~ Pungguk Menanti Di Ribaan Kasih..Akhirnya Kesendirian Rindu ~
Di kala bening rasa kasih menggugat rembulan cinta
dimamah cakrawala rindu bertatahkan noktah bisu
menatap, meraih gemerincing yang tiada tujuan
bertebaran gugusan rindu mengikuti awana
pungguk berterbangan mencari sirna
demi setitik rindu di pohon jati, tersungkur rebah jua
sayap patah tanpa kemudi cinta yang mengiringi
terpaksalah mengengsut kepayahan sendirian
saat paruh hilang direntap lembayung alpa
pungguk berlagu sedih tanpa kasih
heningnya di subuh kasih berselerak mega bertalu
hilangnya entah di mana rasanya cinta di kalbu
gugur di penghujung rindu yang semakin lesu
dan di ketika mendung mulai menyapa sipu
pungguk memunggah di tepian usai
dulu acapkali kedengaran suara bersimpuh merdu
arahnya kian kelam dan suram tanpa purnama
mencari jejak cinta terbiar membuncah dipalu
gema sunyi kini bertemaram dalam walang
pungguk tersisih tanpa belas kasih
tika menghitung hari demi hari akan hadirnya kasih
kembali mendakap rimbunan embun kerinduan
sepi bertamu berpapah sendu jua mengusik
merisik khabar mengutus cinta di sukma
pungguk bersyair tanda menjauh
berbisiklah gerimis di mata pilu tersayat kepedihan
renjatan cinta berlalu bila lamunan hati diintai
kemelut mulai menyinggah di perdu silu jua
tercarik, terpinggir di sudut lafaz azimat
pungguk rela mengusung rindu
beralah dalam ranggi kasih bersemi, melangkahlah
ketika hembusan semilir menyeret titian kasih
tiada lagi ungkapan memujuk belati merindu
melaung raksa di persisiran cinta sepi
pungguk terdiam bertandu lara
watikah cinta kini hanya tinggal di kanvas kenangan
berdiri kaku dalam geseran rindu lakaran sayu
tika gugurnya satu persatu hujan airmata ini
disapa luka yang kian mendalam berdarah
pungguk merintih kesayuan
terpamir jelas wada'ah tersimpul memburu merindu
namun kiasan dan biasan enggan terintim sudah
kasih dimamah dupa meregut nirwana semu
nuansa pun tenggelam dalam arus resah
pungguk tetap jua setia di situ
biarkanlah kemuning menyongsong panji pencinta
walau kemilau tiada seri dalam suci perkasihan
hanya melihat di kejauhan akan rencana asa
jiwa suram digembur onak ranjau merindu
pungguk akur selamanya bernafas
tinta berukir cinta bersulam manik kasih di pusara
mencengkam sanubari rindu kiambang pun lesu
mengharap setitis mawar berkasih di hati satu
akhirnya kesepian bertandang membisik
pungguk lelah di pelupuk rawan
lalu terbangkit jua akan lemas kerinduan di dada
meronai gerbang yang menutupi awana kasih
tersingkap pepatah cinta dirgahayu asmara
bertongkat hanya secebis helaian rindu
pungguk mengerti gelora terbias
merata cinta bertaburan di kaki kerinduan azzah
meratap sembilu di kala kasih digelangi buram
terseret dalam angan-angan tercipta rindu
hiba menyusur hamparan kesyahduan
pungguk tiada lagi menyapa
aduhai, andainya cinta bisa mengungkap bicara
ingin sekali dirasa akan indahnya kasih dibuai
menghampiri gedung aksara berkasih di hati
membelai rindu di pangkuan impian sukma
namun impian tetap impian terhalang
pungguk berlalu pergi jua...
'Pungguk Menanti Di Ribaan Kasih..Akhirnya Kesendirian Rindu'...kini berlagu dalam nyanyian sepi cinta...
23hb Januari 2015 Jumaat
3.41am
arissa♥
#akuwanitabiasa
No comments:
Post a Comment