaku
hanya dikau untukku tiada duanya
hadirlah sayangku
hilangkanlah kerinduanku
dakaplah daku... peluklah daku
tenteramkamlah perasaan naluriku...

~ ANAKKU SAZALEE ~

Anakku Sazalee
Wahai anakku sazalee
bukan salah ibumu mengandung
tapi salah ayahmu mengasuh
Anakku Sazalee
mengatur langkah jangan silap
kelak tersungkur sakit padahnya
jangan kausarung pakaian sombongmu
kerana itu bukan milikmu
Anakku Sazalee
bertuturlah penuh hemah jaga lidah
jaga hati agar menjadi manusia yang tinggi budi
Anakku Sazalee
hormatilah insan bergelar perempuan
kerana ibumu juga seorang perempuan
adik, kakak, isteri dan anakmu juga seorang perempuan
usah kauulangi kesilapan demi kesilapan
kerana Allah maha mendengar
dan melihat segalanya
Anakku Sazalee
gunakan sisa usiamu pada kebaikkan
sedarlah
taubatlah
kerana ramai jiwa yang telah engkau aniaya
usah berkali-kali kaumenyebut
Zalee tidak bersalah ayah
Zalee tidak bersalah ayah.
Cahaya Laila
18 okt 2014
klang.

Friday, 17 October 2014

~ GALAU LUKA TERDAMPAR..DALAM PENANTIAN CINTA SEPI ~

~ Galau Luka Terdampar..Dalam Penantian Cinta Sepi ~
Di saat pelabuhan semu mendakap cinta terbiar
pembaringan rindu menjadi kelam, suram lagi
tanpa sirna cahaya menyuluh jalan pulang
rebahku di telapak kasih yang terhumban
gementar resah di hujung nafas asaku
terenjat dalam pilu yang mengunci rasa cintamu
meraih dalam rintihan hiba merindu setiamu
laluanku makin kabur tanpa sentuhanmu
terjatuh jua daku ke dasar pinggiranmu
kasih ini telah tersia
bagaikan kepatahan sayap cinta abadi impianku
terlontar menjauh dari rembulan kasih sayang
gemilang ambang kian berlalu kepedihan
tersayat dalam gemerincing tarian pilu
yang merubah arah kerinduan sendu
mengapa, kenapa dambaan kasih ini direntap lagi
sedangkan kemelut kerinduan masih terpanah
mengusik, mengintai nurani yang lesu bisu
di ketika terpanggilnya alunan cinta indah
terkapar sendirian daku di riba biasan
kemuning mega cinta mulai mengusap rentetanku
lemas di dasaran kasih yang hanya sementara
berlalu tanpa sedetik kumerasai belaianmu
tiada bisikkan rindu lara yang mengubat
luka percintaan dukaku parah
kini ketulusan cinta yang dulunya mekar indah
tercalar dek rentetan kerinduan yang bertamu
menyelubungi angsana yang melingkar lara
membelenggu azimat kasih rantaian kalbu
punah sekelip mata
tersisihlah perdu rindu yang dilafaz kepalsuan
rona-rona yang menghiasi warna kasihku ini
pudar dalam wada'ah ungkapan sinismu
bicara yang menghiris kalbu afsunku
paksi cinta terlebur kini
aksara cintaku yang pernah dikau puja, diduga
yang membuat dirimu gelisah bila merinduiku
hamparan kasih membasahi dalam tangisan
telahpun kini direntap jauh dari bayangan
yang tinggal hanyalah kanvas sunyi
galau cinta luka telah menghanyut segala kuada
biarpun memori berkasih menghantui diriku ini
masih jua kumampu lalui gersang hati rindu
walau dicengkam bara kasih yang meratap
tetapku berdiri sebagai perindu setia
hanya itu yang kumampu lakukan di kala hatiku ini
berterusan merintih sayu menanti suria cinta asa
tatkala kesinambungannya telah jelas di mata
takdir percintaan telahpun sepi dan hilang
dalam teja gerimis syahdu
tika lembayung rindu kian hari kian bergelojak hiba
meruntun dalam kesayuan gerhana kasih terbias
cuba mengerti, memahami akan rasa merindu
lalu cinta yang kusemai dalam ketulusan ini
kukuburkan di pusara keabadian
bermukim, bertemaram gemersik cinta andalusiaku
bertebaran di awana mahligai kesepian bersaksimu
dengan rela kulepaskan teja rindu buatmu sayang
di persada laungan duka yan tercoret olehmu
pesonaku terhambur dalam ucapan sayup
biarkan..kulalui saat terakhir pesona cinta bercanda
yang pastinya bergema dalam luahan jiwa luka
tatkala gerbang perkasihan meniti hambarku
kutitipkan dalam nyanyian kerinduan luluh
bila azzah ini terpadam dari laluan nafas
kukan pergi jua...
'Galau Luka Terdampar..Dalam Penantian Cinta Sepi'...izinkan kuregut kasih di setiap denyutan nafas terakhir ini..
17hb Oktober 2014 Jumaat
4.47am
AQEELAADRIANNA♥

~ GERIMIS MENERJAH ~

~ Gerimis Menerjah ~
rintik-rintik hujan bergemaratap
kamar hati bergelandangan
lambaian usang menerjah
nazakku dalam kelemasan
sang algojo semakin menghampiri
dengan wajah yang murka
tanpa belas dan kasihan
melaksanakasn tugas dan amanah
izinkanku bersimbah air mata
bersujud di permaidani sutera
memohon istiqfar dan taubat
di atas topeng-topeng silam
dalam kehausan perjalanan
bahteraku layar di samudera
ombak dan badai kuharungi
demi mencari cinta maknawi...
~BfAnna ~
Taiping

~ HANYA AKU ~

~ Hanya Aku ~
sepi menyelubungi lagi
meronta-ronta keresahan
terpacul jua wajahmu
wajah senyuman menawan
merobek mencengkam perasaan
saat-saat indah bersamamu
mengikat janji sumpah setia
hanya dalam bayangan
kudakap dan kupelukmu
agar hilang kerinduanku
yang meronta di kalbu ...
~BfAnna ~
Taiping

~ KISAH DONGENG ~

Kisah Dongeng ~
duhai insan misteri
maafkan diriku sekiranya
kumembuka tirai kamarmu
tiada niat di kalbu mencuri hatimu
dirimu terlalu sempurna
malah ayu serta bijaksana
tapi diriku serba kekurangan
malah tidak layak bergandingan denganmu
maafkan diriku
mengintai dirimu
terima kasih jua untukmu
mengetuk dan menampar sanubariku...
BfAnna
Taiping

Tuesday, 14 October 2014

~ REDUP SENJA RINDU..DI KAMAR KASIH SENDU ~

~ Redup Senja Rindu..Di Kamar Kasih Sendu ~

Di saat galau rindu mulai mencengkam azimat cinta ini
kususuri rentangan yang menyusuri liku-liku berduri
menongkah onak yang mencoret diari seri kasihku
masihkah bisa denyutan percintaan ini kugenggam
seandainya gemersik syahdu membisik afsun ini

telah kusematkan di hati dan jiwa rasa cinta, kasih ini
biarpun kutahu, diriku hanya menggapai angan semu
menggamit bebayang rindu di persada sepi hibaku
lantas terus kulukis di kanvas sendu menanti asa
pesona berkasih menghiasi teja asmara

angsana lesu terbias dalam nuansa kerinduan di sisi
gemercik sinar cahaya kasih menyelubungi nurani
seakan mengerti laskara cinta yang berkemuning
gerimisnya membasahi embunan di kalbu jiwa
penantian setia terusik di lembayung resah

bagaikan rentetan cinta mengibar sayap merindu diusik
berkemuning dalam pelayaran kasih, di ribaan asyik
wada'ah yang bersimpuh tika laungan tersayat bisu
kegersangan dalam kelayuan, tirai berkasih dihiris
memori dalam firasat hampa

kiambang bertaut kasih mengusung kerinduan di sukma
membelai dedaunan cinta saat dakapan diimpikanmu
itulah bicara kasih yang pernah dibisikkan padaku
di ketika pesonamu kian hari mendambakan
mega hiasan awana bercinta

dalam mengundang gerimis kasih di sanubari syauqiyah
rembulan pun turut merasai gelora yang membuncah
membelenggu rindu saat kemilau cinta terdiam tika
gemerincingnya ingin melakar warna-warna indah
syahdunya di mata percintaan

haruskah yang merindu mengukir tinta bisu lesu di hati
tatkala rekahan di dinding kasih kian hari terungkai
dimamah perdu deraian tangisan yang kian sebak
menghimpun cinta dalam rantaian-rantaian sepi
bersulamkan hanya kesetiaan, tanpa dihargai

jendela cinta bertampi kasih, gemuruhnya dipalit layuku
raksa-raksa rindu mengetuk dingin yang terbungkam
membelit paksi yang bertemaram di pintu berkasih
bagaikan alunan ombak yang menghempas pilu
haluan rentetan perkasihan dipalit kedukaan

saat redup senja rindu bertamu di pinggiran lubuk hatimu
renungilah renda kasih yang dulunya kusemai di sisimu
kusirami dan kubajai tinta cinta kasmaran di taman
agar mekar harum mewangi dalam jambangan
kejora bercinta

kini afsun cinta yang pernah didiami di mahligai ciptaanmu
berlalu dalam anggapan, biasan kasih tiada milikmu lagi
yang tinggal kini hanyalah catatan sayu, pedih, dihiris
gelombang kerinduan tersisih dalam gemerlapan
terbuang dalam mega yang kelam dan suram

biarlah, teja cinta berarak disebalik awan kelabu diberimu
relaku menjejak langkah longlai tika kerinduan disapa
akan pasti dapat kumenyusuri hamparan kasih duka
lantaran gerimis kian menghujani sesak nafasku ini
kala rindu mencoret lagi

tebaran cinta, kasih dan rindu, telah kubawa di pusaraku
kutitip bicara terakhir buatmu duhai arjuna idaman jiwa
izinkanlah namamu berteduh abadi di sukma hatiku ini
walaupun hanya sedetik lebih masa terakhir untukku
di pembaringan perkasihan sendu...

'Redup Senja Rindu..Di Kamar Kasih Sendu'..di atas satu cinta...

14hb Oktober 2014 Selasa
4.55am
AQEELAADRIANNA<3

Monday, 13 October 2014

~ KITA DARI DAERAH SUCI ~

KITA DARI DAERAH SUCI
Kita datang dari daerah suci
turun ke bumi
membawa janji 
membawa amanah
dari Pemerintah.
Kita meneroka alam
pada siang dan malam
menembus kelam
menghirup udara Tuhan
bersandarkan iman.
Kita ciptaan sempurna
bukan hina
usah menjunjung dunia
tunaikan fitrah
sebagai khalifah.
Kita datang dari daerah suci
juga ke sanalah nanti
penempatan abadi
mengheret dosa
menyembahkan pahala.
Qalam Bertinta
Klang
12102014
1337pm

Friday, 10 October 2014

~MALAMKU ~

~ Malamku~
(untuk suamiku tersayang Bf)
kusingkap tirai malam
bersama degupan jantungmu
dalam rangkulan pelukanmu
lemas dalam lautan asmaramu
kuanyam buih di lautan
menjadi hamparan cinta kasmaran
kuserahkan piala keagungan
agar dikau menghirup madunya
kudibuai aluanan ombak malam
di hembus bayu dingin
bersama sentuhan listrikmu
di rantai oleh azimat cintamu
~AnnaBf~
Taiping

~ MALAM II ~

~ Malam ii ~
dalam ranjang cinta kasmaran
wajahmu mencengkam rasa
senyuman listrikmu menggetar kalbu
bayanganmu tetap terpacul
walau kucuba menafikannya
dirimu tetap bersemi dalam jiwa
kudibuai bersama ombak malam
bersama senyuman bayangan wajahmu ...
~BfAnna ~
Taiping

~ MALAM ~

~ Malam ~
Kukucup kedingin malam 
bersama haruman wangian kasturi
di hamparan ranjang kasmaran
di hembusan bayu malam
resah gelisah mencengkam
rindu meronta-ronta kelam
teringat terkenang peristiwa silam
di ranjang cinta kasmaran
kusimbahhkan genangan air mata
dengan penuh keinsafan taubat
memohon ampun dan taubat
seribu peristiwa melintas mata
mencengkam mengejolak rasa
kutenggelam, di bawah alunan
hembusan bayu ombak malam...
~BfAnna~
Taiping ~
http://www.youtube.com/watch?v=xCLIsxV80XQ

~ PADA KEMATIAN YANG HILANG KAFANNYA ~

PADA KEMATIAN YANG HILANG KAFANNYA
Perjalanan ini singkat rupanya
kudup-kudupnya juga terlewat berkembang
tika wangiannya kunanti dalam sabar berdekad
aku rebah di perdu pengharapan
lalu angin ganas pun menghantar pesan
katanya jalanan ini bukan milikku
aku hanya cuba memetik akasia
nun jauh di laman awan
sedang tanganku hanya menjengkal bumi
melata mengharap tuah.
Rupanya lagu ini hanya aku yang mendendangkannya
dentingnya kasmaran dalam kata yang bertingkah
iramanya juga telah berlainan gendang
lalu aku cuba memujuk sabar
kalimah kata aku gubah kembali
lalu kuatur dalam sebuah percaya yang ditagih
menabir sebuah harap yang telah lama kusimpan
bersama detik waktu yang menginjak perlahan
juga bersama cinta yang bermukim
…tidak bergerak.
Kudup-kudup itu semakin merunduk
satu persatu kelopaknya terdampar di lantai bumi
aku masih lagi mencari wangian itu
berbaring bersama kisah semalam yang indah
cuba mencari bintang yang gugur
untuk aku pinjam sedikit cahayanya
menyuluh jalananku yang semakin kelam
agar aku tidak berkabung
dalam pengakhiran yang tidak pasti
pun dalam kematian yang hilang kafannya.
Qalam Bertinta
Klang
09102014
1013am

~ SETIAKU ~

SETIAKU.
Biar pun telah berapa musim berlalu
aku masih tetap dalam kerinduan
dan di setiap rindu bertandang
kupungut segala kenangan silam
agar kasih terus berdenyut mesra
kusingkir jauh segala keraguan
biar pun kian hari aku tetap terasa kepedihan
kerana rindu-rindu ini seperti kabus
pasti terkuak tatkala bertandangnya sinar mentari
dan hari ini hingga seterusnya aku tetap setia
bernama seorang kekasih untukmu.
cahaya laila
2 okt 2014
klang.

Wednesday, 8 October 2014

~ REMBULAN CINTA DALAM LEMBAYUNG DUKA..HAMPARAN KASIH TERSIA ~

~ Rembulan Cinta Dalam Lembayung Duka..Hamparan Kasih Tersia ~

Di saat kutermanggu dengan ditemani unggas malam 
sejenak kumerasa bagai disapa kucupan sepoi angin
yang menyapa desahan laungan rentetan nurani lesu
membisik di persada jiwa rindu sakti yang kelayuan
tanpa hadirnya kasih yang abadi

luahan semu yang merantai sukma galau menyusup
membelenggu nuansa setia kasih yang tersia hatiku
menyiat seutuh, seteguh relung jiwa yang lara hiba
kemelut mulai berarak kelabu dalam fatamorgana
cinta bukan untuk memiliki

lafaz tuturan cinta terlebur, andalusia diusik sayup
hirisan demi hirisan, luka rindu jadi cebisan hina
gurisan-gurisan tercalar terdampar kelemasanku
angsana kasih punah dimamah desiran duka
yang tertancap ranggi yang rapuh akhirnya

biar rentung kesumat cinta dipinggiran teja suram
berlalunya tanpa sedetik yang terkunci kasih ini
lelah menanti, mengemis rindu terkulai kelayuan
merentap pilu dalam hamparan perkasihan jua
tidak lagi berarah memujuk raksa hati

secangkir madah-madah yang tertulis di diariku
kiasan dan biasan kemuning cinta hiasan lesu
semilir rindu pun mencengkam gelora afsunku
bersimpuh dalam resah yang entah dimana
akhirnya aku kesendirian meraba sepi

titipan nada kasih yang berlagu dalam bersendu
hambar dirasa saat kemilau menghilang tiba-tiba
rakus kerinduan menyelubungi laskara suramku
hiasan kamar pun tidak ternampak cahayanya
tika terangnya direntap pilu

kususuli langkah walau denai rindu gerimis lagi
meliputi rimbunan-rimbunan pepohonan gugur
menyelimuti dedaunan yang jatuh tanpa diusik
kekeringannya tidak bisa diukir dalam cinta
kasih ini hadir seketika cuma

layarkanlah gemersik kasih di lautan cinta sepi
usah digelangi dengan coretan rindu merindu
yang mencoret di dinding memori berkasih
sisipkanlah dalam relakan jiwa yang bisu
bila kemelut kerinduan diduga di perdu

tinggallah serpihan gemerincing rindu di dadaku
yang seringkali membuat nafasku sesak dirasa
cuba menggapai azimat sinar kasih di sisiku
punahnya bagaikan sepantas kilat diserbu
rebaknya kini runtuh dalam terbiar

noktah cinta dipuncak kesepian, ditiup luka ini
geringnya yang tiada terperi menadah tangisan
apalah daya andainya tiada sekelumit kasih
tiada jua kumerayu simpati kerinduan suci
yang seri sirnanya hanya sementara

namun pasrahku dalam mengulit tenda rindu ini
dalam kumengusung duka cinta abadi di hati
melangkah dalam kesamaran kabur tersisih
terlerai kasih pesona di kalbu asmaradana
kubiarkan rengkuhnya bergema di situ

dirgahayu kasih dan cinta wada'ah kini berlalu
menoleh di sudut hamparan takdir terluka ini
meredah jambatan rindu usang dipijak asa
kasmaran pun bertebaran dalam semu
gemerincingnya berlagu sayu

kini dengan cinta luka utusan rindu bertamu
kubiarkan hati mengutus syauqiyah kata
ranting berkasih kepatahan, terhambar
merobek kasih dalam setiamu tiada
hanya dibayangi kisah dongeng...

'Rembulan Cinta Dalam Lembayung Duka..Hamparan Kasih Tersia'...berpisah jua dalam luka dilukai...

8hb Oktober 2014 Rabu
5.17am
AQEELAADRIANNA♥

Monday, 6 October 2014

~ PENANTIAN CINTA DI PANTAI RINDU..RESAH JUA BERTAMU ~

~ Penantian Cinta Di Pantai Rindu..Resah Jua Bertamu ~

Di saat gemercik rindu menyapa lembayung kasih ini
bergema laungan ombak menghempas pantai sepi
seakan mengerti gelisahku tanpa kehadiranmu
di sisiku rapuh ranting teguh kini patah lara
bila cinta menyepi tanpa alasan

alis mata nan syahdu bergenang airmata pilu di pipi
membasahi, titisan sendu hiba menyusup jiwaku
kala menanti khabarmu hari demi hari tiap saat
tanpa rasa jemu walau riangnya tarian ombak
tidak sekali meredakan kemelut merindu

hatiku bertanya di manakah puncaknya cinta ini
ke mana arah haluan yang ingin kulalui tika ini
biarpun ranjau berduri acapkali menadah asa
menusuk di sukma namun kutabahkan jua
walang ini mengundang tangisan semu

aksara yang terukir di kanvas cinta suci dipegun
mengimbas kembali ingatanku padamu kasih
usahlah membiar diri ini merindu tanpa kata
mengusung panahan api rindu dicengkam
genggamanku kian dimamah semu

gertak jiwa yang meronta sayu pilu membuncah
di ketika hembusan puing mengucup nurani
membisik, merobek cebisan rindu dilukai
tersadai diriku di pantai rentetan jiwa ini
mampukah cinta ini kupertahankan

kucuba menyakini relung cinta yang dibina setia
kucuba meronai teja kasih dengan keabadian
kucuba berdiri teguh walau hanya sendiri
agar kemuning ini tidak pudar, suram
biarpun tanpa setitis rindu dijiwamu

nuansaku dirantai sepi yang bertamu di pinggiran
menadah gerimis yang sering bergelora di hati
mememdam segala apa yang dirasa dibenak
biarpun muara cinta ini terhakis, terbiar lagi
relaku di pembaringan merindu sendiri

hiasan dan kiasan madah cinta diukir di diarimu
catatan luahan rindu bersemi, bertaut raga
walau badai taufan melanda, mendugaku
panji kasihku tetap di situ jua setiamu
keyakinan ini utuh untukmu

ikatan cinta telahpun tersimpul erat diucapmu
digelangi dengan rona-rona hamparan kasih
berselerak mega di ambang perkasihan
berarak kabus rindu mengusir kelam
andainya ketulusan ada dijiwamu

sekiranya gelisah rindu ini dalam denyutanmu
itu adalah hembusan cinta tulusku padamu
yang sekian lama merindui akan hadirmu
biarpun hanya sedetik masa buatku ini
tetapku merasa puas

dalam syair gurindam kerinduan dilakarku buatmu
yang hanya bertintakan noktah utusan cintaku
berlagu dalam alunan sayup nyanyian kasih
bertitik-kan secebis rasa hati yang lara ini
bergema tangisan dalam belaian rindu

hanya impian kasihmu yang bertakhta di hatiku ini
masih lagi kuteringat rimbunan cintaku diulitmu
oleh renda rindumu yang membelai sanubari
alangkah indahnya dalam dakapan eratmu
yang masih bermain di mataku

kini terjawab sudah akan kesenyapan cintamu buatku
dikau mulai beralih arah setelah kasihmu direntap
hancur luluh jiwaku ini dimamah luka ciptaanmu
setiamu tiada lagi untukku yang menanti mu
kuakur jua dalam sendu hibaku

kurelakan walau hati tersayat luka pedih terhiris luka
tabah jua meredahi segunung duka diberi olehmu
melangkahlah diri ini di persada kesepian asa
merengkuh dalam hiba, wada'ah kasihku ini
akhirnya terlerai jua...

'Penantian Cinta Di Pantai Rindu..Resah Jua Bertamu'...berpisah jua dalam takdir..kumengusung duka luka ini..

06hb Oktober 2014 Isnin
5.10am
AQEELAADRIANNA♥