~ Penantian Rindu..Saat Kurengkuh Dalam Dakapan Lara ~
Di sudut tepian kamar merenung daku dalam semu
lesu datang mengulit tirai afsun lara rindu diintai
kesendirian dalam meniti curam yang berliku
meratah dalam rengkuhan pilu yang dipilih
tutur dalam rimbunan membisu
lesu datang mengulit tirai afsun lara rindu diintai
kesendirian dalam meniti curam yang berliku
meratah dalam rengkuhan pilu yang dipilih
tutur dalam rimbunan membisu
ke mana langkah kaki harus kubawa tanpa arahku
kemudiku direntap hilang sauh untuk mendayung
lalu daku cuba merentasi walau pelayaranku
dimamah sepi sembilu yang meragut lara
lemasku di dasar alpa
kemudiku direntap hilang sauh untuk mendayung
lalu daku cuba merentasi walau pelayaranku
dimamah sepi sembilu yang meragut lara
lemasku di dasar alpa
saat kuberpaksi di lautan rindu, biasanku luka lagi
jiwa terkedu dalam rentetan duka yang mengulit
lantas berjurai titisan demi titisan di perdu hati
sebak hiba merobek tangkai nurani aksara
pantaskah daku renangi lara
jiwa terkedu dalam rentetan duka yang mengulit
lantas berjurai titisan demi titisan di perdu hati
sebak hiba merobek tangkai nurani aksara
pantaskah daku renangi lara
digembur dalam khayalan ilusi hiasan berbicara
menatap teja berarak bersama kalbu buram
gerimis mulai membasahi embun hati sepi
tercatat di diari tika kerinduan bertamu
di manakah harusku laungkan
menatap teja berarak bersama kalbu buram
gerimis mulai membasahi embun hati sepi
tercatat di diari tika kerinduan bertamu
di manakah harusku laungkan
batinku menjerit, memekik di ketika rindu dipalu
mengusik, mengintai rekahan semilir berlalu
menyeret daku ke dasar, tenggelamku
dalam tangisan yang memunggahku
pusaran duka di jiwa jua
mengusik, mengintai rekahan semilir berlalu
menyeret daku ke dasar, tenggelamku
dalam tangisan yang memunggahku
pusaran duka di jiwa jua
tiada lagi rembulan di sisiku, hanyalah kiasan
bebayang pun turut menyisih, menjauhiku
seakan purnama enggan mengekoriku
bila kuingin melangkah berteduh
saat itu jua kusendiri lagi
bebayang pun turut menyisih, menjauhiku
seakan purnama enggan mengekoriku
bila kuingin melangkah berteduh
saat itu jua kusendiri lagi
dirasa terpinggir nun jauh dari memori kasihmu
rawan rindu mula membuncah, mengengsot
lembayung berpusar di dalam lantunan
ajaibku terlontar di persada pantai
terdampar bagai kelayuan
rawan rindu mula membuncah, mengengsot
lembayung berpusar di dalam lantunan
ajaibku terlontar di persada pantai
terdampar bagai kelayuan
terhujam dalam kemelut yang merantai sukma
terhenti sejenak dalam sebak bertalu-talu
bagaikan meghembus nafas tersayat
masihkah dapat daku berdiri di situ
sebagai perindu setia
terhenti sejenak dalam sebak bertalu-talu
bagaikan meghembus nafas tersayat
masihkah dapat daku berdiri di situ
sebagai perindu setia
kumencari jejak-jejak yang mengulir kasmaran
walang berselerak, bertebaran dalam suram
tanpa sedikit pun sirna suria menemaniku
berjalan dalam nyata, namun kelamku
berbisik sayup
walang berselerak, bertebaran dalam suram
tanpa sedikit pun sirna suria menemaniku
berjalan dalam nyata, namun kelamku
berbisik sayup
untuk sekali lagi daku mengikuti firasat hatiku
biarpun terdampar dalam bara kerinduan
pasrahku, redhaku mengiringi jalanku
walaupun kutahu hanya pantulan
yang bisa melerai desahan asa
biarpun terdampar dalam bara kerinduan
pasrahku, redhaku mengiringi jalanku
walaupun kutahu hanya pantulan
yang bisa melerai desahan asa
kupohon, berikanlah renjisan lafaz kasihmu
untukku hirup rindu yang mendatar rebah
dan kuteguk titisan cinta dalam rasamu
agar lenyap kehausan zafrahku ini
dalam hijab percintaan sepiku...
untukku hirup rindu yang mendatar rebah
dan kuteguk titisan cinta dalam rasamu
agar lenyap kehausan zafrahku ini
dalam hijab percintaan sepiku...
'Penantian Rindu..Saat Kurengkuh Dalam Dakapan Lara'...noktah keabadian cinta...
No comments:
Post a Comment