Thursday, 11 December 2014

~ USAH DI BIAR TERATAI RINDU KELAYUAN LAGI ~

~ Usah Di Biar Teratai Rindu Kelayuan Lagi ~
Kian hari semakin membuncah kerinduan di dada
merungkai segenap pintu kasih yang membisu
melenyapkan debaran yang acapkali bertamu
saat kelongsong cinta bercambah disemai
mungkinkah ia bersemi lagi
apakah sirna mentari akan hadir menyuluh teratai
apakah embunan akan membasahi titisan kasih
kala tasik cinta dipenuhi dengan debunga layu
yang lesu kelayuan menanti dibelai syahdu
bisakah kuntuman mengharum kembali
pepohonan debunga cinta tertunduk sipu diusik
kala rangkulan kasih diusap semu mendayu
menyirami kelopak nan sendu hiba dipalu
berpuputlah bayu menyensong dinihari
mengharap gemersik dipuja
nian mengutus lembut menyapa debunga rindu
terlihat teratai dipetik dalam gugusan cinta
dibelai, dimanja, disayang indah berseri
kelihatan dedaunan pun turut merekah
mewangi di jambangan jiwa
menguntumlah dalam taman mahligai berkasih
menghiasi nirwana dengan curahan cinta
mendakap erat tika rantingnya terkulai
teguhnya tatkala dibuai dalam alunan
duhai bunga teratai rindu
gerimis hujan mulai mencurah, kelopak dibasahi
menitislah di dahan cinta, itulah firasat rindu
azimat tertulis di pohon, lakaran terukir jua
kian jelas rimbunan kasih di tangkai hati
berpautkah ia diserbu rerama suci
mengucuplah teratai kasih di perdu rantaian jiwa
bila gerhana terpancar di sudut kerinduan lagi
berpanas, meredup dalam sulaman sejati
terkibarkah dalam secangkir cinta diberi
masihkah ada suria di sisi teratai
buram, kelam, awan berarak di tepian ufuk teratai
teja tercipta, di ketika kuntuman bertebaran lesu
gugur di telapak rindu, serpihannya terlerai
madunya dipatuk sesungut cinta nuansa
mekarkah ia nanti bila membelai
hanya kemuning teratai rindu merubah di batasnya
lantaran gemburan cinta menghembus pesona
dihiasi dalam pasu perkasihan impian abadi
melingkar di tepian ruangan dinding kasih
tertancap dalam ranggi kesyahduan
zafrah terataiku di penjuru kilauan cinta mahligai
saat setanggi kasih menyelubungi rawan rasa
mengusuri reranting dalam metafora impian
yang kian memghampiri tasik teratai hati
puncaknya adalah rindu itu
raihlah teratai cinta di jiwa, di sukma kerinduan
pegangilah kemelut rindu di pusaran asyik
usahlah kelayuannya direntap pilu duka
tika tangkainya ingin menyimbah bumi
menanti kasih di penghujungnya...
'Usah Di Biar Teratai Rindu Kelayuan Lagi'...hanya dengan cinta...mekarnya dalam teratai kasih..
10hb Disember 2014 Rabu
4.26am
‪#‎akuwanitabiasa‬
arissa♥

No comments:

Post a Comment