~ Penantian Rindu...Di Jambangan Kasih, Cinta Terkulai Layu ~
Di sukma rentetan sayup, hadirnya dambaan cinta
membisik di perdu jambangan kasih yang indah
menggenggam firasat afsun saat rengkuhanmu
menyelubungi raga sakti gerimis kerinduan
membelai zafrah di ribaan syahdu
membisik di perdu jambangan kasih yang indah
menggenggam firasat afsun saat rengkuhanmu
menyelubungi raga sakti gerimis kerinduan
membelai zafrah di ribaan syahdu
ingin melangkah, meredah dedaunan rindu disapa
tika pepohonan cinta melingkar, membuncah
dirgahayu pun mulai menyusup ranggi asa
membelenggu kasmaran kasih di sisi
rimbunan cinta pun merekah
tika pepohonan cinta melingkar, membuncah
dirgahayu pun mulai menyusup ranggi asa
membelenggu kasmaran kasih di sisi
rimbunan cinta pun merekah
bergemang arus cinta di muara syauqiyah bertamu
menanti panggilan kasih tika mega berarak lesu
seolah mengerti akan gelora yang bertandang
mengukir rindu dalam kalimah, lanteraku ini
bagaikan menyuluh redup kamar di hati
menanti panggilan kasih tika mega berarak lesu
seolah mengerti akan gelora yang bertandang
mengukir rindu dalam kalimah, lanteraku ini
bagaikan menyuluh redup kamar di hati
mungkinkah dalam tenunan ukiran jiwa kasihku
masih mengharap, menggapai ilusi rindumu
saat tercoret catatan diari cinta di dakapan
memeluk ranggi di batas dupa kerinduan
igauan perkasihan diintai lagi
masih mengharap, menggapai ilusi rindumu
saat tercoret catatan diari cinta di dakapan
memeluk ranggi di batas dupa kerinduan
igauan perkasihan diintai lagi
lelah mencari, menjejaki alunan suara cintamu
di ketika semilir rindu mencengkam sukma
kuterbiar dalam menghimpun raksa dingin
bagaikan menghimpit nuansa nafas pilu
perlukah aku di sini lagi
di ketika semilir rindu mencengkam sukma
kuterbiar dalam menghimpun raksa dingin
bagaikan menghimpit nuansa nafas pilu
perlukah aku di sini lagi
lafaz kasmaran kasih yang masih di lubukku ini
tiada pernah kumerasai akan gemersik cinta
teja percintaan beralih arah tika rindu diusik
membungkam segala pilu yang menerjah
hilang sudah cahaya fansuri
tiada pernah kumerasai akan gemersik cinta
teja percintaan beralih arah tika rindu diusik
membungkam segala pilu yang menerjah
hilang sudah cahaya fansuri
kucuba menitip gurisan yang kian parah di hati
melakar bibit-bibit cinta tika rawan menjelma
menitip kata rindu di biasan fatamorganamu
namun masih jua gejolak ini bertemaram
seolah kasih ini tiada lagi di sanubari
melakar bibit-bibit cinta tika rawan menjelma
menitip kata rindu di biasan fatamorganamu
namun masih jua gejolak ini bertemaram
seolah kasih ini tiada lagi di sanubari
apakah masih ada dinaluri cinta jika hiasan pudar
dimamah, dicarik dalam egois kasih tiada di situ
sedangkan kumeniti titian bara kerinduan dibuai
masihkah lagi pesona wangian dijiwamu arjuna
mewarnai semula awana yang kelayuan
dimamah, dicarik dalam egois kasih tiada di situ
sedangkan kumeniti titian bara kerinduan dibuai
masihkah lagi pesona wangian dijiwamu arjuna
mewarnai semula awana yang kelayuan
dambaan jiwa cinta yang terukir di ambang merindu
kini telah terusir dari impian kasih sementaramu
kuhanya bisa menggapai rembulan rindu semu
yang menjadi bulir-bulir perit bila tersisih asa
lepaskanlah gerhana percintaan luka ini
kini telah terusir dari impian kasih sementaramu
kuhanya bisa menggapai rembulan rindu semu
yang menjadi bulir-bulir perit bila tersisih asa
lepaskanlah gerhana percintaan luka ini
tidak kusanggup berada dalam angan kasih milikmu
yang hanya mengguris luka dalam tirai sendu pilu
bicara cintamu serinya hanya dalam kiasan lesu
tersayat zahrana cinta kala pelabuhannya lara
yang membungkam persadaku
yang hanya mengguris luka dalam tirai sendu pilu
bicara cintamu serinya hanya dalam kiasan lesu
tersayat zahrana cinta kala pelabuhannya lara
yang membungkam persadaku
kubiarkan cinta kemuning ini berlalu dalam bayu rekaan
walau hanya setitis kasih membasahi jendela hati ini
tetap jua kumelangkah menjauh dari kerinduan sayu
relaku diusir dari walang rindu yang kilasnya suram
yang kini bersulam dalam ratapan abadi
walau hanya setitis kasih membasahi jendela hati ini
tetap jua kumelangkah menjauh dari kerinduan sayu
relaku diusir dari walang rindu yang kilasnya suram
yang kini bersulam dalam ratapan abadi
aku berserah, biarpun kumelabuh di persisiran dukaku
yang terhempas dipantai ombak kasih hamparanmu
tatkala lembayung rindu terdampar kelemasan
berarak dalam sembilu cinta yang kelam
penantian percintaan ini berakhir jua...
yang terhempas dipantai ombak kasih hamparanmu
tatkala lembayung rindu terdampar kelemasan
berarak dalam sembilu cinta yang kelam
penantian percintaan ini berakhir jua...
'Penantian Rindu...Di Jambangan Kasih, Cinta Terkulai Layu'...merindu dalam kelukaan...
28hb Oktober 2014 Selasa
3.54am
arissa♥♥
3.54am
arissa♥♥
No comments:
Post a Comment