Thursday, 25 February 2016

~ BICARA RASA ~

BICARA RASA
Sesudah demikian sebuah kerinduan
malam pun datang di padang permainanmu
siapakah sebenarnya lebih memahami rasa
tika aku berdiam
menggulung lipatan musim
gema rindu menjangkau
tak tercapai dek mata
lalu mengajak aku ke sini
berteduh di bayang kenangan
dengan ingatan yang dilelahkan
lewat hari-hari begini.
Engkaulah malam yang menyinggahi kesiangan
tidak aku memimpin bulan
yang kupimpin adalah hatiku
lalu membiarkan sepi memamah
bicara bisu yang menawan satu perjalanan
dan meniti tangga waktu
dan di titian akhir
menjadi kering.
Kukira hatimu tidak berkocak
waktu angin dingin menerpa ke permukaanmu
namun arusmu berlari ke tebing
mencari angin untuk kausapa datangnya
dan cinta itu pun bukan milik aku lagi.
Sambil menghitung waktu lepasku
perjalanan ini masih panjang di lorong-lorong bersimpang
sedangkan katamu jalan ini jalan semalam
namun lorongnya sudah berbeza
menyesatkan aku pada pergi
juga pulangku.
Qalam Bertinta
Klang

No comments:

Post a Comment