~ Relakanlah Jiwa...Di Sini Pelabuhan Cintaku Yang Terakhir ~
Di sudut rengkuhan rindu bergemang di pintu kasih
mengetuk nirwana mahligai memujuk nurani ini
tersisip kembali memori berkasih di sisi jiwa
memintal bebenang cinta yang kian terlerai
masihkah ada sinar di penghujungnya
mengetuk nirwana mahligai memujuk nurani ini
tersisip kembali memori berkasih di sisi jiwa
memintal bebenang cinta yang kian terlerai
masihkah ada sinar di penghujungnya
ahhhh! kata naluriku, lepaskanlah kemelut kasih
relakanlah jiwa biarpun segenggam setia ada
walau kemuning rindu menyingkap tabir ini
namun suram menyeka rintisan senduku
cinta dalam syauqiyah hambar jua
relakanlah jiwa biarpun segenggam setia ada
walau kemuning rindu menyingkap tabir ini
namun suram menyeka rintisan senduku
cinta dalam syauqiyah hambar jua
noktah cinta kirimanmu dahulu, masih kusimpan
masih kuingat tiap-tiap baris ayat-ayat kasih
yang kadangkala membuai daku sebentar
tersedar dari lamunan itu, lantas diburu
kenangan rindu di hati
masih kuingat tiap-tiap baris ayat-ayat kasih
yang kadangkala membuai daku sebentar
tersedar dari lamunan itu, lantas diburu
kenangan rindu di hati
lafaz cinta yang bergema, kedengaran membisik
sentuhan romantis pesona rindu yang dibelai
seringkali merantai impian kasih di perdu
dengan kilauan cahaya kasih menyuluh
membuncah dan merekah
sentuhan romantis pesona rindu yang dibelai
seringkali merantai impian kasih di perdu
dengan kilauan cahaya kasih menyuluh
membuncah dan merekah
lalu daku menutupi mataku ini agar takdir cinta
tidak lagi mencengkam sukma kasmaranku
tidak sanggup lagi kumendakap kesepian
kerinduan yang membara, mengusikku
saat terlerainya gerbang kasih
tidak lagi mencengkam sukma kasmaranku
tidak sanggup lagi kumendakap kesepian
kerinduan yang membara, mengusikku
saat terlerainya gerbang kasih
muara kasih yang dahulunya suci, berseri indah
kini tercarik luka lara berdarah kepedihan
dimamah, diconteng dengan torehan lesu
terjelepuk daku di persada tangisan ini
haruskah daku menanti lagi
kini tercarik luka lara berdarah kepedihan
dimamah, diconteng dengan torehan lesu
terjelepuk daku di persada tangisan ini
haruskah daku menanti lagi
hamparan kemelut rindu yang membungkamku
mengintai nafas yang bergejolak laju di dada
di ketika tercungapnya hentian kasih dirasa
terdampar di pepasiran hampa diduga
sayup-sayup suara hiba bertamu lagi
mengintai nafas yang bergejolak laju di dada
di ketika tercungapnya hentian kasih dirasa
terdampar di pepasiran hampa diduga
sayup-sayup suara hiba bertamu lagi
ke mana kaki ini melangkah, pasti daku turuti
walang yang memandang sinis akan rindu
terpaksa juga daku biarkan, rafflesia ini
bertaburan gugurnya angsana cintaku
kala kasih membisu saja
walang yang memandang sinis akan rindu
terpaksa juga daku biarkan, rafflesia ini
bertaburan gugurnya angsana cintaku
kala kasih membisu saja
lalu kukutip dedaunan rafflesia satu persatu
kutatap, dan kumembisik sendirian di hati
mengapakah dikau gugur dan layu kasih
saat rimbunannya masih harum wangi
inikah cinta sejati layu dalam mekar
kutatap, dan kumembisik sendirian di hati
mengapakah dikau gugur dan layu kasih
saat rimbunannya masih harum wangi
inikah cinta sejati layu dalam mekar
ohhh! asmara rindu belaiaan jiwa saktiku
terpinggir kasih, terhumban cintaku jua
merangkak dalam kehausan berkasih
mendingin pelupuk merindu dirasa
gerimis daku di lubuk duka
terpinggir kasih, terhumban cintaku jua
merangkak dalam kehausan berkasih
mendingin pelupuk merindu dirasa
gerimis daku di lubuk duka
dan kini, pintu-pintu cinta dambaan rebah
runtuhnya di kala wada'ah kasih lesu
meraba dalam kelemasan merindu
bila serinya berlalu dan berarak
hamparan perkasihan terkaku
daku berserah dalam pasrah...
runtuhnya di kala wada'ah kasih lesu
meraba dalam kelemasan merindu
bila serinya berlalu dan berarak
hamparan perkasihan terkaku
daku berserah dalam pasrah...
'Relakanlah Jiwa...Di Sini Pelabuhan Cintaku Yang Terakhir'...di pusaran kasih, rindu..terkubur jua...
25hb Oktober 2014 Sabtu
4.30am
AQEELAADRIANNA♥
4.30am
AQEELAADRIANNA♥
No comments:
Post a Comment