MELAYU TANPA JATI DIRI
Kian sakit rumah Melayu
melihat anai memakan tiang seri di anjung hari
melihat lantai dipijak kian terjongket kini
bumbungnya sudah mulai tiris
dimakan oleh panasnya ego mentari
tanpa payung cinta memayungi
tanpa usaha untuk membaiki
adanya cuma persis tikus mondok
menebuk sana sini
membaiki dinding yang telah seni
menampal dengan lukisan beli di luar negeri.
melihat anai memakan tiang seri di anjung hari
melihat lantai dipijak kian terjongket kini
bumbungnya sudah mulai tiris
dimakan oleh panasnya ego mentari
tanpa payung cinta memayungi
tanpa usaha untuk membaiki
adanya cuma persis tikus mondok
menebuk sana sini
membaiki dinding yang telah seni
menampal dengan lukisan beli di luar negeri.
Oh, kasihan sekali rumah pusaka bangsaku
menjadi bahan ujikaji
dari mereka yang rendah jati diri
bangga dengan indahnya negeri orang
lalu lupa pada keturunan moyang
berjuang demi tanah sekangkang.
menjadi bahan ujikaji
dari mereka yang rendah jati diri
bangga dengan indahnya negeri orang
lalu lupa pada keturunan moyang
berjuang demi tanah sekangkang.
Silap siapakah wahai
hingga zulmat hati
salahnya mungkin silam sebati
akan sejarah tidak diajari
untuk anak-anak mengerti
hebatnya keturunan Melayu ini
pernah menempa nama di dunia
disanjung tinggi.
hingga zulmat hati
salahnya mungkin silam sebati
akan sejarah tidak diajari
untuk anak-anak mengerti
hebatnya keturunan Melayu ini
pernah menempa nama di dunia
disanjung tinggi.
Dengarlah kata pujangga cinta bahasa
kembalikan Melayu bahasa
ke persada.
kembalikan Melayu bahasa
ke persada.
LYA JAMIELYA
Kemaman
23 Januari 2016
Kemaman
23 Januari 2016
No comments:
Post a Comment