Monday, 25 January 2016

~ CERMIN BANGSA ~

CERMIN BANGSA
Bicaralah sebelum tali masa diheret ke senja
Puing waktu yang hanya sedikit cuma
Masih ada ruang mengatur aksara
Dondangkan bersamanya irama santun
Kerana kita adalah pewaris zaman
Yang tebal memegang adat budaya
Walau dirempuh ombak dan badai
Melayu masih utuh tegak di banjaran gunung
Masih kekar di pantai dan lembah
Tidak mengapa kita kehilangan keris berbisa
Tidak mengapa kita kehilangan serapah dan jampi
Jangan perlekihkan tamadun bangsa
Maruah kita kental bersauh di hati
Tiuplah semboyan juang pada dada anak bangsa
Titirkan kesedaran pada jiwa pewaris kita
Kita adalah warna kehidupan pencorak masa depan
Yang setiap nama kita adalah cermin bangsa
Utuhnya pada jiwa hati dan semangat.
Embi Estar : 24 Januari 2016

~ MELAYU TANPA JATI DIRI ~

MELAYU TANPA JATI DIRI
Kian sakit rumah Melayu
melihat anai memakan tiang seri di anjung hari
melihat lantai dipijak kian terjongket kini
bumbungnya sudah mulai tiris
dimakan oleh panasnya ego mentari
tanpa payung cinta memayungi
tanpa usaha untuk membaiki
adanya cuma persis tikus mondok
menebuk sana sini
membaiki dinding yang telah seni
menampal dengan lukisan beli di luar negeri.
Oh, kasihan sekali rumah pusaka bangsaku
menjadi bahan ujikaji
dari mereka yang rendah jati diri
bangga dengan indahnya negeri orang
lalu lupa pada keturunan moyang
berjuang demi tanah sekangkang.
Silap siapakah wahai
hingga zulmat hati
salahnya mungkin silam sebati
akan sejarah tidak diajari
untuk anak-anak mengerti
hebatnya keturunan Melayu ini
pernah menempa nama di dunia
disanjung tinggi.
Dengarlah kata pujangga cinta bahasa
kembalikan Melayu bahasa
ke persada.
LYA JAMIELYA
Kemaman
23 Januari 2016

~ SALAM BUAT KENANGAN ~

SALAM BUAT KENANGAN
Maafkan aku kenangan
kerana tidak mampu bersamamu
persis senja-senja nan lalu
berlarian di pantai kasih
mengucup deru angin
bercanda di pasiran cinta.
Aku kini kian diburu waktu
mengintai di tiap pintu-pintu
menyambut salam bertalu
hingga lupa aku menjenguk mahu
untuk bersamamu.
Izinkan aku
mengisi musim monsun yang basah ini
membaiki pukat ilham
menyiratnya dengan temali aksara
semoga kelak mampu menjala diksi
yang penuh bererti
untuk kuhidangkankan buat kita
kecap bersama.
Di reja masa yang seperca
kubaitkan bicara
lewat bayu
semoga kamu bisa mencium
wanginya rindu yang kutabur
di angkasa
sebagaimana harumnya ingatan
bertakhta di jiwa
antara kita
selama-lama.
Salam permisi
buatmu kenangan
doakan aku
tabah merentas pelayaran
dari pelabuhan ke pelabuhan
mencari destinasi
pulau impian.
LYA JAMIELYA
Kemaman,Terengganu
22 Januari 2016.

~ KEKERINGAN ~

KEKERINGAN
Cuba kucari aroma sebuah kesetiaan
angin yang asyik masih menghantar duka
mendera pesona pada mata basah yang merayap
mengintai cemburu
tika awan duka berbisik melepasi jendela.
Derap waktu kini telah berganti
tidak akan kudandankan lagi cinta berani
angin santun sudah lama tidak menyapa sayang
pada ruang yang disebut kekosongan
kekeringan menjadi liang tanda persemadian.
Tak 'kan ada lagi nyanyian buluh perindu
di antara burung yang kepatahan sayap
dan bunga-bunga kehancuran warna
merpati putih pun datang bawa pesan
"Usahlah menangis lagi".
Lalu kupeluk dan tidur bersama rindu
bagai pengantin yang ditemukan dengan cintanya.
Qalam Bertinta
Klang
220116

~ SEPUCAT USIA ~

SEPUCAT USIA
Mengheret langkah-langkah tua
di dada penuh mengharap
daerah pembentukan waktu telah berubah
jasad tersadai kesesatan
ketentuan mengheret pergi.
Di pinggir masa
perjalanan ini sesekalinya terhenti
mendongak mencari arah
seperti pengembara hilang tuju
gagal mengirim perutusan
ke ribaan yang enggan menerima.
Usia pucat itu aku tinggalkan
kekinian sekadar penyambung janji
belum mampu membersihkan dosa
yang berkaparan di laman hidupku
yang terbungkus menggelapkan pandang.
Qalam Bertinta
Klang
200116

~ SAAT RINDU MENJENGAH SEPI ~

SAAT RINDU MENJENGAH SEPI
Kenangan itu bagaikan sebuah haruman meski tak dapat dirasakan namun wanginya mekar bak pelbagai warna bunga di taman. Kita bisa mencantas sebuah arca kasih bersimbol cinta, tapi kenangan indah bersamanya tetap segar mewangi saat rindu menjengah sepimu.
Embi Estar : 20 Januari 2016

~ BUSUKNYA ~

BUSUKNYA
Bicara kita bagaikan kaki kotor meninggalkan jejak yang tidak mudah hapus di pasir pantai meski beberapa kali diusap desir ombak hanya bisikan angin yang mengerti ke mana mahu dilimparkan busuknya - dan senja bertabir lembayung segan membawanya ke gigi malam walau dilena tidurnya ada mimpi menunggu mengintai makna.
Embi Estar : 19 Januari 2016

Sunday, 17 January 2016

~ LUKA BERSALUT RINDU..HANYA BAYANGAN KASIH MENGUSIK KENANGAN ~


~ Luka Bersalut Rindu..Hanya Bayangan Kasih Mengusik Kenangan ~

Dalam keheningan malam sepi, terpanggil rindu di sukma
mencoret kata sayang sewaktu rembulan tersipu indah
mengukir teja hiasan mega menyeliputi gerhana asa
tertancap sekalung cinta di perdu hati nan sayu
meminta cinta melabuh sisi

terpegun indah membuncah cinta membelai segenap diri
terasa bagaikan terawang dalam wada'ah kalimahmu
rebahku di pangkuan kasih membisik romantis kata
syahdunya di ketika itu, diriku disayangi sucimu
hingga kuterlena dalam dakapan rindu

asyiknya bersulam cinta syauqiyah pesona kian jelas jua
mewarnai pelusuk rimbunan rindu berseloka dipuja
mengalun syair puitis tika digelangi rasa merindu
memenuhi, melengkapi aura kasih belaian jiwa
oo..terindah gurisan menyelubungi raksa

nian terukir, dilakar dalam lafaz akur janji seri berkasih
memadu cinta di pepohonan gemersik membuai hati
terpana di ribaan untaian bisikan kalbu bertamu
terdengar akan alunan ombak menderu rindu
seolah mengerti akan gelora kerinduan ini

ke mana dan di mana harusku menyimpul rasa merindu
saatku melontar nyanyian bingkisan rindu arjuna hati
mengusung derapan langkah mengulit zafrah kasih
bagaikan dicengkam nuansa fansuri cahayamu
lambang cintamu abadi di sanubari

demi titipan rindu yang kian acapkali mengundang pilu
kutebarkan di tiap penjuru kasih janbangan jiwa hati
dan kuanyam buih-buih kerinduan yang didiamimu
agar kemilau cinta mewangi seharum kasturi
membias perkasihan dalam tinta azzah

ingin kusandarkan keluhan kerinduan di dadamu kasih
membilangi tiap-tiap kerlipan bintang cinta di sisi
melukis di kanvas yang menanti akan ukiranmu
namun yang hadir cuma bayangan kasih sepi
mengintaiku di kamar sayup

hembusan angin kerinduan mengucup rendang cintaku
bertebaran jua serpihan dedaunan debu kekeringan
berguguran setitis embunan membasahi alisku
yang tinggal cuma kini hanyalah potretmu
kugenggam erat dalam tangisan

angsana nian cinta hamparan merindu di persada semu
meniti hari demi hari mengharap sinar suria bertamu
namun yang kutemui cuma senoktah suratmu jua
tersayat emosiku tatkala membaca coretanmu
lukaku bersalut rindu, cinta tersisih

dalam lemah longlai bagai dilambung afsun bergelora
lemasku terdampar di tepian pantai cinta melankolia
dimamah kerikil yang menujam belati sanubariku
dikejutkan, dirantai bicara hirisan kalbu nurani
tersentap ke dasar tanpa secebis kasih

aku pasrah, kusedari akan dirasa cinta indah sementara
pelangi rindu semakin kusam dalam kelam redupan
mulai meronai setitis hempedu kasih yang kuberi
di badai lamunan meragut secangkir kerinduan
penantianku tiada erti lagi, tersasar darimu
aku dibuang bagai kiasan usang..

'Luka Bersalut Rindu..Hanya Bayangan Kasih Mengusik Kenangan'..tiada cinta lagi menghiasi nurani..hanya kesunyian meratap hiba..

17hb Januari 2016
1.36am
#hinggahujungnyawa
nurarissalily<3

Friday, 15 January 2016

~ PASTIKAH..SURIA CINTAMU BERGEMANG, TATKALA KASIH TERUNGKAP SAYU ~

~ Pastikah..Suria Cintamu Bergemang, Tatkala Kasih Terungkap Sayu ~

Di sudut rimbunan cakrawala yang bagaikan ditiup afsun
berarak kerinduan mengusung kasih di celah awana
mengulit mega cinta yang berkurun di mamah asa
kian meruntun jiwa diulit rasa sayu hiba di dada
mampukah kemelut ini kubiarkan

syauqiyah memanggil pilu dalam suasana hening semu
tertancap dupa menghiasi seluruh dirasa cintamu
kemuning mulai bertamu di pintu zafrah kasih
rendangnya kian berpuput bayu menyinggah
mengucu pipi yang lesu tiada bermaya

satu persatu helaian dedaunan gugur di sisi perkasihan
lalu kukutip dedaunan kering, namun debu jua rasa
hilang sekelip mata dalam hembusan nafas rindu
angsana cinta berlagu dalam sendu sebak diusik
raga ini tersisih juga di pelaminan hambar

ingin dirasa cinta di pangkuanmu, rebah dalam belaian
hanya sisa anganku yang menyimpan kasih di sukma
tiada salam ataupun ucapan kerinduan di bibir
sekadar pinggiran berdiri aku dalam menanti
nian pun enggan bersahut lagi

alpa membisik, mengusik sanubari di kamar merindu
hadir dalam rentak yang membelenggu gurisanku
di hujung penantian muara cinta gurindam teja
terpana seketika sewaktu terdengar bisikan
layar impianku diintai titisan gerimis

meruntunlah kesuma rasa cinta membuai syahdu lesu
mengharap, mengutus rindu di angin yang menyapa
kian kencang mencarik gugusan di telapak kasih
tersisih jua gemersik dendangan kalbu azzah
menyelubungi rintihan taukifku

hanya setia kasih kugenggam biarpun kiasannya buram
lantera pun kian malap tanpa cahaya menyuluh sirna
tetap jua kulangkah dalam deras arus menujam diri
menusuk tajam pedihnya rasa di ketika ini kurasa
bertemankan sembilu di hati

bila merasa dihiris sembilu rindu meragut untaianku
panahan romantis kasih hiasan dipilihmu seketika
memadailah untuk diriku menatap terakhir suci
dalam kalimah lafaz cinta hanya sandiwaramu
kulepaskan dalam keterpaksaan

tika mengenangi akan saat indah buaian cintamu dulu
kembali mewarnai pelangi kasih idaman nurani ini
pintu kerinduan terbuka luas saatku dalam resah
memilih jalan onak berliku yang mengguris asa
kupendamkan saja dalam kesendirian

biarlah..sekalung merindu mengulit, digelangi bias
pastikah gelora cinta ini kuanyam bait puisi kata
menghiasi jambangan seloka berkasih didiami
di diarimu bersulamkan madah percintaanmu
ku potretkan dalam mewangi terindah

hamparan indah cinta sakti dalam noktah fansuri
kenangan terungkap dalam nyanyian kasihmu
jambangan kasturi pemberian rindu merindu
terintim dalam potret kanvas di jiwa sejati
dipuja kini dalam memori perkasihan
keabadian dalam wada'ahku..

'Pastikah..Suria Cintamu Bergemang, Tatkala Kasih Terungkap Sayu'..di penghujung rindu..

15hb Januari 2016
4.23pm
#hinggahujungnyawa
nurarissalily<3

Thursday, 14 January 2016

~ BAYANGAN RINDU..GELORA CINTA MENYAPA KASIH DALAM HIBA ~


~ Bayangan Rindu..Gelora Cinta Menyapa Kasih Dalam Hiba ~

Di saat gemersik bayu membisik mendayu rasa rindu
bergejolak nurani yang seakan menjerit pilu sendu
membuncah awana cinta dirgahayu syauqiyah
tersisih sisi kasih yang bergema sayup semu
milik siapakah selendang asmara sepi ini

menoleh jua untuk menjejak afsun kasih samudera
terpalit kata duka, bicara menghiris kalbu nuansa
melangkah dalam lemah longlai tanpa simpati
hanya membisu tatkala noktah luka terukir
bayangan rindu terpinggir lagi

hamparan kemuning cinta kini menyepi asa berbisik
mencari, menitip, mengusung rindu dihiris sebak
merungkai segenap lantera kasih di hujung hari
sejenak mendakap rentetan tangisan di sukma
gerimis hati mengusup resah

terbuai dalam dendangan hiba kasih, bertalu sunyi
kesendirian menerjah laungan cinta didiami asa
dibelenggu pawana yang bergelora teja terusik
kanvas kerinduan terdampar di tebing zafrah
rawan tersepi dimamah alpa

hanya walang luka bertemankan nyanyian unggas
mengiringi kepergian percintaan yang menjauh
mengulit, mengutus kalimah di batas gundah
cermin rindu kian retak luluh rangkulan ini
terbiar angsana cinta dalam samar

rimbunan rindu yang mulai gugur satu persatu ini
hiasan manik-manik digelangi rintisan airmata
hanya mampu menitis di celahan pipi kasih
tiada ungkapan bernafas cinta menghiasi
hanya sandiwara berkasih diucap

di penghujung rindu ini, serpihan kasih merantaiku
persada cinta bergemang hambar di pusara sayu
mendung berarak seakan mengerti suram hati
meniti bayangan duka yang merentapi jiwa
kesuma percintaanmu tiada kesudahan

analogi berkasih terakhir gurisan lafaz setia cinta
cumalah sandaran hati di kala rebahku menanti
saat lambang kasih ditinggalkan dalam pinta
tidak terdaya untuk kupertahan dan diberi
tika kasihmu hilang entah di mana

di lubuk kasmaran cinta titipan syair gurindammu
bagaikan seolah meregut pesona kasih di ribaan
fatamorgana impianmu, dipegun angin rindu 
nian mendesah, memaut erat sisi berkasih
namun tiada jua kutemui serinya lagi

lantas kubiarkan memori percintaan mengusungmu
bertebaran embunan kasih di persada kesunyian
berselerak mega mengutus sayap kerinduan
tertancap dupa di pohon kasih sulam luka
rekahan cinta cuma biasan

kusandarkan cinta bertitik-kan kepasrahan hibaku
dirasakan rindu menyelubungi fansuri sayang
namun, pelangi kasih yang meronai azzah
terpinggir jua di ketika hembusan akhir
masih aku terasa..

'Bayangan Rindu..Gelora Cinta Menyapa Kasih Dalam Hiba'...di pusara percintaan..bersemadi selamanya..

14hb Janauri 2016
5.07pm
#hinggahujungnyawa
nurarissalily<3

~ TAK TERMAKAN ALASAN ~

TAK TERMAKAN ALASAN
Tak termakan alasan
hadirmu terus menjelmakan amarah
ada hati tersayat dan parah.
Tak termakan alasan
setiap langkah dan lakumu sering melulu
ada mata yang silau dan ngilu.
Tak termakan alasan
bual bicaramu menerbitkan viral
ada telinga yang bengal dan gatal.
Tak termakan alasan
butir janji dan sumpahmu bertiti payah dipercayai
ada dada yang derita dan iri.
Tak termakan alasan
fizik dan wajahmu mengundang jemu
lalu perlukah kita bertemu kalau itu
menerbitkan musuh dan seteru.
Embi Estar : 12 Januari 2016

~ DI ISTANA KETINGGIAN INI ~

DI ISTANA KETINGGIAN INI
Di gunung ketinggian ini
mari kita bina istana bangsa
bersama kemegahan dan kemuliaan
biar ranjau banyak menghalang
penderitaan dan kekecewaan
dalam duri beracun penyelar layu
usah tersentak bila disergah
kita rentas garang seluruh berani
bukan teratai senja
yang hanyut melara di hujung muara.
Kita pautkan rindu berpadu
hitam bukan dendam
kita tanam hati berani di pintu istana itu
bukan menyalakan api bengis semarak gila
membakar lembah di kaki gunung
sekadar ingin mesra diusap nyaman
agar dapat bermimpi
bulan jatuh ke riba.
Telah lama kita meneguk payau air telaga
hari ini kita teguk pula air gunung
kita jadi helang
makan menyambar, tidur bersarang
kita sulingkan harapan kudus jutaan doa
dan membawanya ke puncak gunung
untuk disampaikan pada Tuhan.
Marilah kita dirikan istana ini
semoga ia akan berpawai dan bertanjak
bersama turunnya burung-burung kecintaan
mengepak sayap, menghantar pesan.
Qalam Bertinta
Klang
110116

Sunday, 10 January 2016

~ RENCANA GELAP ~

RENCANA GELAP
Tiada lagi mimpi
di sisa malam
banir dengkur
terboncah
bingkas menggegar tidur
tangan-tangan jahat
menyusup
meniadakan rencana gelap
yang busuknya
ditandai
jaga-jaga setia
yang janjinya
sentiasa di atas
demi bangsa dan negara.
Embi Estar : 9 Januari 2016

~ BERBICARALAH SEKEHENDAKMU ~

BERBICARALAH SEKEHENDAKMU
Berbicaralah sekehendakmu
bicara yang engkau anggap rasional
tanpa perlu bertolak ansur
kerana biar dirantai beban hidup
atau berdepan gementar siang dan resah malam
kami adalah kebun segala kesabaran
dan kami masih mampu meniduri hamparan derita
pada setiap hari yang bangkit.
Bersuaralah sekehendakmu
usah fikirkan masalah kami
kerana itu bukan masalah kamu
derita kami bukan derita kamu
siksa kami bukan siksa kamu
dan menangis kami bukan air matamu.
Berbicaralah sekehendakmu
berbicaralah tentang demokrasi
biarpun ia telah lama mati
kerana apalah demokrasi padamu
selain dari topeng si pencari kuasa
dan kehalobaan yang memalukan
demi mewariskan kemewahan
kepada turunanmu.
Berbicaralah sekehendakmu
bicara yang cuba menggugat
dan merebut keriangan kami
kerana kami tahu
bicaramu kian terkulai
dan patah pada fakta dan sejarah
dan kami masih boleh terus berdiri
untuk menyimpulkan harapan
pada Tuhan.
Berbicaralah sekehendakmu
ia tidak akan membunuh kami
kami kian teguh, kian kukuh
mimpi kami masih manis
mimpi putera dan puteri kami juga masih manis
batuk derita itu tidak lagi kami hitung
telah kami lepaskan dari kerongkong payah
untuk merebut kembali keriangan
biarpun masih tersepit
di antara ego dan rakus sang pemerintah.
Qalam Bertinta
Klang

~ USAH BERANGAN ~

USAH BERANGAN
Kemarin kita meniup seruling bangsi, gemersiknya menyungsung
awan, mengundang hujan tiada menjadi. Hari ini kita mengintai
kocak air di kali, di lubuk ikan bertapa hanya baung bersuara di batang. 
Kiranya gersang dan kabut yang hadir menerpa usah berangan teduh
dan jernih mendondang atma.
Embi Estar : 6 Januari 2016

~ SALAM PADA KENANGAN ~

SALAM PADA KENANGAN
Di penghujung malam
dari kamar hati nan kebasahan
kuucapkan salam
salam pada kenangan
salam pada kebahagiaan
salam pada sahabat
yang kejauhan namun dekat
pada ingatan.
Khabarku dari kejauhan
pintalan rindu yang tergenggam
simpulnya kejap di tapak tangan
terlerai tiada walau dihempas taufan
petanda manis sebuah ikatan
ketentuan Tuhan.
Biar melimpah rindu dendam
banjir di pelabuhan angan
mimpi manis sebuah pertemuan
bakal mencuri lena
igauan malam.
LYA JAMIELYA
Kemaman,Terengganu
6 Januari 2016

~ RINDU 88 ~

~ MENANTILAH JIKA SUDI ~

MENANTILAH
JIKA SUDI
Rindu ini
aku pendam
dari keikhlasanku
yang mengerti
tentang nilai peradaban suci
walaupun begitu aku di uji
supaya melafazkan janji
demi merestui
jawapan
yang pasti
cukup kau menghargai
sebuah keputusan abadi
menantilah
jika sudi.
27/12/2015.
ASKUKAR,
Kuala Kangsar.

~ PELAYARAN WAKTU ~

PELAYARAN WAKTU
sebuah takdir
mengheret ketentuan yang entah
menafsir qada dan qadar
berjeda dalam hikayat hidup
pelayaran yang pasrah.
merentas segara misteri
mengelek mimpi-mimpi
merenung kejora di langit tinggi
rebah di kaki pelangi.
tikanya gelora reda
tenang laut pantai ceria
membelai pesona
pelayaran kapal menuju destinasi
diulit mimpi
aroma wangi.
selagi belum ketemu noktah
tetap meredah akur pelayaran ini
bermain ombak, mencium hanyir laut
bercumbu dengan angin
kerana aku tahu pasti
di dasaran sana ada mutiara
menanti.
LYA JAMIELYA@JAMILAH HARUN
Kemaman,Terengganu
27 Disember 2015.

~ NYALI RASA ~

NYALI RASA
dan...
mentari hari ini membinar
ramah kasih mencium ubun
hangatnya menyerap
nyeri sukma di dalam.
gontai atma
bagai terpujuk semangat suria
walau nyali rasa terpegap diam
merinai hujan
dalam kabut naluri.
mengutip semangat
bangkit berkali
pasrah pada ranum kasih Ilahi
tiada mungkiri janji
menghidang manis realiti.
LYA JAMIELYA@ JAMILAH HARUN
Kemaman,Terengganu.
23 Disember 2015

~ KIRIMAN RINDU VIA ANGIN ~

KIRIMAN RINDU VIA ANGIN
Jauh mengusung jarak
di antara batasan waktu yang lelah
saat bibir tidak mampu melafaz
sebuah ingin yang terpengap
terpasung rindu dalam jasad hangat.
Terbeku hasrat dalam tanya
mencari hilangnya kejora
takdir bagai menidakkan pertemuan
antara dua mata.
Pada kiriman rindu
tiada henti
kulayangkan rasa, lewat angin
kerana aku tahu
kau jua menadah ingin
sepertiku
untuk pertemuan antara
mataku dan matamu
persis dahulu.
LYA JAMIELYA@ JAMILAH HARUN
Kemaman,Terengganu.
22 Disember 2015.

~ DIAM DALAM GEGER ~

DIAM DALAM GEGER
pendap melindap aksara dalam gempita diksi
bercelaru antara bersit tinta
tersangkut di rongkong diam
melihat gebang cerita
berbagai peristiwa
terasa kemaruk ingin.
renyuk ditindas amarah waktu
lompongnya ditusuk memar kudrat
tersadai pelupuk lelap.
bangkit tergigil menghambat masa
geruh nuansa cemerkap
menyedar mamai
dalam waras yang ternanar
memunggah ingat yang tersadai.
terdiam dalam geger
sengap tapi berisi.
LYA JAMIELYA
Kemaman,Terengganu.
18.12. 2015